Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Tips Persiapan Umrah dari Fifi Alvianto dan Bolang 'Lostpacker'
5 Maret 2019 17:29 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:02 WIB
ADVERTISEMENT
Apa saja persiapan yang ideal sebelum berangkat umrah ? kumparan bertanya pada traveler Sutiknyo atau yang biasa dikenal dengan nama Bolang ‘Lostpacker’. Tak hanya itu, blogger Fifi Alvianto juga membagikan tipsnya soal baju dan alat kecantikan yang perlu dibawa saat umrah.
ADVERTISEMENT
kumparan bersama Bolang dan Fifi dan jurnalis dari media lainnya berkesempatan mengikuti perjalanan umrah Media Trip yang diselenggarakan oleh Scoot dan Zamzam Wisata. Selama 9 hari, kami diajak untuk merasakan fasilitas umrah dengan paket Rp 26 juta hotel bintang lima dan maskapai penerbangan Scoot.
Nah, sebelum umrah tentu saja ada sejumlah persiapan yang harus dilakukan. Bagi para pria, orang yang paling berpengalaman untuk ditanya soal persiapan perjalanan tentu saja Bolang. Sementara bagi para perempuan, Fifi yang di Instagram memiliki lebih dari 70 ribu followers ini, tentu sangat dinanti tipsnya.
Selama perjalanan, cuaca di Jeddah, Makkah dan Madinah memang tidak menentu. Ada hari suhunya cukup dingin mencapai 12 derajat celcius, namun ada juga hari yang bisa menyentuh hingga 35 derajat celcius. Untuk itu, butuh banyak persiapan untuk menghadapinya. Selain tentunya kondisi fisik yang selalu sehat.
ADVERTISEMENT
Fifi Alvianto
Fifi Alvianto punya tips bagi perempuan yang hendak umrah. Mulai dari urusan pakaian sampai kecantikan. Fifi yang dikenal sebagai blogger yang rajin menulis konten travel, kecantikan dan hijab ini, langsung memberikan to do list untuk Anda.
Berikut tipsnya:
1. Gamis/Abaya/Dress Panjang. Di Arab Saudi hampir 80% terlihat seluruh perempuannya menggunakan abaya hitam. Namun mayoritas jamaah Indonesia lebih suka menggunakan warna putih atau berwarna. Tidak ada ketentuan khusus (namun tidak disarankan memakai atasan dan celana saja), hanya memang lebih nyaman warna gelap agar tidak mencolok perhatian dan tidak tembus pandang pakaiannya. Jika sedang sejuk cuacanya, satu pakaian bisa dipakai dua hari. Karena tidak berkeringat dan bersih sekali lantai-lantai masjid.
ADVERTISEMENT
2. Menggunakan khimar (atau kain hijab yang panjang sampai perut atau pinggang), memang lebih memudahkan saat shalat, tidak perlu membawa mukena lagi. Sehingga tidak banyak bawaan saat ke masjid.
3. Sajadah tipis. Biasanya sangat terpakai jika mendapat area shalat di halaman masjid.
4. Gunakan sepatu sandal yang nyaman, dan tentunya menutup aurat dengan kaos kaki. Tidak disarankan sandal jepit, karena biasanya sulit jika sudah menggunakan kaos kaki.
5. Tas serut untuk menaruh alas kaki. Resiko hilangnya tinggi jika ditaruh di loker, sebaiknya simpan saja di tas serut dan bawa ke mana pun oleh kita saat ke masjid.
6. Sunblock dan sunglasses. Dua hal penangkal matahari yang harus selalu dipakai. Ingat SPF itu adalah waktu, jadi kalau SPF 15 artinya 150 menit sunblock akan berfungsi, lalu dioleskan lagi. Sebaiknya yang SPF 30 atau 300 menit. Matahari di sana menyilaukan, belum lagi lantai putih di Mekkah yang akan membuat mata lebih silau, kacamata hitam harus selalu dibawa.
ADVERTISEMENT
7. Skincare, deodoran dan makeup tanpa pewangi. Saat ini sudah banyak merek yang mengeluarkan tanpa pewangi, sehingga saat sedang umrah lebih aman, sebab tidak diperbolehkan menggunakan apapun yang wangi.
8. Alquran di aplikasi. Ini lebih memudahkan saat di mana pun kita mau membaca, Alquran cetak sudah ada banyak bertebaran di masjid. Sementara di aplikasi memudahkan kita untuk menandai ayat terakhir, termasuk melihat waktu shalat.
9. Botol air minum. Isilah dengan air zamzam saat sedang berada di masjid. Dan jika tiba-tiba batal saat menjelang shalat, bisa digunakan sebagai air darurat untuk wudhu, karena toilet biasanya jauh.
