Pesona Desa Wisata Hanjeli, Eduwisata Panganan Lokal yang Hampir Punah

26 September 2022 20:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menparekraf Sandiaga Uno sambangi Desa Wisata Hanjeli di Sukabumi, Jawa Barat. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Menparekraf Sandiaga Uno sambangi Desa Wisata Hanjeli di Sukabumi, Jawa Barat. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kabupaten Sukabumi di Jawa Barat memiliki segudang potensi wisata menarik yang ditawarkan untuk wisatawan. Bukan hanya geopark-nya yang indah, traveler juga bisa menemukan desa wisata unik yang menawarkan pengalaman liburan berbeda.
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, mengatakan Desa Wisata Hanjeli berhasil menciptakan daya tarik baru, yaitu konsep eduwisata membudidayakan tanaman pangan “hanjeli” yang hampir punah.
Menparekraf Sandiaga Uno sambangi Desa Wisata Hanjeli di Sukabumi, Jawa Barat. Foto: Dok. Istimewa
Dalam kunjungannya ke desa tersebut, Sandiaga juga mengikuti kegiatan untuk mengenal lebih dekat tanaman hanjeli, hingga produk UMKM khas di desa tersebut.
”Dari hanjeli ini hampir punah, tapi sekarang dikembangkan dengan penuh kearifan lokal melibatkan masyarakat. Menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja. Ini adalah bagian menciptakan 1,1 juta lapangan kerja baru,” ujar Sandiaga.
Menparekraf Sandiaga Uno sambangi Desa Wisata Hanjeli di Sukabumi, Jawa Barat. Foto: Dok. Istimewa
Sandiaga menambahkan, ada cerita menarik dari desa yang masuk 50 besar desa wisata terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 ini.
Dari mengkonservasi pangan lokal dengan membuat olahan dari hanjeli, desa wisata yang terletak di Kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu, Desa Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, ini berhasil mengembangkan wisata eduwisata sebagai nilai tambah untuk ekonomi masyarakat.
ADVERTISEMENT

Pesona Desa Wisata Hanjeli

Ada banyak hal yang ditawarkan Desa Wisata Hanjeli untuk wisatawan. Salah satunya adalah eduwisata, di mana wisatawan akan diajak mengenal salah satu panganan lokal Indonesia.
Kamu akan diajak bertanam, panen hanjeli menggunakan alat tradisional, menumbuk hanjeli dengan lisung, hingga menampah.
Menparekraf Sandiaga Uno sambangi Desa Wisata Hanjeli di Sukabumi, Jawa Barat. Foto: Dok. Istimewa
Hanjeli merupakan sumber karbohidrat dengan kandungan gizi yang setara dengan padi, sorgum, atau sumber pangan lain. Bahkan, terdapat nilai gizi yang super di dalam hanjeli, ada kandungan kalsium yang tinggi, sehingga dapat dimanfaatkan oleh penderita osteoporosis.
Selain itu, tanaman ini aman dikonsumsi penderita diabetes, karena indeks glikemik-nya rendah. Bagian lain dari hanjeli, seperti akar, batang, hingga daun dapat memberikan manfaat.
Misalnya akar tanaman bisa dimanfaatkan menjadi tanaman herbal, bagian batang dan daunnya dapat dijadikan makanan ternak. Selain itu, daunnya juga dapat diolah menjadi teh.
Menparekraf Sandiaga Uno sambangi Desa Wisata Hanjeli di Sukabumi, Jawa Barat. Foto: Dok. Istimewa
Untuk menciptakan pengalaman yang berbeda, Desa Wisata Hanjeli juga masih memegang teguh prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan, dengan membangun karakter geografi “sense of place” yang menekankan seluruh elemen karakter alam dan budaya.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, ada pula wisata edukasi nyadap karet. Wisatawan diajak belajar mengolah getah karet. Mulai dari menyadap dari pohon, hingga melihat proses pengolahannya di pabrik.
Di Desa Wisata Hanjeli terdapat pabrik yang mengolah karet dari proses awal, hingga bahan setengah jadi. Untuk mengikuti kegiatan ini, wisatawan dikenakan biaya Rp 50 ribu.
Menparekraf Sandiaga Uno sambangi Desa Wisata Hanjeli di Sukabumi, Jawa Barat. Foto: Dok. Istimewa
Kemudian, desa ini memiliki tari warisan leluhur, yakni Ibing Pasir Piring, yang merupakan sebuah tarian yang menggambarkan kisah dan kehidupan sejarah mengenai asal asul nama Pasir Piring yang berada di Kecamatan Waluran. Tarian itu menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat Padepokan Pasir Piring.
Adapun, UMKM dari desa tersebut di antaranya rengginang hanjeli, brownies, tape hanjeli, teh waluran, madu, tepung hanjeli, dan sabun hanjeli.
ADVERTISEMENT
Karena besarnya potensinya yang ada, tak heran jika Desa Wisata Hanjeli juga berhasil masuk 50 besar desa wisata terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.