5 Hal yang Kerap Diperdebatkan Pasangan Soal Keuangan

26 September 2021 16:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pasangan berdebat soal keuangan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pasangan berdebat soal keuangan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Dalam menjalin hubungan dengan seseorang, ada banyak hal yang kerap menjadi pemicu percekcokan. Salah satu topik pembicaraan yang bisa berujung pada perdebatan adalah soal keuangan.
ADVERTISEMENT
Menurut sebuah studi dari Ramsey Solutions pada 2017 terhadap lebih dari 1000 orang dewasa Amerika Serikat (AS), keuangan menjadi isu nomor satu yang kerap diributkan oleh pasangan dan merupakan topik yang dihindari banyak pasangan untuk didiskusikan. Bahkan, pertengkaran soal keuangan menjadi penyebab utama kedua dari perceraian. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa utang yang tinggi dan minimnya komunikasi merupakan penyebab utama stres dan kecemasan dalam rumah tangga.
Faktanya, memang ada beberapa hal yang kerap diperdebatkan oleh pasangan mengenai keuangan. Tidak cuma soal penghasilan masing-masing, berikut beberapa hal yang sering diperdebatkan oleh pasangan mengenai keuangan seperti kumparanWOMAN rangkum dari Your Tango.

1. Menilai kebiasaan belanja satu sama lain

Ilustrasi pasangan berdebat soal keuangan. Foto: Shutter Stock
Sejauh ini, salah satu percekcokan yang paling umum terjadi pada pasangan mengenai uang adalah terkait kebiasaan belanja. Terlepas dari apakah kamu sudah menikah atau belum, kamu dan pasangan bisa bersitegang mengenai cara kalian mengatur pengeluaran.
ADVERTISEMENT
Jika pasangan adalah orang yang gemar berbelanja ketika stres, kamu mungkin bisa khawatir ia akan menghabiskan uang secara sembrono. Pasangan kamu mungkin merupakan orang yang juga ceroboh dalam menggunakan uang tunai, sehingga kamu khawatir tidak akan pernah mempunyai cukup uang untuk dana darurat. Ini semua bisa saja berujung pada perdebatan.
Faktanya, kebiasaan berbelanja atau menggunakan uang adalah penyebab umum dari percekcokan antar pasangan.

2. Perbedaan pendapatan

Sepasang kekasih atau suami istri mungkin saja mengerjakan pekerjaan yang sama pada level yang sama. Perbedaan pendapatan di antara mereka biasanya tidak terlalu besar. Namun bila ada perbedaan signifikan soal pendapatan, hal ini bisa saja memicu perselisihan di antara pasangan.
Apalagi bila salah satu pihak yang memiliki pendapatan lebih rendah terlalu banyak menghabiskan uang, ini bisa menjadi pencetus masalah yang lebih besar.
ADVERTISEMENT

3. Pertengkaran seputar membayar utang

Jika salah satu atau kalian berdua memiliki utang yang signifikan untuk dibayar, entah itu cicilan mobil, kartu kredit, atau lainnya, hal ini bisa menjadi pemicu utama pertengkaran. Kalian mungkin bertengkar mengenai cara membayarnya, siapa yang bertanggung jawab untuk membayar, atau jadwal membayarnya.

4. Siapa yang mengatur keuangan

Ini adalah masalah besar. Dalam berbagai hubungan, salah satu pasangan mengendalikan dan mengatur seluruh keuangan sementara yang lain tidak memiliki peran apa pun. Mau tak mau, hal tersebut menghasilkan dinamika kekuasaan yang tak sehat di mana satu orang merasa tak berdaya, sementara yang lain merasa mengendalikan sekaligus tertekan lantaran harus bertanggung jawab atas pengaturan keuangan bersama.

5. Keputusan seputar pembelian dengan nominal besar

Keputusan seputar pembelian dengan nominal besar, seperti mobil, rumah, sekolah, liburan, dan lainnya bisa menjadi tekanan tersendiri dalam sebuah hubungan. Keputusan tersebut tidak hanya memengaruhi kehidupan pasangan secara signifikan, tapi juga memicu dampak keuangan yang cukup besar. Setelah memutuskan untuk melakukan pembelian dengan nominal besar yang dibayarkan dengan metode dicicil, pasangan harus siap dengan konsekuensi cicilan dalam jangka panjang dengan bunga yang besar, misalnya.
ADVERTISEMENT