Sulawesi Utara Diserbu 12.000 Wisman Per Bulan, Naik 1.100 Persen

29 November 2019 19:02 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Pesona indahnya Pulau Lihaga. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pesona indahnya Pulau Lihaga. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sektor pariwisata Sulawesi Utara tengah naik daun dalam beberapa tahun belakangan. Pemerintah bahkan telah menetapkan Likupang sebagai salah satu destinasi super prioritas sekaligus Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata.
ADVERTISEMENT
Dengan semakin moncernya sektor pariwisata, Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven Kandouw mengklaim, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke provinsi tersebut mengalami pertumbuhan paling tinggi di Indonesia.
Wakil Gubernur Sulut, Steven Octavianus Estefanus Kandouw. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Dulu setiap bulan Sulut hanya disambangi sekitar 1.100 wisman. Kini, Steven mengklaim, lebih dari 12.000 wisman menyerbu Sulut setiap bulannya. Artinya, telah terjadi kenaikan jumlah kunjungan wisman hingga 1.200 persen di Sulawesi Utara.
“Dan fakta bukan mengarang, boleh dihitung sendiri pertumbuhan turis internasional kita paling tinggi saat ini di Indonesia. Dulu kita 1.100 sekarang 12.000 sebulan. Sulit dipercaya dengan pencapaian ini masih banyak yang perlu dibenahi,” ujar Steven di Kantor Gubernur Sulawesi Utara, Jumat (29/11).
Steven mengaku cukup berbangga dengan pencapaian tersebut. Apalagi alokasi dana APBD Sulawesi Utara tahun ini hanya sebesar Rp 4 triliun. Angka ini jauh lebih kecil bila dibandingkan dana APBD Ibu kota Jakarta yang mencapai Rp 80 triliun. Namun dengan dana APBD yang lebih kecil tersebut, Sulawesi Utara mampu mencetak pertumbuhan sektor pariwisata yang jauh lebih baik.
Pesona indahnya Pulau Lihaga. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Untuk mengimbangi jumlah kunjungan wisman yang fantastis itu, Steven mengatakan pihaknya tengah menggenjot sejumlah pembangunan infrastruktur khususnya akses menuju Likupang. Sebab keberadaan destinasi super prioritas Likupang dipastikan akan semakin memperkuat daya tarik pariwisata Sulut yang selama ini mengandalkan Bunaken sebagai ikon pariwisata Kota Manado.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, tahap pembebasan lahan di Likupang saat ini sudah beres. Bahkan proses tender pembangunan juga sudah berjalan dengan baik. Kini, Likupang sudah masuk ke tahap pembangunan infrastruktur.
“Alhamdulillah Keppresnya sudah lewat, tendernya sudah lewat dan sudah mulai action. Januari kemarin, hebat juga cipta karya kita,” ujarnya.
Fasilitas kamar mandi yang ada di pulau Lihaga. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Sementara itu untuk menarik para investor, Premprov Sulut membangun infrastruktur jalan tol dari Bandara Sam Ratulangi Manado hingga Likupang. Dengan adanya jalan tol tersebut maka jarak dari bandara ke Likupang hanya butuh waktu tempuh kurang dari satu jam.
Selama 2017, jumlah kunjungan wisman ke Sulut tercatat sebanyak 60.000 kunjungan. Jumlah ini melonjak menjadi 127.000 wisman di 2018. Sedangkan untuk tahun ini, Sulut menargetkan sebanyak 200.000 kunjungan wisman dengan pasar terbesar dari Tiongkok dan Korea Selatan.
ADVERTISEMENT