Pendapatan Turun Drastis, Maskapai Icelandair PHK Lebih dari 2 Ribu Orang

30 April 2020 11:06 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Maskapai Icelandair. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Maskapai Icelandair. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Maskapai penerbangan asal Islandia, Icelandair baru saja me-layoff lebih dari 2 ribu karyawannya per akhir bulan ini. Jumlah ini menambah panjang daftar karyawan yang mesti mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) di Icelandair.
ADVERTISEMENT
Bulan Maret lalu, Icelandair juga baru saja memberhentikan 240 karyawan lainnya. Karyawan yang masih tersisa hanya sekitar 1.300 orang saja.
Pegawai full time mereka yang tersisa pun harus mengalami pemotongan gaji. Kondisi ini tentu saja sangat berbeda dengan tahun sebelumnya. Kala itu, Icelandair bahkan mempekerjakan sekitar 4.715 karyawan.
Ilustrasi Pesawat Icelandair Foto: Shutterstock
Dilansir Iceland Monitor, Unnur Sverrisdóttir, Direktur Direktorat Perburuhan mengatakan bahwa ini tercatat sebagai PHK massal terbesar dalam sejarah Islandia. Hal ini disebabkan pendapatan perusahaan yang turun secara drastis.
Beberapa waktu lalu, Pemerintah Islandia mengumumkan bahwa perusahaan yang mengalami pengurangan pendapatan setidaknya 75 persen, dan diperkirakan akan mengalami kerugian sepanjang tahun, bisa mengajukan permohonan dana negara.
Dana tersebut nantinya diberikan bagi karyawan yang dirumahkan selama tiga bulan. Oleh sebab itu, PHK massal Icelandair diperkirakan akan menelan biaya negara sebesar 4 miliar Krona atau sekitar Rp 413,8 miliar.
ADVERTISEMENT
PHK di Icelandair terjadi di seluruh divisi maskapai, terutama yang berkaitan langsung dengan kegiatan produksi. Mulai dari kru, staf maintenance, hingga ground crew.
Pemutusan hubungan kerja ini juga berlaku bagi awak kabin. Setidaknya ada sekitar hampir 900 pramugari dan 420 pilot yang ikut terkena dampak ini.
Pesawat Icelandair mendarat di Zurich, Swiss Foto: Shutterstock
Bogi Nils Bogason, Presiden dan CEO Icelandair, mengatakan bahwa langkah ini sangat sulit tapi perlu untuk dilakukan. Terutama ketika melihat ketidakpastian yang terjadi di masa mendatang.
"Kami berharap kondisi perusahaan dapat membaik dengan cepat segera setelah pasar mulai pulih, sehingga bisa kembali mempekerjakan karyawan yang terdampak," katanya dalam sebuah pernyataan di laman resmi mereka.
Ia juga menambahkan bahwa walaupun ada pengurangan tenaga kerja yang signifikan, Icelandair tetap akan menjaga aktivitas inti operasional dan fleksibilitas. Sehingga maskapai penerbangan itu akan tetap tanggap dan memiliki respons yang cepat apabila permintaan terbang mulai meningkat.
ADVERTISEMENT
Selain merumahkan dan melakukan PHK pada karyawannya, Icelandicair juga mengubah struktur organisasi mereka. Mulai dari mengubah organisasi dalam masing-masing divisi dan departemen, hingga mengurangi jumlah direktur.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.