Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
ADVERTISEMENT
Meski belum sepopuler Bali, nama Sulawesi Utara dalam dunia pariwisata tak perlu diragukan lagi. Provinsi yang satu ini memang telah lama dikenal karena keindahan wisata baharinya.
ADVERTISEMENT
Pantai berpasir putih dengan laut jernih bernuansa kebiruan terasa semakin berkesan dengan kehadiran ikan dan terumbu karang dalam berbagai jenis, warna, serta ukuran.
Tapi, tahukah kamu bahwa sebelum jadi seterkenal sekarang, Sulawesi Utara tadinya memfokuskan pendapatan daerahnya pada sektor pertanian dan perikanan?
Ya, hingga akhirnya pada suatu waktu, ketika pertanian dan perikanan anjlok, pemerintah setempat mesti mencari cara untuk mengatasi kesulitan ekonomi.
Hal ini dikisahkan Daniel Mewengkang, Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Utara dalam Sosialisasi Promosi Pariwisata Pada Media Nasional di Amphiteater Woloan, Tomohon, Jumat (29/11).
"Ini sebenarnya didasari pemikiran karena beberapa tahun kita ini yang namanya pertainan yang menjadi andalan kita seperti kelapa, cengkeh, pala itu anjlok," katanya. Itu belum termasuk lesunya industri perikanan akibat pelarangan transhipment oleh pemerintah.
ADVERTISEMENT
Transhipment adalah praktik bongkar muat ikan yang dilakukan di tengah laut. Pelarangan ini dilakukan sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 57 Tahun 2014 yang diterbitkan pada 12 November 2014.
Peraturan tersebut mengatur tentang usaha perikanan tangkap di wilayah pengelolaan perikanan Indonesia. Di dalamnya pemerintah mengatur tentang perizinan, jenis kapal, hingga pemuatan ikan.
Hasilnya, ada sekitar 6000 tenaga kerja yang pulang ke rumah dan tak lagi memiliki pekerjaan lagi. Di saat itulah Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara memutuskan untuk menggenjot sektor pariwisata.
Rupanya keputusan tersebut berbuah manis. Menurut keterangan yang diterima kumparan dari Daniel, pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara kini telah melebihi rata-rata pertumbuhan nasional.
"Sehingga pertumbuhan ekonomi Sulut kita melebihi rata-rata nasional. Kita sekarang di 6,01. Kalau di rata-rata 5,27 (persen) nasional untuk pertumbuhan ekonomi. Itu karena pariwisata," tambah Daniel lagi.
ADVERTISEMENT
Itulah yang diyakini Daniel menjadi alasan presiden memutuskan untuk memutuskan Likupang di Sulawesi Utara sebagai Destinasi Wisata Super Prioritas di waktu yang bersamaan dengan kunjungannya ke Tanjung Pulisan Likupang beberapa waktu lalu.