Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Intip Preferensi Masyarakat Indonesia Saat Ambil Cuti, Kamu Tipe yang Mana?
30 Oktober 2023 9:15 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ketika mengambil cuti, tentu ada banyak hal yang bisa kamu lakukan. Mulai dari beristirahat di rumah saja atau pergi liburan ke luar kota, semuanya bisa kamu lakukan tergantung pilihanmu.
Hanya saja pertanyaannya, seperti apa preferensi masyarakat Indonesia ketika mengambil cuti mereka? Ke mana tujuannya dan apa kegiatan favoritnya?
Hal itu rupanya terungkap dalam survei yang dilakukan oleh platform Online Travel Agent (OTA) Pegipegi. Untuk mencari jawabannya Pegipegi melakukan penelitian dan melakukan survei yang dilakukan pada bulan September 2023.
Selama periode tersebut, mereka telah mensurvei secara online 177 responden yang tersebar di Jabodetabek dan kota besar lainnya. Adapun, responden yang disurvei berada pada rentang usia produkti, yaitu 18-45 tahun.
Dari penelitian dan survei tersebut, hasilnya kemudian diolah menjadi Pegipegi Travel Report 2023. Ada sejumlah hal menarik mengenai perilaku masyarakat Indonesia ketika mengambil cuti. Berikut ulasannya.
ADVERTISEMENT
Preferensi Pekerja dalam Mengambil Cuti
Survei tersebut mengungkap bahwa dalam setahun sebanyak 65 persen responden, atau 7 dari 10 pekerja memilih menghabiskan jatah cuti mereka sebanyak 10-12 hari. Kemudian, 10 persen sisanya mengambil cuti sebanyak 7-9 hari.
Dari total cuti yang digunakan, 59 persen responden mengambil cuti dengan cara dicicil atau sedikit demi sedikit, memanfaatkan momentum long weekend dan hari kejepit untuk merasakan sensasi off day yang lebih lama. Sedangkan 36 persen lainnya memilih mengambil cuti secara sekaligus (banyak hari).
Berdasarkan data tersebut, artinya para pekerja cenderung memaksimalkan jatah cuti yang dimiliki. Pekerja lebih memilih menghabiskan waktu yang relatif singkat, guna “beristirahat” sejenak dari pekerjaan--tetapi bisa dilakukan berkali-kali sepanjang tahun--, dari pada menghabiskan jatah cuti secara langsung.
ADVERTISEMENT
82 Persen Responden Ambil Cuti untuk Liburan
Beralih ke tujuan, terdapat banyak alasan yang mendasari keputusan seseorang untuk mengambil cuti.
Data survei menunjukkan, 82 persen responden mengambil cuti untuk tujuan liburan, diikuti 49 persen untuk kepentingan keluarga atau pribadi. Lalu, 20 persen responden mengambil cuti untuk pulang kampung--misalnya pada saat Lebaran-.
Untuk destinasi liburan, mayoritas atau 86 persen responden memilih pergi ke luar kota. Disusul 35 persen memilih staycation atau liburan di dalam kota. Sementara 27 persen lainnya memilih pergi ke luar negeri.
Pemilihan destinasi yang mayoritas didominasi dengan tujuan luar kota dan staycation ini, sejalan dengan mayoritas responden yang cenderung mengambil cuti dengan durasi singkat (mencicil pemakaian jatah cuti), tetapi dilakukan dengan intensitas banyak (berkali-kali dalam satu tahun), karena destinasinya relatif lebih mudah dijangkau.
ADVERTISEMENT
Perencanaan Waktu untuk Mengambil Cuti
Diketahui terdapat dua tipe utama pekerja saat merencanakan cuti. 51 persen di antaranya baru akan mengambil cuti saat sudah memiliki kecocokan jadwal dengan orang yang berkepentingan --misalnya traveling partner-.
Di sisi lain, terdapat 31 persen lainnya yang sudah membuat perencanaan cuti selama setahun, guna memaksimalkan jatah cuti.
Temuan ini didukung dengan pengolahan data internal Pegipegi, bahwa melakukan pemesanan tiket transportasi dan hotel dari jauh-jauh hari sebelum tanggal keberangkatan, memungkinkan pelanggan untuk mendapatkan harga 10–25 persen lebih murah.
Menariknya, sebanyak 72 persen responden menjawab waktu favorit untuk mengambil cuti adalah pada kuartal empat (bulan Oktober-Desember). Diikuti dengan 36 persen yang senang mengambil cuti pada kuartal tiga (bulan Juli–September).
ADVERTISEMENT
Data tersebut sejalan dengan periode liburan akhir tahun yang identik dengan waktu liburan bersama keluarga atau teman dekat.
Seluruh Responden Mengakui Pentingnya Ambil Cuti
Seluruh pekerja sepakat dan mengakui pentingnya mengambil cuti, serta beristirahat sejenak dari rutinitas atau kesibukan pekerjaan.
Hal tersebut berkaitan dengan manfaat dari cuti yang telah dirasakan, yaitu menenangkan jasmani dan rohani di tengah kesibukan bekerja.
Terbukti 8 dari 10 responden (80 persen) merasa lebih semangat untuk kembali bekerja setelah cuti. Agar bisa memaksimalkan cutimu, Vice President of Commercial and Marketing Pegipegi, Ryan Kartawidjaja mengatakan, Pegipegi menghadirkan promo menarik untuk menyambut libur akhir tahun. Salah satunya dengan menawarkan diskon hingga Rp 750 ribu.
“Oleh karena itu, demi mendukung perencanaan liburan yang lebih awal sekaligus menyambut liburan akhir tahun 2023, Pegipegi menghadirkan program Pegipegi Early Booking yang menawarkan diskon sampai dengan Rp 750 ribu untuk menginap murah dan potongan harga langsung Rp 50 ribu untuk terbang murah,” kata Ryan.
ADVERTISEMENT