Status Diturunkan, Tangkuban Parahu Kembali Dibuka untuk Wisatawan

21 Oktober 2019 16:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Tangkuban Parahu. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Tangkuban Parahu. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Tangkuban Parahu, Jawa Barat, kembali dibuka pada Senin (21/10) sekitar pukul 10.00 WIB. Dibukanya objek wisata ini menyusul diturunkannya status gunung tersebut dari level II (waspada) menjadi level I (normal). Hal ini diungkapkan oleh Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani.
ADVERTISEMENT
“Betul, status Gunung Tangkuban Parahu sudah turun dari level 2 ( waspada) menjadi level 1 (normal) tadi pagi jam 09.00 WIB,” ujar Kasbani saat dihubungi kumparan, Senin (21/10).
Penurunan status tersebut mengacu pada kondisi di lapangan dengan potensi ancaman Gunung Tangkuban Parahu yang terus menurun. Kasbani mengungkapkan, meski erupsi freatik sudah tidak teramati, tetapi perlu diwaspadai ancaman peningkatan konsentrasi gas-gas yang dapat membahayakan keselamatan jiwa, yang saat ini masih mungkin terjadi di sekitar lubang kawah aktif.
Pedagang membersihkan atap kiosnya dari debu vulkanik pascaerupsi Gunung Tangkuban Parahu. Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Sementara itu, menurut pihak pengelola TWA Tangkuban Perahu, wisatawan yang berkunjung kini bisa berwisata di sekitar Kawah Ratu. Namun demikian, ada beberapa area yang ditandai dan tidak boleh dikunjungi wisatawan.
“Terdapat batas-batas area kunjungan, ada beberapa area yang belum boleh dikunjungi dan pastinya disarankan memakai penutup hidung mulut dan kacamata,” ungkap salah satu petugas PT. Graha Rani Putra Persada yang tidak ingin disebutkan namanya saat dihubungi kumparan melalui WhatsApp.
ADVERTISEMENT
Selain memasang signage di beberapa titik, pihak pengelola juga telah memasang pengaman dan menyiagakan petugas di batas area yang tidak boleh dikunjungi.
Sebelumnya, TWA Tangkuban Parahu ditutup selama kurang lebih tiga bulan pascaerupsi yang terjadi pada 26 Juli 2019 lalu. Erupsi yang terus menerus kerap terjadi membuat PVMBG merekomendasikan agar tak ada aktivitas sejauh 1,5 KM dari pusat kawah.
Siap kembali liburan di Tangkuban Parahu, Jawa Barat?