Fakta Putri Joe Biden yang Pernah Ditangkap Polisi hingga Menikah Beda Agama

Ashley Biden, Putri Bungsu Joe Biden Foto: @ashleybidenn

Setelah dinyatakan menang di pemilu AS 2020, fakta-fakta seputar kehidupan Joe Biden tak luput dari sorotan media. Selain kisah cinta dengan sang istri Jill Biden, rupanya publik juga menyoroti anak hingga cucu Joe Biden.

Salah satu anak Joe Biden yang belakangan menjadi sorotan adalah Ashley Biden. Ashley sendiri merupakan putri bungsu Joe Biden yang dikenal sebagai sosok rendah hati dan peduli terhadap orang lain. Selain itu, Ashley juga sempat mencuri perhatian lantaran melangsungkan pernikahan beda agama dengan seorang pria yang terpaut usia 14 tahun.

Lalu, siapakah sosok Ashley? Berikut fakta-fakta seputar Ashley Biden, yang dikutip dari berbagai sumber.

1. Merupakan putri tunggal Joe dan Jill Biden

Ashley merupakan putri tunggal Joe Biden dari pernikahannya bersama Jill Biden. Sebelum menikah dengan Jill, Joe telah memiliki tiga anak dengan istri pertamanya, Neilia Hunter, yang meninggal karena kecelakaan mobil pada Desember 1972. Akibat kecelakaan tersebut, Neilia pun meninggal dunia bersama putri Biden yang masih balita, Naomi Christina Biden.

Ashley dikabarkan sangat dekat dengan ayahnya, yakni Joe Biden. Bahkan menurut Marie Claire, Ashley kerap menemani Joe dalam perjalanan kampanye politiknya dan pengalaman itu menginspirasi Ashley untuk berkarier sebagai seorang aktivis.

“Ayah selalu mengajari saya bahwa diam adalah keterlibatan, dan saya harus membela siapa pun yang diperlakukan tidak adil. (Nilai-nilai) itu tetap bersama saya hingga dewasa, dan merupakan prinsip panduan dalam kehidupan profesional saya,” kata perempuan kelahiran Wilmington, Delaware, AS tersebut.

2. Pernah ditangkap karena kepemilikan ganja

Ashley tercatat pernah mengenyam pendidikan di sekolah menengah swasta di Bloomington, Delaware, AS. Setelah itu, ia mengambil jurusan antropologi budaya di Tulane University.

Menurut laporan New York Post, saat mengenyam pendidikan di Tulane University, Ashley pernah ditangkap karena kepemilikan ganja. Catatan pengadilan New Orleans pun mengkonfirmasi hal itu, dan menyebut bahwa penangkapan tersebut terjadi pada September 1999 silam. Kendati demikian, catatan pengadilan New Orleans tidak merinci hukuman terhadap Ashley.

Seorang teman sekelas Ashley di Tulane University juga pernah membenarkan kabar tersebut, dan mengklaim bahwa dirinya lah yang membebaskan Ashley di penjara setelah penangkapan tersebut.

“Saat itu saya menerima telepon dari Ashley dan ia mengatakan sedang di penjara. Dia ketakutan. Lalu saya datang dan membayar jaminan obligasi antara 200 dolar AS (Rp 2,8 juta) dan 400 dolar AS (Rp 5,8 juta) untuk menyelamatkan dia dan mengantarnya pulang,” kata Nat Berman saat diwawancarai New York Post pada 2009.

3. Merupakan aktivis dan pekerja sosial

Kendati pernah memiliki skandal di masa lalu, Ashley merupakan seseorang yang sangat peduli dengan orang lain. Bahkan ia juga mengejar kariernya sebagai seorang aktivis dan pekerja sosial. Selama 15 tahun, Ashley bekerja sebagai pekerja sosial di Department of Service for Children, Youth, and Their Families (Departemen Layanan untuk Anak, Pemuda, dan Keluarga) di Delaware. Selama itulah, ia kerap membuat program yang memfokuskan pada keadilan narapidana anak, layanan, pengasuhan, dan kesehatan mental.

Saat diwawancarai Glamour pada 2017, Ashley mengaku bahwa gairah melayani masyarakat sudah ada di dalam DNA-nya. Selain itu, Ashley juga menyebut bahwa gairah untuk melayani masyarakat itu banyak dipengaruhi oleh ayah dan ibunya.

“Gairah itu dimulai sejak usia yang sangat muda. Ayah saya adalah pegawai negeri, sedangkan ibu saya adalah seorang guru, itu ada dalam DNA saya,” kata Ashley.

4. Meluncurkan lini fashion yang terinspirasi dari mendiang kakak tirinya

Pada 2017, Ashley dan meluncurkan lini fashion Livelihood yang keuntungannya didonasikan untuk kegiatan amal di Delaware, AS. Menurut Tatler, lini fashion itu terinspirasi dari kematian kakak tirinya, yakni Beau Biden. Ia juga sengaja membuat logo bertuliskan LH dengan gambar anak panah pada lini fashion tersebut, untuk mengenang sang kakak.

“(Beau) adalah busurku. Kankernya membuat saya menyerah. Saya tidak punya pilihan lain, selain menembak ke depan, terus melaju, dan membidik impian saya sendiri,” katanya.

5. Menikah beda agama dan terpaut usia cukup jauh

Ashley menikah dengan Howard Krein, seorang Asisten Profesor Otolaringologi: pembedahan kepala dan leher di Universitas Thomas Jefferson dan seorang partner pendiri dan co-director Pusat Estetika dan Rekonstruksi Wajah di Jefferson. Pasangan itu bertemu pada 2010 setelah dikenalkan oleh kakak tiri Ashley, Beau Biden.

Tak butuh waktu lama, Ashley dan Howard pun langsung membawa hubungan mereka ke jenjang pernikahan. Melansir People, pasangan itu kemudian menikah pada 2 Juni 2012 di St. Joseph On the Brandywine di Greenville, Delaware, AS, gereja tempat Ashley dibaptis.

Rupanya pernikahan Ashley Biden dan Howard itu berbeda agama. Lantaran, Ashley memeluk agama katolik, sementara Howard beragama Yahudi. Walau berbeda agama, rabi tetap meresmikan kebaktian antar agama, yang mencerminkan tradisi Katolik dan Yahudi.

Presiden AS Joe Biden (kedua dari kiri) berjalan-jalan dengan putrinya Ashley Biden (kiri), istrinya Jill Biden (kedua dari kanan) dan menantu laki-laki Howard Krien. Foto: AFP / Mohd Fyrol

Bukan hanya pernikahan beda agama, Ashley dan Howard juga terpaut usia cukup jauh. Howard Krein sendiri merupakan kelahiran 1967, sementara Ashley kelahiran 1981. Sehingga jika dihitung, Ashley dan Howard terpaut usia 14 tahun.

Meski berbeda agama hingga terpaut usia yang cukup jauh, pernikahan Ashley dan Howard tetap direstui keluarga masing-masing. Bahkan Joe Biden mengatakan bahwa Howard adalah pria yang tepat untuk dinikahi putri bungsunya.

“Dia (Howrad Krein) adalah orang yang tepat. Dan dia mendapatkan perempuan hebat,” kata Joe Biden seperti dikutip dari People.

----

(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)