Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Banyak orang menganggap bekas jerawat dan hiperpigmentasi adalah dua hal yang sama. Karena keduanya sama-sama menimbulkan noda hitam pada wajah. Padahal, keduanya memiliki perbedaan dan faktor pencetus yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Dituturkan oleh Clinical Aesthetician asal Amerika Serikat, Pamela Marshall, bekas jerawat atau acne scars didefinisikan sebagai berbagai jenis tanda atau 'jejak' yang ditimbulkan oleh jerawat. Jejak tersebut bisa berupa lubang pada wajah (ice-pick scar), dark spot atau noda hitam.
"Bekas jerawat muncul ketika terlalu banyak kolagen yang muncul pada suatu bagian wajah tertentu ketika luka jerawat mulai sembuh. Bekas ini biasanya muncul di lapisan dermis, tempat munculnya inflamasi jerawat," tutur dermatologis Dr. Dennis Gross, pendiri Dennis Gross Dermatology yang berbasis di Manhattan, New York, seperti dikutip dari Harper's Bazaar.
Sedangkan, hiperpigmentasi adalah pembentukan pigmentasi kulit akibat terbakar matahari, yang terjadi akibat trauma pada kulit. Dr. Gross mengatakan, hiperpigmentasi terjadi ketika jerawat menyebabkan kulit yang meradang sebagai respons terhadap cedera.
ADVERTISEMENT
"Hiperpigmentasi menghasilkan peningkatan jumlah melanin atau pigmen warna kulit. Akibatnya, timbul bercak hitam di wajah," lanjut Dr. Gross lagi.
Secara umum, bekas jerawat dan hiperpigmentasi dapat menghilang dengan sendirinya seiring dengan berjalannya waktu.
Untuk menghilangkan bekas jerawat, ada beberapa perawatan alternatif yang bisa dipilih. Beberapa di antaranya adalah peeling dan facial mikrodermabrasi.
Peeling berguna untuk menghilangkan bekas jerawat yang cukup terlihat dengan jelas. Biasanya, peeling dilakukan di klinik kecantikan oleh ahli kecantikan. Tetapi kini, banyak produk kecantikan yang menawarkan peeling praktis. Beberapa di antaranya hadir melalui toner exfoliator.
Sedangkan facial mikrodermabrasi harus dilakukan oleh profesional di klinik kecantikan dengan cara 'merusak' luka bekas jerawat demi merangsang pertumbuhan kolagen dan elastin yang baru. Mikrodermabrasi ini juga berguna untuk memperlambat tanda-tanda penuaan.
ADVERTISEMENT
Hiperpigmentasi pun bisa dihilangkan dengan bantuan perawatan wajah. Pilih skin care yang mengandung vitamin C yang berguna untuk mencerahkan wajah, AHA atau Alpha-Hydroxy-Acids yang mampu menghilangkan kemerahan serta menghaluskan kulit dan Retinol yang meningkatkan pembentukan sel kulit.
Ladies, sudah paham perbedaan antara bekas jerawat dan hiperpigmentasi?
Live Update