Mengintip Bekas Penjara di Brasil yang Kini Jadi 'Surganya’ Wisatawan

19 November 2019 10:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fernando de Noronha Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Fernando de Noronha Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saat mendengar kata penjara, apa yang terlintas di benakmu? Sebuah tempat mengerikan yang dihuni oleh para pelaku kejahatan atau tempat hukuman bagi pelaku kejahatan yang melanggar hukum?
ADVERTISEMENT
Ya, tak ada salahnya dengan anggapanmu itu. Bahkan dari sekian banyak penjara di dunia, ada juga penjara yang dibangun di sebuah pulau terpencil dengan tingkat keamanan yang sangat tinggi, contohnya saja Alcatraz. Penjara ini biasanya dihuni oleh pelaku kejahatan kelas kakap.
Tak hanya Alcatraz, ternyata di Brasil kamu juga bisa menemukan sebuah pulau kecil yang dulunya adalah penjara. Namun, karena keindahannya, pulau ini kini berubah menjadi surga bagi wisatawan.
Penjara Alcatraz di Amerika Serikat Foto: Shutter Stock
Dilansir BBC, pulau bernama Fernando de Noronha ini menjadi tempat terpencil bagi warga Brasil, karena lokasinya yang terpisah dari Amerika Selatan. Meski begitu, pulau ini punya pesona alam yang memukau bagi wisatawan.
Namun, sebelum melihat 'pesona tersembunyi' pulau ini, Fernando de Noronha menyimpan masa lalu yang cukup menarik. Pulau yang terletak sekitar 350 km dari pantai timur laut Brasil itu dulunya merupakan sebuah penjara yang dibangun pada akhir abad ke-18. Mulai dari pencuri, pembunuh, sampai tahanan politik kelas kakap pernah ditempatkan di penjara yang beroperasi pada tahun 1938 hingga 1945 itu.
Keindahan Fernando de Noronha Foto: Shutter Stock
Bahkan saking terpencilnya, seorang penulis Brasil, Gustavo Penalva, menjuluki pulau tersebut sebagai Fora do Mundo atau di luar dari bumi.
ADVERTISEMENT
Meski menghuni pulau yang sangat indah, para napi tidak diperbolehkan untuk menikmati itu semua. Sebab, penjagaan di pantai dijaga ketat oleh sipir penjara.
Selama masa penahanan, para napi kebanyakan bekerja sebagi petani di ladang atau nelayan. Jangan harap mereka bisa kabur dari pulau ini dengan menggunakan kapal kecil, karena gelombangnya sangat besar.
Fernando de Noronha Foto: Shutter Stock
Jika napi berkelakuan baik, mereka pun akan mendapatkan sebuah rewards. Keluarga para napi boleh datang ke Pulau Fernando de Noronha.
Fernando de Noronha juga pernah menjadi bagian dari Perang Dunia II. Sebab, ada banyak tahanan perang yang ditempatkan di sini.
Meski penjara ini telah ditutup pada tahun 1957, banyak tahanan yang tidak pulang ke tempat asalnya. Mereka lebih suka tinggal di pulau terpencil yang indah ini.
Fernando de Noronha Foto: Shutter Stock
Dari sinilah pulau ini mulai tumbuh dan berkembang. Namun, untuk menjadi penduduk tetap, para tahanan harus mengurusnya ke Pemerintah Brasil terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
Bisa dibilang kehidupan di Fernando de Noronha berjalan cukup lambat. Amenitas yang masuk pun cukup lama ke pulau ini. Bahkan, ketika Brasil akhirnya memerdekakan diri dari Portugal tahun 1822 saja, beritanya baru sampai dua tahun kemudian ke pulau ini.
Namun, seiring berjalannya waktu amenitas pulau ini pun mulai berkembang. Karena resor-resor di sana sudah mulai bermunculan guna mengakomodir kebutuhan wisatawan.
Pesona Fernando de Noronha Foto: Shutter Stock
Saat ini, Fernando de Noronha masuk dalam daftar situs warisan dunia UNESCO. Reruntuhan penjara yang pernah berdiri di sini masih dapat ditemukan wisatawan.
Pulau ini juga dikenal sebagai habitat lumba-lumba tertinggi dunia, lobster, penyu dan ikan tropis. Untuk menjaga itu semua, pulau seluas 28,5 kilometer persegi itu hanya menerima 420 turis setiap harinya.
ADVERTISEMENT
Tertarik untuk berkunjung ke Fernando de Noronha?