Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Koper Tak Sampai, Ridwan Kamil Keluhkan Layanan Bagasi Maskapai KLM
26 Juni 2024 15:03 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil , mengeluhkan buruknya layanan bagasi maskapai penerbangan asal Belanda, KLM . Keluhan itu pun ia sampaikan pada laman Instagram resminya @ridwankamil dan menjadi viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
Dalam unggahan akun Instagram-nya, Kang Emil mengaku koper miliknya dan keluarganya selalu tertinggal saat naik pesawat KLM. Ia pun menceritakan beberapa kronologi insiden koper yang tertinggal yang dialami mulai dari adiknya, istri dan anaknya, hingga ibu mertuanya.
Adapun, pertama-tama ia menceritakan koper sang adik yang keberadaanya tidak diketahui sampai saat ini. Parahnya lagi, koper tersebut ternyata sudah hilang sejak seminggu lalu.
"Sudah seminggu koper adik saya, rute London-Amsterdam-Jakarta, belum sampai-sampai. Padahal sudah bayar ekstra bagasi. Mau komplain via email dan web susah," tulis Kang Emil dalam caption Instagram-nya.
Namun enggak hanya adiknya, istri mantan orang nomor satu di Jawa Barat tersebut yaitu Atalia Praratya dan anak keduanya yaitu Zara juga mengalami nasib serupa. Koper yang tertinggal pun tidak hanya satu, melainkan empat.
ADVERTISEMENT
"Ibu @ataliapr dan Zara, anak istri saya, semalam tiba di tanah air, tanpa 4 kopernya juga. New Castle-Amsterdam-Jakarta, Tertinggal di transit di Amsterdam," lanjut dia.
Insiden Kehilangan Koper Berlanjut
Kejadian koper tak sampai masih berlanjut. Masih dalam unggahan tersebut, Kang Emil mengatakan bahwa dua bulan yang lalu insiden serupa terjadi pada ibu mertuanya.
Sama seperti yang sebelumnya, koper tersebut tertinggal di Amsterdam, Belanda, ketika pesawat tersebut transit di sana.
"Ibu mertua saya dua bulan lalu juga, naik KLM mendarat di New Castle, Inggris tanpa koper, yang juga ketinggalan di Amsterdam," lanjut Kang Emil.
Selain sanak keluarganya, Kang Emil juga mengaku bahwa ia pernah mengalami insiden serupa dan lagi-lagi dengan maskapai yang sama. Kala itu, Kang Emil bahkan hampir akan berkelahi dengan bagian Customer Service (CS) maskapai yang bersangkutan.
ADVERTISEMENT
"Dan, saya sendiri beberapa bulan lalu mendarat juga di New Castle, Inggris, dengan KLM tanpa koper yang tertinggal di Amsterdam. Harus berantem-berantem dulu dengan customer service di bandara yang lelet," katanya.
Karena insiden yang berulang terus-menerus, Kang Emil pun mengimbau traveler untuk memilih maskapai lain ketika berlibur ke Eropa. Hal ini agar traveler tidak mengalami insiden serupa seperti dirinya. Tak hanya itu, ia pun menduga bahwa salah satu alasan tersasarnya koper-koper tersebut adalah karena jeda waktu transfer pesawat yang singkat.
"Kalau ada opsi lain ke Eropa, mending enggak usah pake KLM. Karena kejadian ini sering dan jarak transfer antar rute terlalu pendek 1-2 jam. Sehingga penumpangnya bisa transfer, tapi kopernya enggak sempat ikut transfer," pungkas Kang Emil.
ADVERTISEMENT
Apakah kamu pernah mengalami hal serupa, seperti yang dialami Kang Emil?