Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Penumpang pesawat biasanya memiliki preferensinya masing-masing saat hendak terbang. Beberapa di antara kamu mungkin lebih senang duduk di dekat lorong (aisle), sementara yang lainnya lebih suka duduk di dekat jendela (window).
ADVERTISEMENT
Sayangnya, bagi penumpang yang membeli tiket pesawat dengan harga murah biasanya tidak mendapat kesempatan untuk memilih sendiri kursinya. Begitu melakukan check-in, nasibnya sepanjang perjalanan akan tergantung pada petugas maskapai penerbangan yang bertugas untuk memilihkan kursi.
Dilansir Smarter Travel, rupanya ada kursi yang dianggap sebagai kursi terburuk dalam penerbangan. David Duff, Content Specialist SeatGuru mengungkapkan bahwa secara umum, kursi yang terdapat di baris terakhir dianggap sebagai yang terburuk dan paling tidak diinginkan.
Alasannya karena kursi di bagian belakang memiliki ruang yang lebih terbatas dibandingkan kursi lainnya. Selain itu, lokasinya yang dekat dengan dapur pesawat dan toilet cenderung lebih berisik, serta tak nyaman.
Secara tidak langsung, kamu akan direpotkan dengan suara, bau, dan antrean penumpang saat hendak menggunakan toilet. Kamu juga bisa saja merasa kesulitan untuk tidur, karena telingamu 'disibukkan' dengan percakapan awak kabin saat mereka mengobrol, serta ketika mereka mempersiapkan makanan atau membuka maupun menutup kompartemen penyimpanan.
ADVERTISEMENT
Seakan masih kurang dengan semuanya, penumpang yang duduk di kursi belakang pesawat juga masih mendapat 'kekurangan' lain, seperti tidak adanya jendela dan getaran turbulensi yang lebih kencang dibandingkan kursi lainnya. Lengkap sudah, kan?
Sementara itu, di antara kursi window, middle, dan aisle, Duff mengatakan bahwa middle seat dianggap sebagai yang terburuk, atau setidaknya, paling tidak diinginkan penumpang. Meskipun tidak menutup kemungkinan bahwa ada penumpang yang lebih senang duduk di kursi tengah atau middle seat.
"Kursi tengah biasanya punya ruang yang terbatas, sehingga apabila pesawat harus melakukan evakuasi, karena kondisi yang tidak diinginkan, penumpang akan kesulitan," ungkap Duff.
Belum lagi masalah pembagian sandaran tangan antara kamu dengan penumpang lain di sebelah kiri dan kananmu, tidak bisa melihat pemandangan di jendela atau bersandar di dinding kabin. Serta kesulitan jika ingin beranjak menuju toilet, karena harus melewati penumpang lain yang duduk di aisle seat. Kesimpulan ini ia dapatkan dari banyak keluhan penumpang melalui review yang dilakukan dalam situs perjalanan TripAdvisor.
Meski begitu, aisle seat bukannya tidak memiliki kekurangan. Aisle seat atau kursi yang berada di dekat lorong memang memudahkan penumpang untuk bergerak dan memberikan ruang kaki yang lebih besar, tetapi kursi yang paling dekat dengan jalan menuju pintu keluar cenderung lebih dingin dari pada kursi di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Maka cara satu-satunya untuk menangani hal ini adalah dengan mengenakan pakaian yang lebih tebal atau membawa pashmina. Aisle seat biasanya akan direkomendasikan bagi penumpang yang memang membutuhkan ruang untuk mengakses barang-barang pribadi, seperti perlengkapan bayi, obat-obatan, atau travel kit.
Lantas, apa yang harus dilakukan agar tidak mendapat 'mimpi buruk' saat hendak terbang dengan pesawat? Di beberapa maskapai penerbangan, penumpang memang harus membayar tambahan biaya jika ingin melakukan reservasi, sekaligus memilih tempat duduk.
Bagi kamu yang tidak ingin membayar lebih, cobalah bernegosiasi dengan staf maskapai penerbangan saat check-in dan hindari datang terlambat. Supaya kamu masih punya waktu untuk meminta penggantian nomor kursi pada staf yang bertugas ataupun pada penumpang lain di sekitarmu, apabila kamu benar-benar membutuhkannya.
ADVERTISEMENT
Sebab, sebagian besar maskapai penerbangan mengizinkan mereka untuk mengubah kursi penumpang jika diperlukan. Apalagi jika pihak maskapai terpaksa mengganti armada pesawat yang digunakan akibat masalah pemeliharaan atau perubahan dari segi jadwal.
Gimana, sudah tahu triknya, kan? Selamat mencoba, ya.