Ini Rahasia Penduduk Jepang Bisa Hidup Bahagia dan Berumur Panjang

8 Januari 2019 13:03 WIB
clock
Diperbarui 30 Mei 2019 9:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hari Penghormatan Orang Lanjut Usia di Jepang (Foto: REUTERS/Toru Hanai)
zoom-in-whitePerbesar
Hari Penghormatan Orang Lanjut Usia di Jepang (Foto: REUTERS/Toru Hanai)
ADVERTISEMENT
Menemukan orang lanjut usia yang masih aktif beraktivitas selayaknya orang muda di Jepang bukanlah hal yang sulit. Bagi kamu yang pernah ke Jepang, kamu dapat dengan mudah menemukan kakek-nenek yang masih bekerja seperti biasa, berjalan mengitari komplek perumahan, berbelanja, bahkan bersepeda di waktu senggang.
ADVERTISEMENT
Menurut data World Health Organization (WHO), Jepang merupakan negara dengan tingkat harapan hidup yang tinggi di dunia. Kisaran usia harapan hidup penduduk Jepang rata-rata mulai dari usia 81 hingga 87 tahun.
Hari Penghormatan Orang Lanjut Usia di Jepang (Foto: REUTERS/Toru Hanai)
zoom-in-whitePerbesar
Hari Penghormatan Orang Lanjut Usia di Jepang (Foto: REUTERS/Toru Hanai)
Bersama dengan Jepang, ada pula negara lainnya seperti Spanyol, Swiss, Italia, Luxembourg, Australia, dan beragam negara lainnya. Tentu saja angka usia harapan hidup tersebut kerap menimbulkan pertanyaan bagi beberapa pihak.
Selain karena tingkat tekanan hidup yang tinggi di Jepang, kamu juga tidak bisa mengesampingkan efek modernisasi, pemanasan global, dan gaya hidup. Tapi untuk mengantisipasi seluruh hal tersebut, penduduk Jepang punya rahasia tersendiri yang dikenal dengan nama Ikigai.
Ilustrasi keluarga Jepang  (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi keluarga Jepang (Foto: Shutter Stock)
Dilansir Culture Trip, Ikigai mengacu pada tujuan hidup individu yang dijadikan sebagai motivator untuk tetap melangsungkan kehidupan. Segala sesuatu yang dianggap dapat menimbulkan rasa bahagia, semangat, dan gembira dalam hidup yang secara tidak langsung memperpanjang usia mereka.
ADVERTISEMENT
Ikigai tak mesti berasal dari hal-hal yang sifatnya mahal atau sulit dijangkau. Setiap komponen Ikigai bisa berasal dari segala hal yang dijadikan sebagai prioritas hidup dan ingin jadi seperti apa di masa depan.
Gelombang panas serang Jepang. (Foto: REUTERS/Kim Kyung-Hoon)
zoom-in-whitePerbesar
Gelombang panas serang Jepang. (Foto: REUTERS/Kim Kyung-Hoon)
Dengan adanya keyakinan penduduk Jepang pada Ikigai, mereka memaknai istirahat sebagai momen yang berharga, dan ketika terbangun pun mereka memaknainya sebagai sebuah kebahagiaan bukan kesulitan.
Héctor García, author dari buku berjudul 'Ikigai: The Japanese Secret to a Long and Happy Life' mengungkapkan bahwa Ikigai secara tidak sadar menjadi 'bawaan' bagi orang Jepang sejak mereka masih kecil.
Faktor-faktor pembentuk Ikigai antara lain: passion, misi, pekerjaan, semangat, apa yang kamu sukai, dll (Foto: Anggoro Fajar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Faktor-faktor pembentuk Ikigai antara lain: passion, misi, pekerjaan, semangat, apa yang kamu sukai, dll (Foto: Anggoro Fajar/kumparan)
Ikigai membentuk penduduk Jepang menjadi pribadi dengan tujuan yang kuat dengan dedikasi dan ketekunan yang tidak bisa diragukan. Sehingga secara singkat Ikigai dapat diartikan sebagai pusat pertemuan antara berbagai hal yang disukai.
ADVERTISEMENT
Yang terdiri dari passion, misi, pekerjaan, semangat, apa yang kamu sukai, apa kelebihan atau kemampuan yang kamu miliki, pekerjaan, panggilan hidup, aktivitas yang bisa membuat kamu dibayar, dan apa yang dibutuhkan dunia darimu.
Hari Penghormatan Orang Lanjut Usia di Jepang (Foto: REUTERS/Toru Hanai)
zoom-in-whitePerbesar
Hari Penghormatan Orang Lanjut Usia di Jepang (Foto: REUTERS/Toru Hanai)
Dalam penelitiannya, García menemukan bahwa penduduk Jepang yang tinggal di sekitar kawasan pedesaan menganggap ikatan sosial dan keluarga menjadi Ikigai dalam kehidupan mereka. Sedangkan bagi para profesional yang tinggal di kota besar, Ikigai terbentuk dari passion, karir, dan visi di masa depan tentang pekerjaannya.
Menarik bukan? Dari Ikigai, kamu bisa memahami bahwa untuk jadi bahagia, kamu tak hanya butuh uang semata, tapi lebih banyak melihat dirimu lebih dekat dan lebih dalam. Jika kamu jadi penduduk Jepang, faktor apa kira-kira yang punya porsi terbesar untuk membentuk Ikigai dalam hidupmu?
ADVERTISEMENT