Mutiara dari Sulawesi Utara Itu Bernama Lihaga

1 Desember 2019 10:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Pesona indahnya Pulau Lihaga. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pesona indahnya Pulau Lihaga. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
ADVERTISEMENT
Sulawesi Utara (Sulut) sudah amat terkenal akan keindahan bawah lautnya. Deretan pulau cantik dengan perairan jernih dan gradasi warna biru kehijauan adalah hal yang akan kamu jumpai kala pelesir ke salah satu pulau di utara Indonesia ini.
ADVERTISEMENT
Ngomong-ngomong soal Sulawesi Utara mungkin yang terlintas di benakmu adalah Pulau Bunaken dengan panorama bawah lautnya yang eksotis. Tapi keindahan Sulawesi Utara enggak hanya ada di Pulau Bunaken saja lho. Sebagai provinsi kepulauan, Sulut dianugerahi banyak pulau kecil lainnya yang sangat menarik untuk dieksplorasi.
Salah satunya yaitu Pulau Lihaga yang ada di Kecamatan Likupang, Kabupaten Minahasa Utara. Likupang merupakan salah satu daerah yang telah ditetapkan pemerintah menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata. Bahkan karena potensi keindahan alam yang dimilikinya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah menetapkan Likupang sebagai salah satu dari lima destinasi wisata super prioritas bersanding dengan Labuan Bajo, Borobudur, Mandalika, dan Danau Toba.
Pantai Lihaga di Likupang Foto: Shutter Stock
Bersama Kementerian Pariwisata dalam kegiatan Sosialisasi Promosi Pariwisata Pada Media Nasional yang diselenggarakan pada 27-30 November 2019 di Sulawesi Utara, kumparan pun berkesempatan untuk mengunjungi beberapa destinasi wisata indah di Likupang, salah satunya tentu saja, Pulau Lihaga!
ADVERTISEMENT
Setelah menempuh penerbangan selama 2,5 jam dari Jakarta. Pesawat yang kumparan tumpangi pun mendarat di Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado.
Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Sesampainya di bandara kami pun disambut dengan kalimat penyambutan “Salam Baku Dapa...di Kota Manado” yang artinya “selamat berjumpa”. Apakah kamu siap berjumpa dengan indahnya Manado dan daerah lainnya di Sulut?
Setelah menunggu beberapa saat, mobil jemputan kumparan dan rombongan media lainnya tiba dan mengantar kami ke sebuah hotel yang terletak di Jl Kairagi Dua, Mapenget, Manado.
Rasa penasaran akan salah satu pesona di Likupang pun harus kami tahan sejenak, karena berdasarkan itinerary perjalanan yang ada, petualangan menyusuri indahnya Likupang baru akan kami lakukan di esok harinya.
Kapal-kapal yang tengah bersandar. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Hari pun berganti dan sesuai dengan jadwal, Pulau Lihaga, sebuah mutiara cantik di Minahasa Utara, Likupang Barat menjadi destinasi pertama yang akan kumparan kunjungi. Namun, sebelum ‘menyelami’ lebih jauh Pulau Lihaga, kumparan harus melakukan perjalanan selama kurang lebih 2 jam, dari Kota Manado. Mentari pagi kala itu menjadi ‘teman’ seperjalanan.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, sepanjang perjalanan kamu pun akan disuguhkan dengan panorama alam perbukitan yang eksotis ditambah dengan jalanan yang berkelok-kelok. Bagi kamu yang mudah terkena mabuk kendaraan, sebaiknya kamu menyiapkan obat anti-mabuk, agar kamu tetap bisa menikmati pemandangan yang ada.
Pesona indahnya Pulau Lihaga. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Selama perjalanan kamu akan dimanjakan dengan panorama alam yang eksotis nan memanjakan mata. Perbukitan yang hijau hingga perkampungan dengan rumah-rumah penduduk di sekitarnya.
Sebelum menuju Pulau Lihaga, kamu harus melanjutkan perjalanan dengan menggunakan kapal cepat dari Pelabuhan Serei, Minahasa Utara. Sesaat sebelum menaiki kapal, kamu pun akan diberikan sedikit pengarahan bagi mereka yang nantinya berencana snorkeling atau diving di Pulau Lihaga.
Bang Temi, salah satu guide sekaligus anggota Scuba Diving Manado mengungkapkan kepada kumparan, ada beberapa spot diving yang masih perawan di Lihaga.
