tiket.com Prediksi Pariwisata Domestik Akan Lebih Cepat Membaik

13 April 2020 19:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan yang solo traveling  Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan yang solo traveling Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Pandemi virus corona berhasil bikin dunia pariwisata pincang. Imbauan untuk membatasi mobilitas yang dikeluarkan oleh hampir seluruh negara di dunia bikin banyak orang mengorbankan rencana liburan dan tinggal di rumah.
ADVERTISEMENT
Indonesia tak terkecuali. Bali yang selama ini dikenal sebagai magnet wisatawan jadi sepi. Akhir pekan yang biasanya ramai lalu-lalang dan macetnya lalu lintas menuju Bogor dan Bandung kini terasa lebih lengang.
Online Travel Agent (OTA) diserbu traveler yang berbondong-bondong membatalkan rencana perjalanan. Ada yang meminta refund, tapi ada pula yang menginginkan rencana perjalanannya di-reschedule alias dijadwalkan ulang.
Chief Marketing Officer & Co-founder tiket.com, Gaery Undarsa Foto: Dok. tiket.com
Chief Marketing Officer & Co-founder tiket.com, Gaery Undarsa, mengatakan bahwa Customer Care tiket.com sendiri dibanjiri permintaan bantuan yang tinggi. Peningkatannya bahkan mencapai 7-10 kali lipat dibandingkan hari-hari biasanya.
Omset mereka drop hingga 75 persen dari kondisi normal. Fokus bisnis yang tadinya dipusatkan pada penjualan tiket dialihkan jadi customer handling.
ADVERTISEMENT
Meski dampaknya terlihat sangat besar, Gaery yakin bahwa kondisi pandemi ini hanya berlangsung temporer. Meski tak dapat menjawab dengan pasti seberapa lama dampak virus corona terhadap pariwisata, dari segi OTA, ia mengatakan bahwa ada kemungkinan pariwisata domestik akan lebih cepat membaik.
Ilustrasi milenial traveling ke Tegalalang, Bali Foto: Shutter Stock
Untuk itu, tiket.com telah melakukan analisa risiko hingga setahun ke depan. Hal ini disampaikannya dalam acara Afternoon Hangout yang dilakukan secara daring, Senin (13/4).
"Mungkin domestik kita akan recover lebih cepat, tapi kalau kita ngomong soal international travel, kita 'kan enggak tahu. Kita harus siapin recovery-nya bertahap. Misalnya, staycation. Orang-orang akan mulai staycation ke hotel atau resort karena sudah bosan di rumah sendiri," katanya.
Setelah staycation, tempat wisata terdekat yang biasanya ramai dan bisa disambangi menggunakan kendaraan pribadi akan kembali mulai dipadati wisatawan. Bagi penduduk Jakarta misalnya, kawasan Puncak di Bogor atau Bandung sudah jadi akan mulai dipadati lagi.
ADVERTISEMENT
"Kedua, ke daerah yang enggak pakai transportasi publik. Puncak, Bandung, bakal ramai duluan. Wisata domestik seperti Bali dan Yogyakarta kemudian akan recover duluan," lanjut Gaery lagi.
com-Website Komunitas Sobat Jalan tiket.com Foto: dok. istimewa
Prediksi ini didapat Gaery dari memperhatikan pola yang terjadi di China usai pandemi virus corona. Wisatawan lokal berbondong-bondong memadati tempat wisata yang terdekat dari pemukiman begitu pandemi COVID-19 selesai.
"China, misalnya, domestiknya langsung penuh. Nanti pelan-pelan bakal begitu, Indonesia mungkin akan follow dari segi behaviour, mungkin akan ada kemiripan," tutupnya.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!