Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Keindahan Dataran Tinggi Dieng seolah tak pernah mengecewakan siapa saja yang berkunjung ke sana. Bahkan, saking indahnya, Dieng pun dijuluki sebagai Negeri di Atas Awan.
ADVERTISEMENT
Julukan Negeri di Atas Awan yang disematkan tampaknya memang tepat, karena saat berada di tempat ini kamu bisa merasakan layaknya berada di atas awan.
Bukan hanya karena kondisi geografisnya berada di atas perbukitan, tetapi ada banyak destinasi wisata indah, apalagi bagi kamu yang ingin berburu indahnya sunrise.
Saat mendengar kata sunrise apalagi di Dieng, sempat terlintas di benak kami bahwa tempat itu adalah Bukit Sikunir. Pasalnya, tempat tersebut memang terkenal akan Golden Sunrise-nya yang memesona.
Namun, tahukah kamu kalau tak hanya Bukit Sikunir, ada spot baru untuk menyaksikan indahnya sunrise yaitu Bukit Sidengkeng yang terletak di Dieng, Kecamatan Kejajar, Wonosobo, Jawa Tengah.
Dinginnya suhu udara di Dieng kala itu tidak menyurutkan semangat kumparan bersama rekan media lainnya untuk menyaksikan indahnya Bukit Sidengkeng yang terkenal akan sunrisenya yang indah.
ADVERTISEMENT
Waktu menunjukkan pukul 05.00 WIB, perjalanan pun kami mulai dari homestay tempat kami menginap. Setelah mempersiapkan segala sesuatu seperti jaket tebal, sepatu trekking, senter dan lainnya. kumparan langsung bergegas menuju Bukit Sidengkeng yang ternyata lokasinya berada tidak jauh dari homestay tempat kami menginap karena masih berada di satu kawasan Dieng.
Setibanya di pintu masuk objek wisata ini, kumparan disambut oleh dua pintu gerbang yang didesain menyerupai sebuah candi dengan papan tulisan besar Wana Wisata Petak 9 Dieng. Setelah membeli tiket masuk, kumparan pun langsung bergegas untuk mendaki ke atas puncak Bukit Sidengkeng.
Udara dingin Dieng menjadi teman selama perjalanan kumparan menuju puncak Bukit Sidengkeng. Kamu harus ekstra hati-hati saat melewati jalan setapak sebelum menuju puncak ini, karena belum ada anak tangga yang dibuat oleh pengelola seperti yang ada di Bukit Sikunir. Adalah hal yang wajar, mengingat objek wisata ini yang masih terbilang baru.
ADVERTISEMENT
Sebelum menuju ke puncak kamu pun dapat menemukan beberapa gardu untuk istirahat bagi kamu yang ingin beristirahat sejenak. Dari sini pun kamu sudah bisa melihat perbukitan hijau Dieng yang syahdu.
Setelah mendaki selama sekitar 20 menit, kumparan pun berhasil mencapai puncak Bukit Sidengkeng. Meski terasa cukup melelahkan, pemandangan Bukit Sidengkeng tak mengecewakan.
Dari sini kamu bisa melihat Telaga Warna dan Telaga Pengilon yang indah di bawahnya berpadu dengan sinar matahari yang masih malu-malu untuk beranjak dari peraduannya. Kamu juga bisa melihat Gunung Prau dari kejauhan, sungguh pemandangan yang menakjubkan!
Saat berada di puncak kumparan pun sempat berbincang dengan salah satu wisatawan yang juga tengah menikmati indahnya sunrise di Bukit Sidengkeng. Pengunjung yang berasal dari Bandung bernama Dina ini terpesona dengan keindahan Sidengkeng, walaupun sebelumnya ia berniat berkunjung ke Bukit Sikunir.
ADVERTISEMENT
"Harusnya kan ke Bukit Sikunir karena kita bangunnya kesiangan, tapi akhirnya disaranin ke sini dan ternyata keren banget sih, bagus-bagus juga sunrisenya," ujar Dina saat berbincang dengan kumparan beberapa waktu lalu.
Selain Dina, kumparan pun sempat bertemu dengan salah satu wisatawan mancanegara asal Inggris yang bernama Shelly. Ia pun juga mengagumi keindahan Dieng.
"Saya telah berkunjung ke Indonesia selama hampir tiga tahun terakhir. Saya berkunjung ke Dieng karena dalam waktu dekat ini juga akan mendaki Gunung Prau. Tempat ini sangat dingin dan juga indah," ujar Shelly.
Shelly yang juga gemar mendaki gunung ini juga tak sendiri, ia mengajak serta tunangannya dan mengaku telah mendaki beberapa gunung di Indonesia seperti Gunung Merapi, Lawu, dan Semeru.
ADVERTISEMENT
kumparan pun juga sempat berbincang dengan salah satu pengelola objek wisata Bukit Sidengkeng. Pria yang akrab disapa Mas Nur ini mengatakan meski namanya belum sepopuler destinasi wisata lainnya di Dieng, namun keindahannya dijamin akan membuatmu tak ingin beranjak dari tempat ini.
"Kalau favorit belum sih, karena masih baru jadi masih banyak wisatawan yang belum tau, cuma kalau hari tertentu juga sudah mulai rame tapi untuk camping ground dan sunrise," ujar Nur.
Nur pun mengungkapkan, nama Bukit Sidengkeng sendiri berasal dari kata 'dengkeng' atau bongkok.
"Jadi orang dulu itu nyebutnya Bukit Sidengkeng karena bukitnya yang cukup terjal sehingga naiknya harus dengkeng karena terlalu terjal jadi harus Dengkeng," tutur Nur.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Nur mengungkapkan jalur pendakian yang tidak terlalu panjang dan juga panorama indahnya sunrise dan sunset yang indah dari tempat ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
"Kalau mereka yang ingin melihat sunrise itu di sebelah kanan bisa melihat Gunung Prau dan Telaga Warna yang indah di bawahnya, sedangkan di kala sunset wisatawan akan disuguhkan dengan indahnya Gunung Pangongan di sisi kirinya," tambahnya.
Buat kamu yang ingin menikmati indahnya Bukit Sidengkeng, kamu harus membayar tiket sekitar Rp 5 ribu rupiah per orangnya. Bagi yang ingin berkemah di puncak bukit, wisatawan akan dikenakan biaya sebesar Rp 10 ribu rupiah per orangnya dan Rp 30 ribu untuk biaya tambahan membangun tenda di atas bukit.
ADVERTISEMENT
Bagaimana tertarik untuk menikmati indahnya Bukit Sidengkeng di Dieng ?