Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Kami bermaksud untuk mundur sebagai anggota ‘senior’ dari Keluarga Kerajaan dan bekerja untuk menjadi mandiri secara finansial, sambil terus sepenuhnya mendukung Yang Mulia Ratu,” kata mereka dalam pernyataan resminya yang ditulis pada Rabu (8/1).
Ternyata, Pangeran Harry bukanlah satu-satunya anggota keluarga kerajaan yang mundur dari tugas kerajaan Inggris. Sebelumnya, ada beberapa anggota keluarga kerajaan yang juga keluar dari tugas resmi mereka di kerajaan, dengan penyebab yang berbeda-beda.
Siapa sajakah mereka? Melansir Hello Magazine, berikut kumparanWOMAN rangkum untuk Anda.
1. Edward VIII
Yang pertama adalah Raja Edward VIII. Melansir Vancouver Sun, keputusan untuk meninggalkan mahkota kerajaan dilakukan Edward VIII pada 1936 demi menikahi kekasihnya, Wallis Simpson yang saat itu berstatus janda akibat perceraian. Kekuasaan Edward VIII pun berakhir di hari ke-325, bahkan belum sempat dinobatkan secara resmi sebagai raja Inggris.
ADVERTISEMENT
Kisah cinta Edward VIII bisa dibilang cukup rumit. Pasalnya, kala itu, Raja George V (ayah Edward) pernah melarang anaknya untuk berhubungan dengan seorang perempuan yang mantan suaminya masih hidup. Namun Edward nampaknya tidak peduli dengan larangan itu. Bahkan, ketika Edward diangkat menjadi raja pada 20 Januari 1936, ia tetap melanjutkan hubungannya dengan Wallis Simpson. Namun setelah itu ia terpaksa harus rela melepas mahkota kerajaan pada 10 Desember 1936. Posisinya kemudian digantikan oleh adiknya, yaitu Albert Frederick Arthur George (ayah dari Ratu Elizabeth II) sejak 11 Desember 1936. Ia kemudian dinobatkan secara resmi menjadi raja pada 12 Mei 1937, dan namanya menjadi Raja George VI.
2. Pangeran Andrew
Akhir November 2019 lalu, Pangeran Andrew menyatakan mundur dari tugas-tugas kerajaan Inggris, setelah dituduh terlibat dalam skandal seks yang dilakukan sahabatnya. Menurut Andrew tuduhan tersebut telah mengganggu pekerjaanya sebagai anggota kerajaan Inggris.
ADVERTISEMENT
Selain itu, paman dari Pangeran Harry itu juga membantah segala tuduhan bahwa dia telah berhubungan seks dengan perempuan berusia 17 tahun bernama Virginia Roberts Giuffre, yang disediakan oleh sahabatnya, Jeffrey Epstein pada 2001 lalu.
Isu ini kemudian meruncing setelah Andrew menjelaskan hubungannya dengan Epstein yang bunuh diri di penjara Amerika Serikat, dalam sebuah wawancara bersama BBC. Ia dikritik habis-habisan karena menunjukkan kurangnya empati terhadap korban (Epstein) dan penyesalan atas persahabatannya. Akibat peristiwa itu, Andrew lalu memutuskan untuk mundur dari tugas kerajaannya pada 2o November 2019.
"Dalam beberapa hari terakhir situasi terkait hubungan saya dengan Jeffrey Epstein menjadi gangguan besar bagi kerja keluarga saya. Karena itu, saya meminta Yang Mulia (Ratu Elizabeth) apakah saya boleh mundur dari tugas kerajaan di masa mendatang, dan dia memberikan izin," ujar Andrew dalam pernyataannya yang dirilis Istana Buckingham.
ADVERTISEMENT
3. Sarah Ferguson, Duchess of York
Setelah resmi bercerai dengan Pangeran Andrew pada 30 Mei 1996, mantan menantu Ratu Elizabeth II, Sarah Ferguson, juga kehilangan gelar kerajaannya.
Meski tak lagi hadir dalam tugas-tugas resmi kerajaan, Sarah masih sering hadir dalam acara-acara keluarga kerajaan bersama putrinya (Princess Beatrice dan Princess Eugenie), seperti saat menghadiri Royal Ascot, hingga pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle pada 19 Mei 2018 lalu.
4. Putri Diana
Pada Desember 1993 lalu, ibunda dari Pangeran Harry ini mengatakan bahwa dirinya akan mengurangi keterlibatannya secara resmi di kerajaan Inggris dan akan menjalani kehidupannya secara pribadi.
Setelah pengumuman besar itu, Diana dan Charles pun bercerai pada 28 Agustus 1996. Diana kemudian mengundurkan diri dari 93 badan amal yang dipimpinnya, tetapi tetap mempertahankan hubungannya dengan enam yayasan termasuk Centrepoint, National Aids Trust dan Great Ormond Street Hospital untuk anak-anak. Setelah bercerai dengan Pangeran Charles, gelar kerajaan Diana ‘Her Royal Highness’ pun dihilangkan dari namanya. Namun, hal itu bukan atas keinginan Ratu Elizabeth II, melainkan keinginan dari Pangeran Charles.
ADVERTISEMENT