Ini Dia Rute Penerbangan Terpanjang dan Terlama di Dunia

Ilustrasi pesawat yang tengah terbang jelang matahari terbit (portrait) Foto: Unsplash/Tess Broker

Salah satu alasan rute penerbangan baru dibuka adalah banyaknya peminat atau target penumpang dari satu destinasi menuju destinasi lainnya. Meski begitu, tahukah kamu kalau tidak semua rute yang memiliki banyak peminat akan dengan mudah dilayani maskapai penerbangan?

Ada persoalan jarak tempuh dan durasi penerbangan yang juga menjadi bahan pertimbangan para pemegang kepentingan sebelum membuka rute baru. Dari laporan resmi OAG (Official Airline Guide), ada setidaknya 10 rute terpanjang yang belum terlayani maskapai penerbangan.

Padahal menurut perusahaan intelijen perjalanan udara yang berbasis di Inggris tersebut, 10 rute super panjang itu rata-rata memiliki 170 ribu penumpang tahunan. Setiap penumpang diperkirakan akan terbang rata-rata sejauh 7500 mil atau sekitar 12 ribu kilometer.

Ilustrasi mesin pesawat Foto: Shutter Stock

Kesembilan rute tersebut beroperasi dari dan ke destinasi di Asia. Lima di antaranya menghubungkan Asia dengan Amerika Serikat, sementara lima lainnya menghubungkan benua Eropa dengan Asia.

Salah satu di antaranya adalah rute penerbangan dari Paris ke Bali (CDG-DPS) dan juga dari London ke Brisbane di Australia (LHR-BNE). Kedua rute itu memiliki jarak tempuh yang berada di luar jangkauan pesawat komersial lainnya.

Dengan jarak tempuh yang sangat jauh, sudah pasti waktu terbangnya pun tidak singkat. Waktu terbang rute-rute penerbangan ini bahkan bisa lebih dari 20 jam. Melebihi penerbangan New York-Sydney yang baru-baru ini diluncurkan Qantas.

Ilustrasi pramugari membantu penumpang anak mengenakan seat belt Foto: Shutter Stock

Alasan lainnya yang membuat rute-rute terbang terpanjang itu sulit untuk dilayani maskapai komersial adalah karena adanya kekhawatiran dari sisi finansial dan juga sustainability. Itu belum termasuk biaya ongkos yang akan jadi sangat mahal serta banyaknya awak kabin dan bahan bakar yang mesti dibawa.

Delapan rute lainnya yang belum terlayani adalah Los Angeles menuju Ho Chi Minh di Vietnam yang merupakan rute terpopuler. Meski begitu, tersiar kabar bahwa Vietnam Airlines baru-baru ini mendapat izin setelah mencapai standar FAA AS.

Sehingga nantinya mereka akan mengoperasikan armada bertipe A350-900 untuk melayani penerbangan sejauh 7 ribu mil antara Los Angeles, Amerika Serikat (LAX) menuju Ho Chi Minh, Vietnam (SGN).

Ilustrasi penumpang wanita kecewa penerbangannya ditunda Foto: Unsplash/Arthur Edelman

Sebab dari data yang dikumpulkan OAG, dalam kurun waktu 12 bulan, selama Agustus 2018-Juli 2019, ada lebih dari 270 ribu penumpang yang bepergian dari dan ke dua destinasi itu. Penerbangan menuju Bangkok, Thailand juga menjadi salah satu yang terpopuler, walaupun jaraknya dari Los Angeles juga mencapai 7 ribu mil.

Hal ini mengindikasikan pertumbuhan wisata Bangkok dan Vietnam yang semakin kuat dan populer. Ingin tahu rute mana lagi yang dinobatkan sebagai rute penerbangan terpanjang yang belum dapat terlayani maskapai komersial menurut OAG? Yuk, simak daftarnya berikut!

1. Paris, Prancis (CDG) - Sydney, Australia (SYD) : 9.149 mil

2. Brisbane, Australia (BNE) - London, Inggris (LHR): 8.932 mil

3. Beirut, Lebanon (BEY) - Sydney, Australia (SYD): 7.659 mil

4. Bangkok, Thailand (BKK) - New York, Amerika Serikat (JFK): 7.517 mil

5. Bangkok, Thailand (BKK) - Los Angeles, Amerika Serikat (LAX): 7.171 mil

6. Los Angeles, Amerika Serikat (LAX) - Ho Chi Minh, Vietnam (SGN): 7.090 mil

7. Dhaka, Bangladesh (DAC) - New York, Amerika Serikat (JFK): 6.836 mil

8. California, Amerika Serikat (SFO) - Ho Chi Minh, Vietnam (SGN): 6.802 mil

9. Paris, Prancis (CDG) - Bali, Indonesia: 6.686 mil

Ayo ikutan Harbolnas kumparan dan menangkan Umroh, iPhone 11, Motor Yamaha NMax, diskon 100% hanya untuk pembaca kumparan. Tertarik? buruan daftar di kum.pr/harbolnaskumparan