Ini Kode Rahasia yang Dipakai Pangeran William dan Kate Middleton saat Traveling

Pangeran William dan Kate Middleton menyapa anggota masyarakat setelah kunjungan ke Stasiun Sekoci Holyhead RNLI (Royal National Lifeboat Institution) di Anglesey, Wales, Inggris, Selasa (27/9/2022). Foto: Paul Ellis/Pool via REUTERS

Pangeran William dan Kate Middleton diketahui sebagai keluarga kerajaan yang sering traveling ke berbagai tempat. Kegiatan traveling-nya itu pun beragam, mulai dari urusan kenegaraan atau memang sekadar jalan-jalan bareng keluarga.

Bicara soal kebiasaan traveling, para anggota keluarga kerajaan Inggris diketahui memiliki beberapa tradisi unik, misalnya mereka yang tak boleh berada dalam sebuah penerbangan yang sama. Tak hanya itu, keduanya juga diketahui memiliki kebiasaan unik lainnya, salah satunya adalah kode rahasia yang digunakan saat traveling.

Ketiga anak Pangeran William dan Kate Middleton tampil di Trooping the Colour. Foto: REUTERS/Hannah McKay

Hal itu diungkapkan langsung oleh koresponden kerajaan bernama Emily Andrews. Ia mengatakan bahwa Prince and Princess of Wales ini memiliki kode rahasia untuk panggilan nama mereka sendiri.

Kode rahasia itu, kata Emily, pernah digunakan keduanya saat bepergian ke Australia beberapa tahun lalu.

"Dalam tur mereka pada tahun 2014 ke Australia, Kate dan Wiliam bepergian dengan nama Tuan dan Nyonya Smith dan Pangeran George, yang saat itu berusia delapan atau sembilan bulan dengan nama Baby Jones," ungkap dia.

Kode rahasia tersebut digunakan agar keduanya tetap low profile atau tidak ketahuan saat bepergian, khususnya saat harus naik pesawat komersial.

Cerita Pangeran William Bepergian Naik Pesawat

Pangeran William dari Inggris menghadiri Royal Guard of Honor di Bandara Internasional Lynden Pindling di Nassau, Bahama pada Kamis (24/3/2022). Foto: CHANDAN KHANNA/AFP

Emily juga menceritakan bagaimana Pangeran William bepergian naik pesawat komersial. Pada tahun 2015 lalu, Pangeran William diketahui berada dalam sebuah penerbangan Ryanair ketika melakukan solo trip. Di perjalanan, Pangeran William hanya ditemani oleh bodyguard-nya.

Menariknya, saat itu Pangeran William juga berada di kelas ekonomi dan harus terbang dari Norfolk menuju Skotlandia, dalam rangka pelatihan dengan East Anglian Air Ambulance, layanan medis darurat helikopter di Inggris.

Ilustrasi Jet Pribadi. Foto: SFIO CRACHO/shutterstock

Meski menggunakan kode rahasia, seorang penumpang mengatakan bahwa ia tak menyangka akan bertemu salah seorang anggota keluarga kerajaan Inggris.

"Saya tidak pernah menyangka untuk melihatnya di pesawat Ryanair, tetapi ini pemandangan yang langka ketika melihat Royal Family menggunakan penerbangan berbiaya hemat," kata Emily, pada The Sun.

Dalam film dokumenter 'Secrets of the Royal Flight yang tayang di Channel 5's, seorang pegawai kerajaan juga menceritakan bagaimana para keluarga kerajaan lainnya bisa tak terdeteksi keberadaannya saat naik pesawat komersial. Seperti halnya Pangeran Harry dan Meghan Markle.

Pangeran Harry dan Meghan Markle usai menghadiri Layanan Nasional Thanksgiving untuk pemerintahan Ratu di Katedral Saint Paul, London, Inggris. Foto: Kirsty O'Connor / POOL / AFP

Saat itu, keduanya naik pesawat Norwegian Air untuk bepergian ke Norwegia. Meski saat itu penerbangan sedang penuh, Harry dan Meghan berhasil naik pesawat tanpa terdeteksi penumpang lainnya.

“Tidak ada seorang pun di pesawat itu yang tahu bahwa Harry dan Meghan ada di dalamnya, karena seluruh pesawat telah naik. Mereka mengenakan topi bisbol dan diketahui naik lewat ke tangga belakang menyelinap ke kursi belakang pesawat. Bahkan tidak ada yang tahu mereka ada di sana,” ujar dia.

Selain memiliki kode rahasia saat naik pesawat, para keluarga kerajaan dilaporkan memiliki akses khusus ke suite yang mewah, yaitu Windsor Suite di Bandara Heathrow. Di ruangan itu terdapat lounge VIP, menu bintang Michelin, hingga sampanye yang tidak terbatas.

Menunya termasuk makanan ringan dan seasonal, kue-kue berisi pistachio, hingga chocolate fondue yang disajikan dengan marshmallow dan shortbread. Menariknya, layanan tersebut juga bisa didapatkan oleh penumpang pada umumnya.

Hanya saja mereka harus merogoh kocek 3 ribu poundsterling atau sekitar Rp 56 juta untuk dua jam pelayanan. Penumpang yang ingin mendapatkan layanan ini juga setidaknya harus memiliki tiket kelas bisnis.