Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Korea Kampanyekan Wisata Ramah Muslim untuk Gaet Wisatawan Indonesia
18 Juni 2021 10:29 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain itu, KTO juga gencar memperkenalkan beberapa destinasi unggulannya ke berbagai negara di Asia, termasuk Indonesia.
“Untuk kampanye ini, Indonesia masuk pangsa pasar terbesar di Asia setelah itu baru disusul negara Malaysia dan Brunei Darusalam,” ujar MICE Manager Korea Tourism Organization (KTO) Jakarta Office, Akhmed Faezal Al-Hamdi, seperti dikutip dari keterangan resminya, Jumat (18/6).
Pria yang akrab disapa Ichal itu juga mengatakan Korea saat ini terus memperbanyak fasilitas untuk wisatawan muslim yang telah dikurasi oleh Korean Muslim Federation secara ketat.
“Korea terus meningkatkan fasilitas seperti tempat salat seperti di bandara, hotel, rumah sakit, restoran, dan lainnya,” jelas Ichal.
Saat ini di Korea sudah ada 15 masjid, salah satu di antaranya ada Masjid hasil dari donasi komunitas muslim dari Indonesia di Provinsi Ansan, Gyeonggi. Masjid pertama dan terbesar berada di Kota Seoul.
ADVERTISEMENT
Komitmen Korea untuk menjaring wisatawan muslim pun semakin dipertegas dengan menggelar annual event bertajuk “Halal Restaurant Week” selama sebulan penuh di negara tersebut.
Selain memberikan diskon harga besar-besaran, event ini meng-update fasilitas muslim friendly serta restoran apa saja yang telah bergabung dan bertambah dalam komunitas halal di negaranya.
Sertifikasi Halal untuk Wisata Ramah Muslim
Sangat mudah untuk menemukan tempat-tempat dengan fasilitas Muslim Friendly di Korea. Sebab, negara ini memberikan empat label atau sertifikat halal yang dikeluarkan oleh Korean Muslim Federation di beberapa fasilitas umum seperti restoran dan hotel.
Keempat label itu adalah pertama Halal Certified—untuk restoran dan fasilitas umum yang Muslim friendly. Kedua, Self Certified yakni pemilik restaurant adalah orang Muslim dan menjual makanan serta minuman halal.
Ketiga, Muslim Friendly—restoran yang menjual makanan tapi ada juga minuman dengan kandungan alkohol kecil seperti bir. Terakhir, Pork Free—restoran dan atau tempat belanja khusus daging yang tidak mengandung babi.
ADVERTISEMENT
“Korean Muslim Federation benar-benar mengkurasi ketat restoran yang bersertifikat Halal ini. Perkakas dan tempat masak yang digunakan di restoran pun harus benar-benar terpisah antara yang halal dan tidak halal,” terang Ichal.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )