Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Ini Tren Perjalanan di 2025, Liburan Bareng Keluarga Jadi Prioritas Traveler
11 Desember 2024 10:13 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Platform penyewaan penginapan terkemuka, Agoda , baru saja merilis tren perjalanan di 2025 yang dilakukan berdasarkan survei yang mereka lakukan. Menariknya, liburan bareng keluarga jadi prioritas utama traveler dalam merencanakan perjalanan mereka di tahun depan.
ADVERTISEMENT
Chief Product Officer Agoda, Ittai Chorev, mengatakan temuan Agoda menunjukkan bahwa para wisatawan memprioritaskan waktu berkualitas bersama orang-orang tercinta, serta beristirahat dari rutinitas sehari-hari. Survei ini juga menyoroti meningkatnya minat untuk menjelajahi destinasi baru.
"Di Agoda, kami senang melihat bagaimana para wisatawan merencanakan perjalanan mereka untuk tahun 2025. Baik itu bersantai bersama keluarga atau menjelajahi tempat-tempat baru, kami hadir untuk mewujudkan perjalanan impian setiap orang menjadi pengalaman tak terlupakan, dan siap membantu mereka di setiap langkah perjalanan," ujar Chorev, seperti dikutip dari keterangan resminya.
Untuk mengetahui tren perjalanan di 2025, Agoda melakukan survei terhadap 1.081 responden dari sebelas negara (Hong Kong, India, Indonesia, Jepang, Malaysia, Filipina, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, dan Vietnam). Survei tersebut dilakukan pada bulan Oktober 2024.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah tujuh hasil utama survei Tren Wisata Agoda untuk tahun 2025:
Bepergian dengan Keluarga di Urutan Teratas
Bagi banyak wisatawan, waktu bersama keluarga merupakan waktu yang berkualitas. Lebih dari sepertiga wisatawan (34%) berencana bepergian bersama keluarga pada tahun 2025.
Wisatawan Indonesia menjadi yang paling antusias, dengan 58% di antaranya berharap dapat melakukan perjalanan lintas generasi dengan orang-orang tersayang.
Setelah wisata keluarga, kelompok perjalanan paling populer adalah wisata bersama pasangan (17%), dan perjalanan solo (10%).
Ingin Bersantai
Masih menurut survei, motivasi seseorang untuk bepergian adalah menjauh dari rutinitas sehari-hari. Sebanyak 75% responden memilih relaksasi sebagai motivasi utama, dengan wisatawan Singapura paling banyak menginginkan relaksasi (87%).
Alasan lain adalah mengunjungi keluarga dan teman (39%), serta eksplorasi budaya (34%). Sementara bagi wisatawan Indonesia, motivasi utama mereka adalah relaksasi (61%), petualangan dan aktivitas (46%), serta pengalaman kuliner (39%).
ADVERTISEMENT
Kemudahan Teknologi
Teknologi memegang peran penting dalam menyusun rencana perjalanan. Sebagian besar wisatawan (80%) berencana menggunakan aplikasi perjalanan, sementara sekitar satu dari delapan (12%) tertarik dengan tur virtual reality.
Wisatawan India tampaknya paling melek teknologi (tech-savvy), dengan sembilan dari 10 responden mengeklaim menggunakan aplikasi saat memesan perjalanan. Filipina mengikuti dengan 87%, Hongkong 82%, serta Indonesia dan Singapura dengan persentase sama (81%) yang menggunakan aplikasi perjalanan.
Traveling Lebih Hemat
Pertimbangan anggaran tetap menjadi faktor utama dalam berpergian, dengan 65% wisatawan berencana menghabiskan kurang dari Rp 4 juta per malam untuk akomodasi.
Sebanyak 87% wisatawan berharap dapat melakukan perjalanan dengan jumlah yang sama atau lebih dibandingkan 2024, dengan sebagian besar perjalanan internasional (52%), diikuti perjalanan domestik dan internasional (27%).
ADVERTISEMENT
Wisatawan Hong Kong (82%), Singapura (76%), dan Korea Selatan (62%) diperkirakan paling banyak melakukan perjalanan internasional. Untuk Indonesia, 39% tertarik pada perjalanan domestik dan internasional, sedangkan 38% berfokus pada lebih banyak perjalanan internasional.
Tren Digital Nomad
Selain perjalanan bisnis tradisional, yang diperkirakan akan dilakukan oleh 28% responden, survei ini juga menyoroti munculnya tren digital nomad, yaitu pekerja tanpa batas geografis yang bekerja secara remote.
Sebanyak satu dari 25 orang berencana bekerja secara remote pada 2025, dengan fokus menggabungkan pekerjaan dan liburan, seiring dengan semakin banyaknya perusahaan yang menerapkan pengaturan kerja fleksibel. Calon digital nomad terbanyak di kawasan ini berasal dari Filipina, di mana satu dari 14 wisatawan berharap bisa bekerja sambil bepergian.
ADVERTISEMENT
Mencari Destinasi Baru
Sebanyak 84% wisatawan berencana mengunjungi destinasi baru pada 2025, di mana Indonesia dan Vietnam berada di urutan teratas (94%). Inspirasi perjalanan dapat datang dari berbagai sumber, termasuk minat pribadi dan hobi (71%), penawaran harga terbaik (56%), serta rekomendasi dari teman dan keluarga (33%).
Ketiga sumber ini juga merupakan inspirasi utama bagi wisatawan Indonesia. Hasil survei juga menunjukkan satu dari lima wisatawan (20%) mendapat inspirasi perjalanan dari media sosial, di mana wisatawan Indonesia dan Malaysia (masing-masing 29%) paling banyak terinspirasi oleh platform, seperti Instagram dan sejenisnya.
Liburan ke Taman Hiburan
Banyaknya taman hiburan di Asia, seperti Disneyland di Tokyo, Shanghai, dan Hong Kong, Lotte World di Seoul, Universal di Osaka dan Singapura, Ferrari World di Abu Dhabi, menjadi daya tarik utama para wisatawan sepanjang tahun. Satu dari delapan wisatawan (13%) berencana bepergian khusus untuk mengunjungi taman hiburan pada 2025.
ADVERTISEMENT
Wisatawan Indonesia paling semangat dengan atraksi rollercoaster dan taman hiburan, di mana satu dari lima orang berharap untuk bepergian mengunjungi taman hiburan, menjadikan mereka yang tertinggi di kawasan ini dalam hal antusiasme terhadap taman hiburan.