10. Tas ransel atau selempang ukuran medium dengan zipper. Kalau bisa bahannya tidak mudah kotor/basah. Isi tas harus muat untuk tas sepatu sandal, sajadah dan barang lainnya. Sebab jangan membawa banyak barang saat akan ke masjid. Kalau bisa semua disatukan saja di satu tas. Kalau terpaksa membawa seperti tas belanja, biasanya hanya boleh shalat di halaman masjid, para petugas akan memerika isi tas
ADVERTISEMENT
Bolang Lostpacker
Bolang sudah dua kali umrah. Sehingga saran dan tipsnya tentu penting. Selain itu, dia juga sudah berpengalaman travelling ke berbagai negara. Tips soal packing dan barang-barang yang dibawa bisa jadi rujukan Anda untuk umrah.
Berikut tips langsung dari Bolang:
1. Waktu. Perhatikan waktu yang akan kalian pilih untuk umrah. Karena masing-masing orang punya kondisi tubuh yang berbeda-beda. Seperti saya nggak terlalu kuat dengan kondisi dingin, tapi nggak kuat juga kepanasan ha ha, aneh ya? Biasanya saya milih waktu antara akhir Februari sampai awal April. Di Arab Saudi sedang pergantian musim dari dingin ke panas. Jadi sudah nggak terlalu dingin dan belum kepanasan juga.
2. Travel Agent. Ini penting sekali karena sekarang banyak sekali modus iming-iming umrah murah, tapi hasilnya gagal berangkat seperti kasus-kasus kemarin. Pilihlah travel agen yang kredibel. Atau berdasarkan pengalaman orang dekat atau keluarga. Bertanyalah ke banyak sumber, setelah riset selesai pilihlah sesuai hati. Jangan lupa istikharah supaya mendapat petunjuk dari Gusti Allah. Saya kemarin pakai travelnya Zamzam Wisata, alhamdulillah lancar dan bermakna perjalanan umrahnya.
ADVERTISEMENT
3. Persiapkan diri. Umrah ini butuh mental dan tenaga yang banyak, Juga kondisi badan yang prima. Nah persiapkan diri kita untuk itu. Latihan kecil-kecilan seperti jogging tiap pagi sebulan sebelum perjalanan umrah sangat membantu sekali. Karena banyak sekali aktivitas yang akan kita ikuti serangkaian dengan perjalnan umrah ini. Jadi kondisi tubuh harus fit. Jangan lupa tidur tepat waktu, biar kondisi tubuh terjaga.
4. Barang bawaan. Usahakan kalian buat list barang bawaan sebelum melakukan packing. Jadi pas packing kita sambil checklist barang yang sudah masuk koper. Dengan ini Alhamdulillah saya selalu lancar pas packing, nggak waswas akan ketinggalan barang. Tips penting jangan penuhi koper kalian, karena balik dari umrah pasti banyak bawa barang tambahan buat oleh-oleh keluarga di Tanah Air. Ini penting karena space bagasi dari pesawat kita terbatas. Oh ya obat-obatan pribadi dan multivitamin sangat saya sarankan untuk menjaga kondisi tubuh di sana. Karena perbedaan kelembaban kadang membuat kita drop juga.
ADVERTISEMENT
5. Cabin bagage. Bawa barang-barang yang akan kalian perlukan di kabin. Seperti satu stel baju ganti, sajadah, alat mandi, power bank, kamera, obat-obatan pribadi dan beberapa item pribadi lainnya di tas kabin saja. Selain gampang diakses, buat jaga-jaga dari berbagai kemungkinan terburuk bagasi kita ada masalah dan datang telat gak barengan kita.
6. Bawa uang secukupnya saja. Di sana kita juga bisa narik dari ATM. Pengalaman saya narik pakai atm BCA kena biaya admin Rp 25 ribu. Dan kurs dari bank biasanya juga sama aja dengan money changer bahkan kadang lebih bagus. Jadi bawalah cash secukupnya saja, buat jaga-jaga saja. Dan kalau mau belanja-belanja juga sekarang banyak yang bisa gesek kartu debit.
ADVERTISEMENT
7. Ikhlas. Setelah semuanya dipersiapkan, sekarang tinggal ikhlas dan berdoa saja. Semoga penerbangan dan perjalanan ibadahnya lancar. Beneran deh ketika kita ikhlas, semua akan dilancarkan. Setidaknya begitu sih pengalaman saya 2 kali umrah kemarin.
Jadi, Anda siap untuk umrah sekarang?