Pasir putih selembut tepung yang ada di Pulau Lihaga jadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
“Ada beberapa spot diving di sini yang mesti dicoba,” ungkap Temi sembari menunjuk tempat yang ia maksud saat berbincang dengan kumparan beberapa waktu lalu. Temi pun bercerita, selain Lihaga, wisatawan juga bisa menjelajah pulau-pulau di sekitar. Masing-masing pulau juga menawarkan spot snorkeling atau diving yang cantik.
ADVERTISEMENT
“Lihaga, Bunaken, Siladen, hingga paket scuba diving lainnya juga tersedia,” imbuh Temi.
Buat kamu yang ingin ke Pulau Lihaga, mereka wajib menggunakan jasa guide karena Lihaga saat ini masih menjadi pulau yang tidak dihuni. Setelah berlayar selama 20 menit, kumparan pun tiba di Pulau Lihaga.
Cantik. Indah. Menakjubkan. Ketiga kata tersebut dapat mewakili apa yang kumparan rasakan saat pertama kali menginjakkan kaki di pulau ini.
Deru ombak bersautan menghantam bibir pantai, ditambah suasana alam yang masih asri membuat siapa saja betah berlama-lama di pulau ini.
Kamu juga tak perlu waktu lama untuk menjelajah pulau seluas 6 hektare ini. kumparan pun sempat berbincang dengan salah satu pengelola sekaligus Operational Manager Lihaga Beach Club, Theo Poling.
ADVERTISEMENT
Theo mengungkapkan bahwa Lihaga menjadi salah satu destinasi yang tengah dikembangkan di Likupang. Menurutnya pulau ini akan dikonsepkan seperti sebuah beach club.
“Yang punya konsep beach club itu di sini aja. Konsepnya itu mau terbuka untuk umum. Kalau kayak resort kan lebih private sedikit. Kalau di sini mau dibikin beach club,” ujar Theo saat ditemui kumparan beberapa waktu lalu.
Operational Manager Lihaga Beach Club, PT Karyadeka Alam Asri, Theo Poling. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Theo pun mengungkapkan bahwa Lihaga akan dikembangkan lebih modern untuk menggaet lebih banyak wisatawan milenial.
“Tapi kami punya konsep yang lebih modern, lebih ke milenial. Sehingga maunya menggunakan kontainer. Mau bangun kolam renang, beach club-nya, restorannya dan dive center-nya,” lanjutnya.
Bahkan ia juga menambahkan akan membangun spot-spot selfie salah satunya adalah Stairway to Heaven (Tangga yang sampai ke langit). Nantinya wisatawan dapat berfoto dengan lanskap Pulau Lihaga yang eksotis.
ADVERTISEMENT
Dari sekian banyak pulau di Likupang, Lihaga merupakan salah satu pulau yang paling komplit. Selain pasir pantainya, di bagian tengahnya juga terdapat karang-karang eksotis dan hutan yang masih dipertahankan. Pulau ini juga menjadi habitat beberapa satwa, terutama untuk beberapa jenis burung.
Pesona indahnya Pulau Lihaga. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Selain itu, salah satu daya tarik pulau ini sudah pasti adalah keindahan bawah laut dan beberapa spot divingnya. Bahkan, yang menarik Theo mengungkapkan bahwa ada satu fenomena unik yaitu panorama sunset di pulau ini yang kerap berpindah tempat.
“Sunset di sini terkadang suka berpindah mataharinya. Di bulan-bulan tertentu suka pindah. Misalnya di bulan Oktober kadang suka pindah. Enggak tau juga, unik sekali,” ungkap Theo.
Keunikan lainnya adalah pasir pantainya yang bisa berpindah tergantung musim-musim tertentu akibat pengaruh angin barat atau timur.
Pesona Pulau Lihaga Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Buat kamu yang tertarik berkunjung ke pulau ini. Kamu bisa menggunakan kapal reguler, trayek ke Munte-Lihaga yang tersedia pukul 10.00 WITA dan kembali pada pukul 15.00 WITA dengan merogoh kocek Rp 100 ribu.
ADVERTISEMENT
Buat kamu yang ingin membawa rombongan dengan jumlah besar, terdapat kapal charter yang bisa disewa dengan harga sekitar Rp 700-800 ribu. Bagi wisatawan lokal juga akan dikenakan tiket masuk ke Pulau Lihaga sebesar Rp 50 ribu dan wisatawan asing Rp 100 ribu.
Bumi Ngiyur Melambai, seolah tak pernah mengecewakanmu lewat beragam destinasi wisatanya, ya. Bagaimana menurutmu?