Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kunjungan mereka ke Indonesia tercatat melalui tiga jenis pintu masuk, yakni pintu masuk darat, laut, dan udara. BPS mencatat, wisman yang masuk dari pintu masuk darat berjumlah 1,89 juta kunjungan.
Sedangkan, wisman yang berkunjung dari pintu masuk udara sebanyak 8,25 juta kunjungan dan yang menyambangi Indonesia melalui pintu masuk laut berjumlah 3,47 juta kunjungan.
Sementara, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada Oktober 2019 mengalami kenaikan sekitar 4,86 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang berjumlah 1,29 juta kunjungan.
Menurut data BPS, jumlah kunjungan wisman pada periode Januari-Oktober 2018 lalu mencapai 13,25 juta kunjungan. Jumlah tersebut naik 2,85 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2018 yang berjumlah 13,25 juta kunjungan.
ADVERTISEMENT
Adapun, pada bulan Oktober 2019 jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 1,35 juta kunjungan. Jumlah tersebut meningkat sebanyak 4,86 persen dibandingkan dengan Oktober 2018 yang berjumlah 1,29 juta kunjungan.
Jika dibandingkan dengan September 2019, jumlah kunjungan wisman pada Oktober 2019 mengalami penurununan sebesar 3,28 persen. Masih berdasarkan data yang sama, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia yang datang melalui pintu masuk udara pada Oktober 2019 mengalami kenaikan sebesar 0,13 persen, setidaknya di 10 pintu masuk.
Kenaikan tertinggi tercatat di Bandara Internasional Lombok (Nusa Tenggara Barat) yang mencapai 62,48 persen. Lalu, diikuti Bandara Kalanamu (Sumatera Utara) naik 37,42 persen, dan Bandara Minangkabau (Sumatera Barat) naik 30,11 persen.
Penurunan jumlah kunjungan wisman juga terjadi di lima pintu masuk udara dengan presentasi penurunan paling tinggi terjadi di Bandara Soekarno-Hatta (Banten) sebesar 22,70 persen.
Bila dilihat dari kebangsaan, kunjungan wisman ke Indonesia paling banyak berasal dari Malaysia. Menurut data BPS, wisman berkebangsaan Malaysia sebanyak 241,1 ribu kunjungan (17,80 persen), diikuti wisatawan asal China sebanyak 160,4 ribu juta kunjungan (11,85 persen).
ADVERTISEMENT
Lalu, Singapura 145,2 ribu kunjungan (10,72 persen), Australia 131,9 ribu kunjungan (9,74 persen), dan Timor Leste sebanyak 92 ribu kunjungan (6,79 persen). Di luar wisatawan yang berasal dari Asia Tenggara, wisatawan Australia memegang jumlah terbanyak, yaitu 1,1 juta kunjungan.
Secara kumulatif, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia jika dibandingkan dengan jumlah yang ditargetkan Kemenpar sebanyak 20 juta wisman, masih terbilang cukup jauh.
Meski begitu, mampukah jumlah tersebut meningkat di akhir tahun ini?