Kekurangan Pewaris Takhta, Kekaisaran Jepang Berencana Adopsi Anak Laki-laki

9 September 2021 11:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keluarga kerajaan mengantarkan kaisar. Foto: Reuters/Issei Kato
zoom-in-whitePerbesar
Keluarga kerajaan mengantarkan kaisar. Foto: Reuters/Issei Kato
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan kerajaan-kerajaan di sejumlah negara Eropa yang memperbolehkan perempuan memegang takhta, Kekaisaran Jepang ternyata masih menganut aturan tradisional. Kekaisaran Jepang hanya memperbolehkan pria dalam memegang takhta. Karena hal itu, mereka pun kini dikabarkan kekurangan ahli waris takhta laki-laki.
ADVERTISEMENT
Sebagai solusi, seorang pangeran Jepang tengah direncanakan untuk mengadopsi seorang anak laki-laki agar kekaisaran tidak punah. Mengutip Daily Mail, langkah itu konon dilakukan untuk menyelamatkan keluarga kekaisaran Jepang.
Berdasarkan Imperial Household Law (Hukum Rumah Tangga Kekaisaran Jepang) saat ini, hanya keturunan pria dari seorang kaisarlah yang bisa naik takhta. Akan tetapi, kini hanya ada empat pria dalam garis keturunan Kaisar Naruhito yang dianggap memenuhi syarat untuk naik takhta. Sayangnya, keempat pria itu semuanya sudah berusia lebih dari 55 tahun.
Kekhawatiran akan punahnya kekaisaran karena kurangnya anak laki-laki membuat pemerintah Jepang berencana mengubah aturan. Mereka dilaporkan akan memperbolehkan kerajaan untuk mengadopsi anak.
Kaisar Jepang Naruhito, diapit oleh Putra Mahkota Akishino, menghadiri ritual yang disebut Kenji-to-Shokei-no-gi, sebuah upacara untuk mewarisi tanda kerajaan dan segel kekaisaran, di Istana Kekaisaran di Tokyo Foto: Japan Pool via REUTERS
Detail rencana mengenai usaha untuk mengadopsi anak laki-laki sebetulnya belum dikonfirmasi oleh pihak Kekaisaran Jepang. Namun sejumlah agensi berita lokal di sana telah merilis berbagai laporan. Salah satunya adalah Kyodo News yang melaporkan bahwa saat ini sejumlah pakar kerajaan telah dibentuk untuk membahas rencana tersebut.
ADVERTISEMENT
Selain itu, para pakar juga telah menyarankan Pangeran Hitachi (85) dan istrinya Hanako sebagai kandidat utama untuk mengadopsi anak laki-laki. Pangeran Hitachi sendiri adalah adik Kaisar Akihito. Ia berada di urutan keempat suksesi Kekaisaran Jepang.
Menurut Kyodo News, anak laki-laki yang akan diadopsi kabarnya tidak boleh sembarangan. Mereka hanya boleh mengangkat anak laki-laki dari keluarga bangsawan. Harapannya, agar mereka tetap bisa mempertahankan ‘darah murni’ kebangsawanan.
Namun sayang, wacana ini justru menimbulkan kecaman publik. Bahkan, para kritikus di sana menyatakan bahwa seharusnya pemerintah Jepang mempertimbangkan untuk mengizinkan perempuan menjadi seorang kaisar.