Hotel-hotel di Asia Ini Hadirkan Paket Spesial Isolasi Diri Selama Pandemi

24 Maret 2020 18:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi hotel (Square) Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hotel (Square) Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Saat ini hampir seluruh negara di dunia sedang mewaspadai penyebaran virus corona yang semakin meluas. Banyak negara yang telah menutup akses keluar atau masuk negara tersebut untuk menekan angka penyebaran virus.
ADVERTISEMENT
Dalam kasus COVID-19, Asia menjadi wilayah yang memiliki dampak paling tinggi dalam penyebaran virus mematikan ini. Akibatnya, sektor pariwisata di negara Asia terpukul, karena pembatasan dan penangguhan perjalanan internasional.
Warga menggunakan masker menunggu menyebrang di depan pusat perbelanjaan yang tutup di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (18/3). Foto: REUTERS / Lim Huey Teng
Namun, banyak pelaku bisnis pariwisata di Asia, seperti hotel yang melihat peluang dari kondisi tersebut. Hotel-hotel di Asia saat ini sedang menyediakan wadah untuk para tamu yang ingin mendapatkan ruang isolasi diri selama 14 hari saat masa pandemi.
Inisiatif untuk menjadikan hotel sebagai tempat karantina, merupakan salah satu cara yang dilakukan pelaku bisnis perhotelan yang mengalami babak belur di masa pandemi ini. Selain itu, kebijakan ini juga dinilai dapat membantu masyarakat yang sedang mengkarantina diri tetap mendapat suasana seperti liburan.
Para pelancong mengenakan masker pelindung di terminal keberangkatan Bandara Internasional Changi di Singapura Foto: AFP/ROSLAN RAHMAN
Beberapa hotel di bagian Eropa dan AS justru telah mengambil langkah untuk mengubah hotel mereka sebagai tempat tinggal para tunawisma. Tidak hanya itu, hotel-hotel di Inggris juga telah diubah menjadi rumah sakit khusus perawatan pasien COVID-19.
ADVERTISEMENT
Salah satu hotel di Asia yang menawarkan kamar penginapan untuk mengisolasi diri adalah, A-One Hotels Group di Thailand. Perusahan tersebut menawarkan paket karantina mandiri di hotel yang mereka miliki di wilayah Bangkok dan Pattaya.
Direktur pemasaran perusahaan, Shreyash Shah, mengatakan bahwa paket spesial tersebut ditargetkan untuk masyarakat Thailand yang ingin mengkarantina diri selama 14 hari. Paket menginap saat isolasi diri ini juga akan memberikan pelayanan khusus agar para tamu terhindar dari penyebaran virus corona.
Warga menggunakan masker berjalan di jalanan Bangkok, Thailand. Foto: REUTERS / Athit Perawongmetha
Nantinya, makanan akan dikirim ke kamar dengan troli, peralatan makan, seprai, dan peralatan mandi para tamu yang melakukan isolasi diri akan dipisahkan sebagai penanganan khusus. Tim khusus akan menyediakan layanan tata graha harian dan membantu memantau kondisi para tamu selama karantina.
ADVERTISEMENT
Jika salah satu tamu dalam kondisi tidak sehat dan mengalami gejala COVID-19 selama mereka menginap, pihak hotel akan segera membawa tamu tersebut ke rumah sakit terdekat. Dalam paket isolasi diri ini, pihak hotel memberikan harga 20 persen lebih murah dari harga sebelumnya.
Selain Thailand, hal serupa juga dilakukan Hotel Group Shin Hui Tan, Singapura, yang menyediakan paket kamar untuk mengisolasi diri selama 14 hari. Paket isolasi diri dibuat semenjak penduduk Singapura kembali ke negara asalnya, sehingga permintaan menginap semakin meningkat.
Lobby kantor baru RedDoorz. Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
Selain hotel-hotel berbintang, hotel berbiaya murah RedDoorz di Singapura juga menyediakan kamar untuk mengisolasi diri selama 14 hari. Bahkan, Kementerian Tenaga Kerja Singapura akan menanggung biaya penginapan warga Singapura selama mengkarantina diri.
ADVERTISEMENT
“Kami juga mengambil langkah bagaimana kami dapat mendukung mereka yang terkena dampak, dan secara aktif mengejar inisiatif yang dipimpin pemerintah untuk mengidentifikasi cara-cara, di mana kami dapat berkontribusi pada upaya berkelanjutan mereka, tidak hanya di Singapura tetapi di seluruh wilayah,” kata juru bicara RedDoorz, seperti dilansir Skift.
Selain itu, Macau telah mengumumkan bahwa tujuh hotel diubah sebagai tempat pemeriksaan dan karantina untuk penduduk yang baru saja datang dari luar negeri. Menurut Kantor Pariwisata Pemerintah Macau, langkah tersebut akan mempermudah otoritas terkait untuk memantau kondisi kesehatan penduduk dan menekan risiko penyebaran virus corona di lingkungan masyarakat.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio saat berkunjung ke Danau Toba. Foto: Dok. Istimewa
Di Indonesia, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan tengah mempersiapkan hotel-hotel yang berada di dekat rumah sakit rujukan pasien corona, agar dapat digunakan sebagai tempat istirahat bagi para tenaga medis.
ADVERTISEMENT
Hal itu dilakukan, mengingat okupansi hotel yang menurun drastis selama aturan social distancing diberlakukan. Tak hanya soal tempat istirahat, Wishnutama juga mengatakan tengah berkoordinasi dengan para penyedia transportasi. Nantinya Kemenparekraf bakal menyediakan sarana transportasi bagi para tenaga medis dan gugus tugas.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!