Menikmati Indahnya Matahari Terbenam di Pantai Lampu'uk, Aceh

24 Desember 2017 16:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pantai Lampuuk Aceh (Foto: Instagram @explorebandaaceh)
zoom-in-whitePerbesar
Pantai Lampuuk Aceh (Foto: Instagram @explorebandaaceh)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Banyaknya pulau di negeri ini tentunya memiliki keunikan tersendiri. Dari Sabang hingga Merauke, semuanya memiliki kesan serta suguhan alam yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Hal inilah yang dialami Rizki Dwika saat bekunjung ke Aceh pertama kali. Kala itu, ia pergi dengan seorang temannya selama empat hari dalam rangka dinas dari kantor. Sore hari setelah pekerjaan selesai, ia menempuh perjalanan sekitar satu jam menuju Kabupaten Aceh Besar. Kala itu ia bersama temannya menuju ke Pantai Lampu’uk, Kabupaten Aceh Besar.
Pantai Lampu’uk sendiri merupakan bagian pesisir Aceh yang terdiri dari karang, tebing, dan hamparan pasir putih sepanjang lima kilometer yang menghadap langsung ke Samudera Hindia.
Hamparan pasir putih dengan gulungan ombak yang cukup tinggi menyambut kedatangan mereka saat itu.
Pada 2004 silam, pantai ini menjadi saksi bisu ganasnya lautan yang menghantam dan meratakan permukiman di sekitar Aceh Besar. Bahkan, terjangan air bah juga turut menghancurkan sebuah bukit yang berada di pantai tersebut kini hanya menyisakan setengah bagian saja.
ADVERTISEMENT
Ia pun melihat juga indahnya matahari terbenam di pinggiran pantai yang dihiasi suasana langit bergradasi biru, kuning, jingga, dengan semburat warna nila. Tak lama, ratusan kelelawar yang keluar dari peraduannya pun melintas tepat di depan mereka.
Karena langit mulai perlahan menggelap, mereka meninggalkan Pantai Lampu’uk dan singgah di Masjid Rahmatullah.
“Masjid Rahmatullah inilah yang tetap kokoh berdiri sedangkan bangunan di sekitarnya rata dengan tanah semuanya dikala Tsunami melanda Aceh. Meski berjarak hanya lima ratus meter dari bibir pantai, ajaibnya tak banyak kerusakan yang dialami oleh masjid ini,” ungkapnya.
Setelah puas berkeliling Banda Aceh dan sekitarnya. Lewat www.tiket.com/hotel, mereka memesan dua kamar di sebuah hotel yang berada persis di kawasan REX Peunayong. Hotel yang dipesan lokasinya cukup strategis, lengkap dengan beberapa tempat makan yang mudah dijangkau.
ADVERTISEMENT
Salah satu pusat kuliner yang buka dari sore hingga pagi yang menawarkan berbagai cita rasa Aceh seperti sate matang, ayam tangkap, dan masih banyak lagi.
“Semua ini berkat fitur pemesanan hotel yang ada di Tiket.com, di mana kami bisa tahu seberapa jauh jarak dari suatu hotel atau penginapan ke berbagai tempat favorit maupun atraksi yang berada di kota yang sedang kita kunjungi. Selain itu, gara-gara penawaran harga yang miring dari Tiket.com pula yang membuat kami memutuskan untuk menginap di sana selama tiga malam,” katanya lagi.
Mereka baru pertama kali datang ke Aceh dan langsung dibuat jatuh cinta dengan suasana kota, kehidupan, juga pemandangan alamnya. Kamu tertarik berkunjung ke sini?
ADVERTISEMENT
==================================
Kamu mau uang tunai untuk jalan-jalan? Silakan ikuti kompetisi menulis bersama tiket.com. Hadiah totalnya Rp 25 juta dan lomba berakhir pada 14 Januari 2018. Info selengkapnya bisa dilihat di sini.