Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Whoosh menyediakan tiga kelas kursi yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan dengan harga yang variatif. Mulai dari kelas ekonomi premium, kelas bisnis, hingga kelas first class.
Selain menghemat waktu, bepergian naik Whoosh juga memberikan pengalaman baru. Baru pertama kali naik Whoosh atau ingin mencoba kereta cepat ini? Yuk, simak beberapa tipsnya seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
1. Pesan Tiket Jauh Hari
Harga tiket Whoosh bervariasi tergantung kelas, hari, jam, dan rute keberangkatan. Pesanlah tiket jauh-jauh hari sebelum tanggal keberangkatan, terutama menjelang akhir pekan yang panjang atau long weekend untuk mendapatkan nomor kursi yang diinginkan.
Pembelian tiket dapat dilakukan di stasiun mulai dari H-14 hingga 15 menit sebelum jadwal keberangkatan. Pembelian tiket juga dapat dilakukan secara online melalui aplikasi Whoosh, website resmi ticket.kcic.co.id, dan aplikasi Access by KAI.
ADVERTISEMENT
2. Pastikan Stasiun Tujuan
Saat ini, Whoosh memiliki tiga stasiun pemberhentian, yakni Stasiun Halim (Jakarta), Stasiun Padalarang (Kota Bandung), dan Stasiun Tegalluar (Kabupaten Bandung). Setiap harinya, terdapat 24 perjalanan kereta cepat Whoosh.
Kamu dapat memesan rute Stasiun Halim menuju Stasiun Padalarang, lalu lanjut menggunakan KA Feeder menuju Stasiun Bandung.
Jika turun di Stasiun Tegalluar, kamu dapat menggunakan Bus Damri menuju Stasiun Bandung. Tentukan stasiun tujuan yang terdekat dengan destinasi yang dituju di Bandung.
3. Datang Lebih Awal
Karena menjadi salah satu transportasi favorit traveler, penumpang Whoosh biasanya akan dipenuhi penumpang. Apalagi, keberangkatannya yang selalu tepat waktu.
Untuk itu, disarankan bagi kamu untuk datang lebih awal dari jadwal yang sudah ditentukan. Pemeriksaan tiket dimulai 30 menit sebelum jadwal keberangkatan, dan ditutup 5 menit sebelum kereta berangkat.
ADVERTISEMENT
Penumpang harus memasukkan tiket fisik atau memindai QR Code tiket dari aplikasi ke gate boarding, sesuai dengan jadwal dan waktu yang ditentukan.
4. Bawa Barang Secukupnya
Saat bepergian naik Whoosh, kamu sebaiknya tidak membawa barang yang berlebihan mengingat penumpang harus berpindah dari Whoosh ke Kereta Feeder.
Saat pindah kereta, kamu harus membawa barang keluar dari kereta Whoosh melintasi stasiun menuju kereta feeder dengan waktu yang cukup terbatas. Pastikan barang yang dibawa tidak lebih dari 3 koli, termasuk koper, tas tangan, dan dus.
5. Pilih Kursi dengan Rumus Ganjil-Genap
Untuk dapat menikmati pemandangan indah dari jendela kereta, kamu dapat menggunakan rumus ganjil-genap dalam memilih kursi. Jika berangkat dari arah Stasiun Halim ke Stasiun Padalarang, pilihlah kursi dengan nomor ganjil seperti 1, 3, 5, 7, dan seterusnya.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, apabila berangkat dari arah Stasiun Padalarang ke Stasiun Halim, pilihlah kursi nomor genap seperti 2, 4, 6, 8, dan seterusnya.
Cara ini efektif untuk mendapatkan jendela lebih luas dan tidak terpotong oleh badan kereta, sehingga penumpang dapat melihat pemandangan secara maksimal.
6. Pilih Posisi Kursi yang Tepat
Selain memilih nomor kursi, perhatikan juga posisi kursi. Apabila berangkat dari arah Stasiun Halim ke Stasiun Padalarang, pilihlah kursi sebelah kiri.
Sebaliknya, apabila berangkat dari arah Stasiun Padalarang ke Stasiun Halim, pilihlah kursi dengan posisi di sebelah kanan. Posisi kursi seperti ini akan membuat perjalanan menjadi lebih nyaman, karena dapat melihat pemandangan tanpa terhalang objek dari luar.