Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Inggris Beri Travel Warning ke Warganya yang Ingin Wisata Medis ke Turki
24 Desember 2022 15:22 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut Institut Statistik Turki , lebih dari 640 ribu wisatawan kesehatan mengunjungi Turki pada tahun 2021 lalu, menghasilkan pendapatan hampir 1 miliar euro.
Hal ini menjadikan Turki sebagai salah satu tujuan wisata gigi terkemuka di dunia. Menurut Asosiasi Gigi Turki, setidaknya 150 ribu hingga 250 ribu turis asing berbondong-bondong ke negara itu setiap tahun untuk perawatan gigi.
Dilansir Euro News, selain Turki, Hongaria, Thailand, dan Dubai juga populer untuk perawatan gigi. Sedangkan India, Israel, Malaysia, Meksiko, Singapura, dan Korea Selatan terkenal dengan wisata kesehatan.
Mungkin banyak dari kamu yang berpikir, apakah melakukan wisata kesehatan ke luar negeri itu aman?
Tentu saja setiap negara memiliki standar fasilitas medis dan perawatan yang sangat bervariasi. Oleh karena itu, penting untuk melakukan penelitian menyeluruh sebelum melakukan prosedur apa pun di luar negeri.
ADVERTISEMENT
Namun, sayangnya, Turki telah menjadi berita utama dalam beberapa bulan terakhir, karena tren istilah 'gigi Turki'. Tren ini sebagai tanggapan atas laporan perawatan gigi yang gagal di negara tersebut.
Masalah yang Timbul di Turki
Bahkan, Pemerintah Inggris mengeluarkan peringatan perjalanan ke Turki untuk warganya terkait wisata medis. Hal ini karena terdapatnya 22 warga negara Inggris yang meninggal karena kecelakaan medis di Turki.
"Kami mengetahui setidaknya 22 warga negara Inggris meninggal di Turki sejak Januari 2019 setelah kunjungan wisata medis," tulis pemerintah Inggris.
Tak hanya itu, seorang wanita asal Manchester, Inggris, Rida Azeem, pada awal tahun ini berbicara kepada media tentang hal yang dialaminya setelah melakukan perjalanan ke Turki untuk implan gigi.
"Saya memiliki celah besar di bawah gusi saya, dan Anda dapat melihat semua potongan logam (dari implan). Itu dilakukan dengan sangat buruk, sehingga sulit dipercaya," kata Rida Azeem.
ADVERTISEMENT
"Awalnya, mereka akan melakukan lima implan, tetapi ketika perawatan akan dimulai, dokter gigi mengatakan bahwa mereka harus mencabut semua gigi saya," tambahnya.
Hal tersebut membuatnya takut dan enggan untuk melanjutkan prosedur yang sudah ditetapkan oleh pihak dokter.
Melihat banyaknya kasus yang muncul, kini turis disarankan untuk tetap menggunakan penyedia medis yang disetujui oleh Kementerian Kesehatan Turki. Jasa penyedia medis resmi di Turki bisa dilihat di situs HealthTurkiye, untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.