Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Tiket AirAsia Menghilang, Ini Respons Traveloka dan Tiket.com
17 Februari 2019 14:44 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Nah, sayangnya, beberapa jam lalu, tiket penerbangan AirAsia menghilang dari beberapa website penjualan tiket online seperti Tiket.com dan Traveloka. Tentu saja, hal ini membuat traveler jadi kecewa.
Dari penelusuran kumparan, penjualan tiket AirAsia di dua website tersebut menuju beberapa destinasi penerbangan seperti Bali, Yogyakarta, hingga Kuala Lumpur ditanggal 27 Februari 2019 tampak tak muncul.
Dikonfirmasi kumparan, Minggu (17/2), Direktur Niaga AirAsia Indonesia Rifai Taberi, mengatakan hilangnya tiket AirAsia bukan karena kesalahan sistem. Ia menduga ada persaingan usaha tak sehat sehingga tiket AirAsia tak dijumpai di Traveloka hingga Tiket.com.
Agar tak kehilangan angka penjualan, AirAsia Indonesia memutuskan menjual tiket maskapai secara mandiri di laman website www.airasia.com dan pada mobile app AirAsia.
"Perkembangan industri penerbangan beberapa bulan terakhir, banyak kejadian yang luar biasa. Bahkan ada indikasi menuju persaingan yang tidak sehat, dan seperti biasa, pelanggan yang jadi korban," katanya saat dihubungi kumparan, Minggu (17/2).
ADVERTISEMENT
Dia melanjutkan, langkah ini juga dilakukan untuk melakukan penghematan biaya yang selama ini dianggap tidak perlu. Namun, Rifai tak menjelaskan secara rinci biaya yang tidak perlu tersebut.
"Era perdagangan dengan keterbukaan informasi menuntut semua industri, bukan hanya maksapai, untuk melakukan penghematan biaya melalui inovasi teknologi. Outputnya yang pasti harga untuk konsumen lebih terjangkau, volume naik dan ekosistem penerbangan lebih sehat," lanjutnya.
Dia juga berharap, agar iklim kompetisi penerbangan yang menurutnya tidak kondusif seperti sekarang, dapat segera pulih. Sehingga, industri penerbangan bisa berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia.
"Apakah dengan konsep ini tidak sejalan dengan kompetitor kami, sehingga diberikan tekanan yang kuat? Well, that's a business, beberapa memilih untuk bermain dengan cara kotor," pungkasnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi oleh kumparanTRAVEL melalui WhatsApp diwaktu yang bersamaan perihal perisitiwa di atas, pihak Traveloka yang diwakili oleh Busyra Oryza selaku PR Manager Traveloka, belum dapat memberikan penjelasan secara menyeluruh.
ADVERTISEMENT
"Selamat siang. Terima kasih banyak pertanyaannya ya. Kami tampung dulu," balas Busrya Oryza melalui aplikasi WhatsApp saat dihubungi kumparanTRAVEL pada Minggu (17/2).
Serupa dengan Traveloka, pihak dari Tiket.com pun belum dapat memberikan pernyataan menyeluruh atas hal ini.
"Kita belum ada komentar ya untuk ini. Kami tampung dulu," tulis Mikhael Gaery Undarsa, Co-Founder & Chief Marketing Officer Tiket.com melalui aplikasi WhatsApp, Minggu (17/2).