Pertama Kalinya, India Gelar Ritual Keagamaan Pakai Robot Gajah

Ilustrasi robot gajah. Foto: Shutterstock

Sebagai salah satu negara dengan penganut agama Hindu terbesar di dunia, India dikenal memiliki banyak festival keagamaan. Festival keagamaan tersebut digelar setiap tahunnya seraya memohon kebaikan untuk Sang Pencipta.

Namun enggak hanya itu saja, belum lama ini India juga memiliki festival atau ritual keagamaan yang terbilang unik. Untuk pertama kalinya, India menggelar ritual dengan bantuan kecanggihan teknologi.

Ilustrasi gajah yang jadi bagian ritual di India. Foto: Shutterstock

Ya, kamu tidak salah dengar mereka menggunakan robot sebagai pengganti ritual keagamaan mereka. Unik, ya!

Dilansir Times of India, sebuah kuil di Kerala India baru saja memperkenalkan sebuah robot gajah sebagai pengganti ritual mereka.

Buat kamu yang belum tahu, selain sapi, gajah juga dianggap sebagai hewan suci. Tak mengherankan kalau hewan satu ini juga kerap ambil bagian dalam beberapa ritual keagamaan yang digelar di kuil-kuil.

Nah, robot gajah yang ikut ambil bagian dalam ritual di Kuil Irinjadappilly Sree Krishna yang terletak di distrik Thrissur. Inisiatif ini dilakukan oleh pihak kuil sebagai salah satu cara untuk menjaga kelestarian hewan serta penghentian penggunaan hewan hidup apa pun untuk perayaan apa pun.

Robot Berukuran Seperti Aslinya

Menariknya, robot gajah tersebut dibuat sesuai ukuran aslinya. Robot setinggi 3,3 meter (11) kaki terbuat dari rangka besi dengan berat 800 kg yang dilapisi dengan karet.

Menurut keterangan pihak kuil, robot gajah tersebut adalah hasil dari donasi grup pecinta hewan di India, People for Ethical Treatment of Animals (PETA).

Robot yang dinamai Irinjadappilly Raman tersebut jadi bagian ritual Nadayiruthak sebuah ritual yang mempersembahkan gajah sebagai persembahan untuk dewa. Menariknya, robot gajah tersebut juga didandani layaknya ritual atau festival keagamaan yang biasa digelar.

Ilustrasi festival keagamaan di India. Foto: Shutterstock

Berkaitan dengan hal tersebut, PETA menambahkan bahwa model ini akan membantu pura melakukan upacara dengan aman dan tanpa kekejaman, yang juga mendukung upaya rehabilitasi gajah penangkaran.

"Robot gajah juga dapat mengangkut lima orang sekaligus, serta seorang mahout (pawang) yang dapat mengontrol belalainya menggunakan sakelar. Robot gajah ini dibuat oleh sekelompok seniman di Thrissur, yang memasok patung gajah untuk Dubai Shopping Festival," katanya.

Harap Kuil Lain Lakukan Hal Serupa

Mengenai hal tersebut, pendeta kuil, Rajkumar Namboothiri, juga mengapresiasi adanya gajah mekanik itu.

Dia pun berharap bahwa kuil-kuil lain dapat melakukan hal serupa dengan mengganti gajah asli dengan robot gajah untuk ritual mereka.

Dengan demikian, kelangsungan hidup gajah bisa terjaga dan populasinya bisa terus bertambah.