Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
![Pesona indahnya Pulau Lihaga. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1574957149/itybzfdsuodkkn58yg7d.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pulau seluas 6 hektare ini dikelilingi dengan garis pantai yang eksotis, dengan pasir putih yang berpadu bersama perairan hijau turquoise. Selain indahnya panorama yang disajikan, Pulau Lihaga juga akan dikembangkan dengan membangun sebuah beach club untuk menarik lebih banyak wisatawan yang berkunjung ke sana.
“Yang punya konsep beach club itu di sini aja. Konsepnya itu mau terbuka untuk umum. Kalau kayak resor kan lebih private sedikit. Kalau di sini mau dibikin beach club,” ujar Operational Manager Lihaga Beach Club , Theo Poling, saat ditemui kumparan di Pulau Lihaga, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis (28/11).
Lebih lanjut, Theo mengungkapkan bahwa wisatawan nantinya bisa melakukan banyak aktivitas dan menikmati seluruh fasilitas yang ada.
ADVERTISEMENT
“Jadi orang datang, hangout, nongkrong-nongkrong, santai, minum apa segala macam,” imbuhnya.
Selain itu, beach club ini juga ditujukan agar para wisatawan, khusunya milenial semakin tertarik untuk berkunjung.
“Tapi kami punya konsep yang lebih modern, lebih ke milenial, sehingga maunya menggunakan kontainer. Mau bangun kolam renang, beach clubnya, restorannya dan dive centernya,” tutur Theo.
Pembangunan Lihaga Beach Club nantinya diharapkan akan meningkatkan daya saing pariwisata dibandingkan dengan tempat lain.
“Sudah dikonsep dan ini lagi mau dirancang untuk dibangun, karena salah satu kesulitan untuk membangun di pulau adalah transportasinya. Saya kira tahun depan sudah realisasinya,” lanjutnya.
Pulau Lihaga kini bisa dibilang sebagai salah satu pulau paling komplit di Sulawesi Utara . Selain pasir pantainya, di bagian tengahnya juga terdapat karang-karang eksotis dan hutan yang masih dipertahankan. Pulau ini juga menjadi habitat beberapa satwa.
ADVERTISEMENT
“Satwa yang paling banyak adalah burung, salah satunya burung gagak. Bahkan, ada juga burung gosong hingga maleo hitam,” ungkap Theo.
Sementara itu, terkait Likupang yang telah ditetapkan sebagai satu dari 5 destinasi super prioritas, Theo pun berharap program ini dapat memberi manfaat bagi masyarakat sekitar.
“Saya pribadi yang sebenarnya asli dari Labuan Bajo, selalu punya keinginan satu, masyarakat yang ada di sekitar sini dapat keuntungan dari tamu-tamu yang datang. Paling tidak bisa diberdayakan masyarakat sekitar,” pungkas Theo.