Keren Banget, Pemudik di Jawa Tengah Jalani Karantina seperti Sedang Traveling

19 Mei 2020 19:21 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana tempat karantina para pemudik di Telaga Madirda Karanganyar, Jawa Tengah. Foto: Antara/Denik Apriyani/Satrio Giri Marwanto/Gracia Simanjuntak
zoom-in-whitePerbesar
Suasana tempat karantina para pemudik di Telaga Madirda Karanganyar, Jawa Tengah. Foto: Antara/Denik Apriyani/Satrio Giri Marwanto/Gracia Simanjuntak
ADVERTISEMENT
Masa karantina mandiri pastinya terasa membosankan. Kamu mesti menghabiskan 14 hari sendirian, tanpa bertemu dengan sanak saudara atau keluarga.
ADVERTISEMENT
Kamu juga tak diperbolehkan keluar rumah atau pergi jalan-jalan. Cukup diam di tempat dan beristirahat. Namun, nampaknya rasa bosan ini tak berlaku bagi warga Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah.
Dilansir Antara, alih-alih dikarantina di rumah masing-masing, pemudik justru ditempatkan di fasilitas yang telah disiapkan pemerintah setempat. Eits, enggak main-main, salah satu lokasi karantinanya adalah Telaga Madirda yang indah.
Suasana tempat karantina para pemudik di Telaga Madirda Karanganyar, Jawa Tengah. Foto: Antara/Denik Apriyani/Satrio Giri Marwanto/Gracia Simanjuntak
Pemerintah Desa Berjo menyiapkan 12 dome (tenda kemah) berkapasitas lima hingga enam orang bagi pemudik yang ingin pulang ke Berjo.
Langkah tersebut dilakukan untuk menunjang proses karantina mandiri COVID-19 bagi warga. Sehingga dapat berjalan efektif sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan yang berlaku.
Telaga Madirda merupakan salah satu tempat wisata di Jawa Tengah yang menjadi incaran wisatawan untuk berlibur sebelum pandemi berlangsung. Berlokasi tak jauh dari Kota Solo, Telaga Madirda terletak tepat di kaki Gunung Lawu.
Suasana tempat karantina para pemudik di Telaga Madirda Karanganyar, Jawa Tengah. Foto: Antara/Denik Apriyani/Satrio Giri Marwanto/Gracia Simanjuntak
Di dalam kawasan Telaga Madirda, kamu akan menemukan hamparan rerumputan hijau yang menyegarkan berteman danau yang indah. Pepohonan yang rindang, serta perbukitan hijau yang melatarinya bikin suasana di tempat ini makin sejuk.
ADVERTISEMENT
Selain bisa menikmati pemandangan yang mempesona, pemudik juga bisa bersantai di gazebo yang tersedia di sekeliling telaga, lho. Wah, seru banget, ya, seperti sedang kemping.
Salah satu pemudik yang menjalani karantina mengaku mengapresiasi tempat karantina yang disediakan Pemerintah Desa Berjo ini. Sebab, dibuat dalam bentuk dan nuansa yang berbeda dibanding tempat karantina lain, yang mana biasanya dibuat di dalam rumah.
Giyanto (32) mengatakan bahwa ia terpaksa pulang, karena tak lagi mendapatkan pemasukan di daerah rantau akibat pengurangan tenaga kerja proyek. Ia juga mengatakan hawa di kawasan Telaga Madirda terasa dingin, tapi hal tersebut mesti dilakukan demi kebaikan bersama.
Tenda di tempat karantina untuk para pemudik di Telaga Madirda Karanganyar, Jawa Tengah. Foto: Antara/Denik Apriyani/Satrio Giri Marwanto/Gracia Simanjuntak
Pemerintah Desa Berjo memilih tempat wisata sebagai kawasan karantina, agar pemudik tidak merasa jenuh selama 14 hari isolasi mandiri. Pemerintah desa juga menempatkan petugas jaga secara bergiliran di Telaga Madirda.
ADVERTISEMENT
"Yang pertama dan yang terutama, ya, untuk keselamatan warga. Yang kedua, ya, bisa untuk biar enggak bosan di sini juga, sekaligus untuk refreshing. Mungkin biar pikiran tidak jenuh dan sebagainya. Masalahnya kan kita saklek 14 hari, mengikuti aturan pemerintah," kata Suyatno, Kepala Desa Berjo.
Suasana tempat karantina para pemudik di Telaga Madirda Karanganyar, Jawa Tengah. Foto: Antara/Denik Apriyani/Satrio Giri Marwanto/Gracia Simanjuntak
Menariknya, selama menjalani isolasi mandiri, pemudik bisa bertemu warga di tempat yang telah disediakan petugas. Soal logistik, pemudik juga tak perlu khawatir, karena dijamin oleh warga sekitar, relawan, hingga pihak desa.
Di samping itu, pemerintah setempat juga menyediakan tenaga medis untuk memeriksa kondisi kesehatan para penghuninya. Keren!
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.
ADVERTISEMENT