Sensasi Wisata Bahari Kapal Pinisi: Bisa Diving hingga Lihat Sunset

15 Desember 2019 7:31 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapal Pinisi Kurabesi Explorer. Foto: Agaton Kenshanahan
zoom-in-whitePerbesar
Kapal Pinisi Kurabesi Explorer. Foto: Agaton Kenshanahan
ADVERTISEMENT
Membahas wisata bahari di Indonesia tak lengkap rasanya tanpa membicarakan kapal pinisi. Di kapal ini, kamu bisa melakukan ekspedisi menjelajah lautan sembari menikmati keindahan alam Indonesia.
ADVERTISEMENT
Di masa lampau, kapal pinisi digunakan para pelaut untuk membawa muatan dagang mengarungi Nusantara. Proses pembuatannya yang rumit, membuat kapal ini ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO tahun 2017.
kumparan pun berkesempatan menaiki kapal pinisi Kurabesi Explorer dalam Ekspedisi Mangrove 2019 awal Desember 2019 lalu. Kapal yang pernah digunakan group band asal Yogyakarta, Endang Soekamti saat membuat video clip ini berangkat dari Kabupaten Kaimana menuju Fakfak, Papua Barat.
Apa saja keseruan yang ditawarkan dari wisata bahari di kapal pinisi ini?

Fasilitas Bak Hotel

Suasana kamar di Kapal Pinisi Kurabesi Explorer. Foto: Agaton Kenshanahan
Tak perlu khawatir soal kebutuhan sehari-hari. Segala fasilitas di kapal pinisi hampir mirip hotel: ada listrik, makanan yang disediakan kru kapal, kamar tidur yang dilengkapi dengan pendingin udara, serta kamar mandi dengan air hasil distlitasi.
ADVERTISEMENT
Kapal pinisi tersebut juga memiliki bar yang siap sedia pukul 08.00 hingga 22.00 waktu setempat. Ada juga ruang menonton dan ruang baca di atas geladak kapal. Hanya sinyal handphone saja yang tidak ada ketika kapal berada di tengah lautan.
Suasana bar di Kapal Pinisi Kurabesi Explorer. Foto: Agaton Kenshanahan
Beberapa kapal pinisi yang lebih besar bahkan punya fasilitas yang lebih mewah. Hal itu dijelaskan oleh Kepala Kru Kurabesi Explorer, Muhammad Nur Mandiriansyah.
Rak baca di Kapal Pinisi Kurabesi Explorer. Foto: Agaton Kenshanahan
"Misalkan ada tempat karaoke, ada ruang makan yang lebih besar, dapurnya lebih besar terutama mesinnya lebih besar. Besar kecil kapal itu mempengaruhi servis," kata pria yang akrab disapa Ian itu kepada kumparan, Kamis (5/12).
Kepala Kru Kapal Pinisi Kurabesi Explorer, Muhammad Nur Mandiriansyah. Foto: Agaton Kenshanahan

Kuliner di Atas Laut

Berwisata meninggalkan daratan tak berarti meninggalkan kekayaan kulinernya. Di atas kapal ini, serba-serbi kuliner khas daerah tersaji tiga kali sehari.
ADVERTISEMENT
Karena ekspedisi yang kumparan lakukan ada di pesisir lautan Papua, maka koki kapal menyajikan makanan lokal. Di antaranya Papeda dan Ikan Kuah Kuning, sambal, krupuk, hingga buah-buahan. Bisa juga makanan khas Barat bila tamu kapal dari Eropa.
Suasana meja makan di Kapal Pinisi Kurabesi Explorer. Foto: Agaton Kenshanahan
"Makanannya Western, tapi kadang kita padukan lokal yang dibungkus rasa manis dan modern kayak papeda bisa disajikan dengan spageti atau ikan laut," ujar Ian.

Diving dan Wisata Bahari Lainnya

Ian menjelaskan bahwa wisata liveaboard di atas kapal pinisi yang paling utama adalah menikmati terumbu karang dengan diving (laut dalam) atau snorkeling (laut dangkal).
Ilustrasi kapal pinisi. Foto: Agaton Kenshanahan
Sepanjang perjalanan, kru akan mengarahkan kapal ke spot-spot terumbu karang yang sudah masyhur, misalnya ke Raja Ampat. Semua fasilitas diving seperti tabung oksigen, masker, hingga sepatu tersedia di kapal pinisi.
ADVERTISEMENT
Namun, tak sebatas itu. Dalam perjalanan menuju destinasi tertentu, kapten kapal juga menerima permintaan untuk berhenti di spot wisata tertentu. Misalnya, saat kumparan berlayar dari Kaimana ke Fakfak, singgah sejenak di Air Terjun Kiti-Kiti yang terkenal.
"Kapal pinisi biasanya punya ciri khas masing-masing. Ada yang diving, ada yang cuma snorkeling, ada yang monitoring (penjelajahan). Kalau kapal Kurabesi terima semua," terang Ian.
Meski demikian, pria 28 tahun itu mengingatkan perlunya memilih waktu terbaik untuk berwisata menggunakan kapal ini. Sebab, rute perjalanan kapal ini sangat bergantung dengan cuaca yang ada di lautan.
"Kalau musim hujan di bulan Maret sampai September itu enggak ada kapal sama sekali di Raja Ampat karena ada badai dan gelombang yang besar," tutur Ian.
ADVERTISEMENT

Lihat Sunset & Pemandangan Alam

Pemandangan sunset di atas Kapal Pinisi Kurabesi Explorer. Foto: Agaton Kenshanahan
Selama perjalanan menggunakan kapal pinisi, banyak hal yang bisa kamu lihat. Salah satunya adalah sunset yang indah dari atas geladak kapal. Langit yang cerah adalah saat yang tepat buat mengambil foto Instagramable berlatar belakang langit senja.
Kalau beruntung, kamu juga bisa melihat lumba-lumba melompat di sisi-sisi kapal. Dalam beberapa menit, mereka akan berenang, mencari perhatian dari orang-orang yang ada di atas kapal, lho.
Suasana di atas Kapal Pinisi Kurabesi Explorer. Foto: Agaton Kenshanahan
Buat kamu yang hendak berjemur, bisa juga tiduran di atas kapal. Dalam beberapa jam saja, pasti kulitmu akan berwarna coklat.

Land Tour

Wisata dengan kapal pinisi juga tak melulu mengarungi lautan. Kalau kamu ingin melakukan land tour dengan mencicipi kuliner setempat atau sejenak ingin membeli barang-barang khas di kawasan pesisir, kapal ini bisa menepi untukmu.
Pesisir pantai Kampung Kambala, Kaimana. Foto: Agaton Kenshanahan
***
ADVERTISEMENT
Kapal pinisi biasanya memiliki laman daring masing-masing. Harga berwisata dengan kapal ini bervariasi, bergantung dari spesifikasi kapal, jumlah orang yang akan dibawa, serta lama perjalanan yang akan kamu tempuh.
Yang pasti berwisata bahari naik kapal pinisi enggak akan mengecewakan deh! Tertarik mencoba?