Menapaki Keindahan Point Kean Seal Colony di Selandia Baru

4 Desember 2019 7:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sepanjang perjalanan kamu akan ditemani pemandangan cantik dari pegunungan dan lautan di masing-masing sisi. Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sepanjang perjalanan kamu akan ditemani pemandangan cantik dari pegunungan dan lautan di masing-masing sisi. Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
ADVERTISEMENT
Keindahan alam liar Selandia Baru memang tak perlu diragukan. Jika biasanya di Indonesia, kamu baru dapat bertemu anjing laut ketika datang ke sirkus atau kebun binatang. Maka di Selandia Baru, kamu bisa bertemu muka secara langsung, bahkan tanpa perlu membayar. Seru sekali, kan.
ADVERTISEMENT
Atas undangan Tourism New Zealand, kumparan berkesempatan untuk datang ke Kaikoura, tepatnya di Point Kean Seal Colony. Point Kean Seal Colony merupakan semenanjung di kawasan Kaikoura.
Hanya butuh waktu sekitar lima sampai 10 menit saja dengan berkendara dari hotel, kumparan bisa langsung menuju Point Kean Seal Colony. Untuk memasuki kawasan tersebut, kamu tidak akan dikenakan biaya.
Point Kean Seal Colony memadukan lautan dan batuan dalam satu tempat. Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
Kecuali kalau kamu memang mencari paket spesial dari agen perjalanan. Seperti paket perjalanan melihat anjing laut atau berenang bersama hewan yang menggemaskan itu.
Di Point Kean Seal Colony, kamu bisa mendapati gunung batu berpadu dengan lautan yang indah dan jernih bernuansa kebiruan. Sepanjang perjalanan, kamu akan disuguhi pemandangan yang indah di kedua sisi.
ADVERTISEMENT
Gunung batu dengan rerumputan hijau di satu sisi, dan lautan biru lengkap dengan burung camar di sisi lainnya. Kunjungan kumparan berlangsung tepat pada awal musim panas sehingga cuacanya sudah mulai hangat, walaupun angin bertiup kencang membawa hawa dingin.
Point Kean Seal Colony memadukan lautan dan batuan dalam satu tempat. Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
Jalanan di Point Kean Seal Colony dipenuhi dengan bebatuan. Walau tidak menanjak seperti mendaki gunung, perbedaan ketinggian antar batu besar yang berada di semenanjung ini perlu diwaspadai.
Oleh karena itu, kamu mesti berhati-hati. Gunakan sepatu yang tertutup dan aman digunakan untuk trek yang berbatu dan kasar. Disarankan menggunakan sepatu boots rendah dengan sol tebal, atau sepatu olahraga.
Dengan menggunakan alas kaki yang nyaman, kamu akan lebih mudah untuk mengeksplorasi Point Kean Seal Colony. Kenyamanan dan keamananmu pun akan lebih terjamin. Meski telah menggunakan alas kaki yang tepat, bukan berarti kamu boleh sembarangan, lho.
Wisatawan asing tengah bersantai menikmati debur ombak di Point Kean Seal Colony. Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
Kamu harus tetap memperhatikan jalanan yang ada di sekitarmu agar kakimu tidak terselip dan jatuh. Dalam kunjungan ke Point Kean Seal Colony kali ini (3/12), kumparan disambut oleh kawanan burung camar.
ADVERTISEMENT
Burung-burung tersebut berkumpul di satu titik dan saling bersuara seakan tengah bercengkrama satu dengan yang lainnya. Masyarakat di Selandia Baru memperhatikan binatang-binatang liarnya dengan baik. Jadi, jangan heran jika kamu melihat burung camar berani terbang rendah di sekitar manusia yang beraktivitas.
Burung camar terbang melewati gunung-gunung batu. Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
Menurut penuturan William yang menjadi pemandu kami saat itu, burung camar sama sekali tidak merasa takut dengan manusia. Itu sebabnya, hewan unggas ini berani terbang rendah dan beraktivitas dekat dengan manusia.
