Sandiaga: Kawasan Sanur, Ubud, dan Nusa Dua, Siap Dibuka Kembali untuk Wisman

11 Juni 2021 16:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi wisatawan di Taman Budaya Garuda Wishnu Kencana Foto: Dok. Kemenparekraf
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wisatawan di Taman Budaya Garuda Wishnu Kencana Foto: Dok. Kemenparekraf
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno merampungkan tahap akhir penyiapan pembukaan pariwisata Bali bagi wisatawan mancanegara (wisman).
ADVERTISEMENT
Pariwisata Bali, khususnya di tiga lokasi percontohan yang diberi nama SUN, yakni Sanur, Ubud, dan Nusa Dua diungkapkannya akan dibuka kembali bagi wisaman pada Juni-Juli 2021 mendatang.
Menparekraf Sandiaga Uno saat Rapat Koordinasi Persiapan Pembukaan Pariwisata Bali. Foto: Kemenparekraf RI
Kabar baik itu disampaikan Sandiaga usai menggelar rapat koordinasi persiapan pembukaan pariwisata di Bali untuk wisatawan mancanegara di Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bali, Badung, Bali pada Jumat (11/6).
Dalam rapat yang dihadiri Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali, Kementerian Luar Negeri Republik hingga Satgas Covid-19 itu disepakati sejumlah pra kondisi.
Di antaranya pengendalian kasus COVID-19, vaksinasi, penyiapan Travel Corridor Arrangement, peningkatan kepatuhan protokol kesehatan dan lainnya.
Ilustrasi wisatawan di Bali Foto: Dok. Kemenparekraf
"Hari ini kita membuka rapat koordinasi persiapan pembukaan pariwisata Bali untuk wisatawan mancanegara dan ini mengawali tahap-tahap akhir dari penyiapan kita yang terus kita persiapkan secara holistik dan komprehensif dalam beberapa bulan terakhir," ungkap Sandiaga seperti dikutip dari keterangan resminya, Jumat (11/6).
ADVERTISEMENT
"Sesuai dengan arahan dari Bapak Presiden bahwa kita membidik suatu situasi yang sangat strategis di tengah-tengah pandemi dan kesulitan ekonomi, bagaimana kita menyiapkan Bali sebagai ikon pariwisata Indonesia," jelasnya.
Ilustrasi pantai di Bali. Foto: Shutterstock
Sejumlah pra-kondisi yang menjadi barometer penyiapan pembukaan pariwisata Bali itu katanya akan dievaluasi secara terus menerus.
Peninjauan pun akan dilakukan di kawasan SUN, antara lain Sanur, Ubud, dan Nusa Dua.
"Kami sendiri tadi sudah meninjau di Nusa Dua melihat kesiapan dari kawasan yang kita tetapkan sebagai kawasan prioritas untuk menerima wisatawan mancanegara," ungkap Sandiaga.
"Harapannya ini bisa kita lakukan terus, kasus COVID-19 bisa terus ditekan dan keadaan COVID-19 secara global juga kondusif, sehingga target yang diberikan kepada kita tentunya bisa kita selesaikan," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, terkait persiapan pembukaan pariwisata Bali bagi wisatawan mancanegara diungkapkannya telah mencapai lebih dari 90 persen.

Bali Siap Sambut Wisatawan Mancanegara Juni-Juli

Ilustrasi wisatawan yang sedang traveling di tengah pandemi Foto: Dok. Pegipegi
Target pembukaan pariwisata Bali yang dijadwalkan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) pada Juni-Juli 2021 pun disampaikannya optimis tercapai.
"Kita terus siapkan, sekarang kita sudah mencapai angka 85-90 persen dan tentunya ini akan bergerak terus, bisa turun-bisa naik, tergantung daripada keseriusan kita untuk menghadirkan pra kondisi-pra kondisi tersebut," ungkap Sandiaga Uno
"Dan yang paling penting untuk kita garis bawahi adalah situasi COVID-19 di Provinsi Bali sendiri," jelasnya.
Kondisi tersebut ditegaskan Sandiaga Uno sangat penting, mengingat perekonomian, khususnya sektor parekraf Bali sangat terpuruk sejak COVID-19 merebak di Indonesia pada awal 2020 lalu.
ADVERTISEMENT
Seiring dengan kondusifnya kasus covid-19, pembukaan pariwisata akan menghadirkan solusi bagi masyarakat Bali.
Kehadiran wisatawan mancanegara diyakininya dapat kembali membuka peluang usaha serta lapangan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat Bali ke depannya.
"Optimis, karena ini adalah satu proses yang panjang, yang melibatkan begitu banyak pihak dan semuanya optimis, semuanya merasakan motivasi yang besar," ungkap Sandiaga Uno.
"Karena sudah lima kuartal Bali ini ekonominya terkontraksi luar biasa, dan ada peluang terbuka karena angka COVID-19 di Bali berhasil ditekan dan proses vaksinasi bisa terus digencarkan," paparnya.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)