Sepi Penumpang, Garuda Indonesia Tutup Satu-satunya Rute di Kertajati

21 September 2019 7:29 WIB
comment
13
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Garuda Indonesia Kebaya Pertiwi Special Flight Foto: Dok. Garuda Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Garuda Indonesia Kebaya Pertiwi Special Flight Foto: Dok. Garuda Indonesia
ADVERTISEMENT
PT Garuda Indonesia Tbk telah menutup layanan penerbangan dari dan ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Jawa Barat. Sebelumnya, maskapai pelat merah ini setiap hari melayani satu penerbangan dari Kertajati ke Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara membeberkan alasan Garuda hengkang dari Bandara Kertajati. Menurutnya, sepinya penumpang jadi alasan Garuda Indonesia memilih menutup satu-satunya layanan mereka di Bandara Kertajati.
“Iya (ditutup) untuk Garuda Indonesia karena sepi penumpang,” ungkap Ari kepada kumparan, Jumat (20/9). Meski demikian Ari tidak menyebutkan secara rinci tingkat keterisian pada rute Kertajati-Denpasar. “Very low,” jelas Ari singkat.
Ilustrasi Pesawat Garuda Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Menurut Ari, undurnya Garuda Indonesia dari Kertajati sejatinya sudah dilakukan pihak maskapai sejak Juli 2019 lalu. Bersamaan ketika Citilink juga menyetop seluruh layanan penerbangannya di Kertajati. “Sama-sama di Juli 2019,” imbuh Ari.
Sebelumnya, Maskapai Citilink Indonesia telah lebih dulu menutup tiga rute penerbangan ‎dari dan menuju Bandara Kertajati, Majalengka. Rute tersebut yakni Kertajati-Medan, Kertajati-Denpasar, dan Kertajati-Palembang.
ADVERTISEMENT
Menurut Sekretaris Perusahaan PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Arif Budiman, penutupan sementara dimulai 26 Juli 2019. Adapun BIJB merupakan pengelola Bandara Kertajati Majalengka.
"Iya (ditutup sementara), mulai tanggal 26 Juli 2019," katanya kepada kumparan, Jumat (26/7).
Aktivitas pesawat di Bandara Kertajati. Foto: Putri Sarah Arifira & Helmi Afandi Abdullah/kumparan
‎Saat itu Arif menjelaskan bahwa penutupan Citilink dari Kertajati hanya bersifat sementara. Alasannya, tingkat keterisian penumpang atau seat load factor rute itu dinilai relatif rendah. Ditambah lagi saat itu sudah memasuki low season.
Dengan keluarnya Garuda Indonesia dan Citilink, maka maskapai yang melayani penerbangan dengan rute dari dan ke Bandara Kertajati yakni Xpress Air dengan 2 rute, Lion Air dengan 10 rute, dan AirAsia dengan 2 rute.