"Ada dua alasan burung camar terbang rendah mendatangi kamu. Alasan pertama, karena dia merasa terancam, dan alasan kedua adalah karena makanan," jelas William. Ya, burung camar di Selandia Baru sangat senang mendatangi manusia untuk mengambil makanannya.
ADVERTISEMENT
Induk anjing laut tengah tidur bersama anaknya. Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
Terutama jika makananmu kamu tinggalkan begitu saja di tempat terbuka maka mereka akan datang bersama kawanannya dan mematuki makananmu tersebut.
Sesuai dengan namanya, perjalanan pastinya tidak akan terasa seru tanpa bertemu dengan bintang utama Point Kean Seal Colony, yakni anjing laut. Oleh sebab itu, kami pun melanjutkan perjalanan.
Setelah berjalan cukup jauh, melewati beragam bentuk batuan, kumparan kemudian menemukan anjing laut tengah bersantai menikmati udara segar di Point Kean Seal Colony.
Anjing laut berdiri di tepi semenanjung sembari menikmati sejuknya angin pantai. Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
Anjing laut itu terlihat tengah bersantai di tengah-tengah batuan. Seakan tak malu akan sekitar, dia sibuk menggelengkan kepalanya ke kiri dan ke kanan, seperti tengah berpose.
Setelah puas berpose, anjing laut tersebut kemudian berjalan menuju tepi semenanjung. Dengan menghadapkan punggungnya ke para pengunjung, ia menatap lautan yang biru dan ombak yang terpecah batu.
ADVERTISEMENT
Tak lama kemudian, ia pergi meninggalkan para pengunjung dan berkumpul bersama kawanannya. Kami pun kembali melanjutkan perjalanan kami.
Peringatan untuk selalu menjaga jarak dengan anjing laut di Selandia Baru. Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
Setelah berjalan agak jauh dari tempat sebelumnya, kumparan kemudian mendapati empat ekor anjing laut. Sepasang di antaranya berada di dekat laut, sementara sepasang lainnya yang kami yakini sebagai ibu dan anak, tengah tidur siang di atas bebatuan kecil.
Kedua anjing laut itu terlihat sangat menggemaskan. Mereka juga tidak bersikap agresif pada para pengunjung. Hanya saja, demi keamanan dirimu dan kenyamanan binatang tersebut, kamu tidak boleh terlalu dekat.
Point Kean Seal Colony adalah kawasan tempat bertemunya pegunungan dan lautan di Southern Island. Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
Anjing laut berdiri di tepi semenanjung sembari menikmati sejuknya angin pantai. Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
Usahakan selalu berdiri sekitar 10-20 meter dari binatang menggemaskan itu, sehingga mereka tidak menganggapmu sebagai ancaman. Point Kean Seal Colony tak hanya menjadi tempat bagi pengunjung untuk bertemu dengan anjing laut dan burung camar saja.
ADVERTISEMENT
Tetapi juga menjadi kawasan burung camar untuk bersarang dan bertelur. Begitu pula dengan anjing laut. Oleh karena itu, biasanya kamu akan menemukan papan peringatan yang berisi larangan untuk tidak mendatangi kawasan-kawasan tertentu.
Burung camar berkumpul di tepi Point Kean Seal Colony. Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
Kabarnya, setelah gempa bumi yang terjadi pada 2016 silam, anjing-anjing laut di tempat ini lebih memilih untuk beraktivitas dekat dengan laut. Bukan di kawasan parkiran atau pemukiman tempat masyarakat sekitar beraktivitas.
Walau begitu, menemukan anjing laut yang menggemaskan tersebut tetap terasa seru, lho. Karena kamu mesti berpetualang dan mengeksplorasi kawasan Point Kean Seal Colony terlebih dahulu sebelum bertemu dengan anjing laut itu.
Tertarik memasukkan Point Kean Seal Colony ke dalam daftar liburanmu di Selandia Baru?
ADVERTISEMENT