Tips Tetap Produktif saat WFH Meski Tinggal Bareng Orang Tua, Pasangan dan Anak

15 Juli 2021 13:31 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tips Tetap Produktif saat WFH Meski Tinggal Bareng Orangtua, Pasangan dan Anak. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Tips Tetap Produktif saat WFH Meski Tinggal Bareng Orangtua, Pasangan dan Anak. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ladies, sebagian besar dari kamu saat ini tentu sedang menjalani work from home atau bekerja di rumah. Kebijakan ini kembali diberlakukan sesuai aturan pemerintah untuk mengurangi angka lonjakan korban dan paparan virus COVID-19.
ADVERTISEMENT
Meski terkesan santai dan sudah dilakukan sejak tahun lalu belum tentu momen ini tidak jadi lebih menantang. Apalagi kalau kamu tidak sendirian di rumah alias kamu tinggal bersama orang tua, atau pasangan dan anak. Jika tidak diperhatikan dan diantisipasi dengan baik, bukannya kerja jadi efektif atau produktif, justru bisa terjadi sebaliknya. Sebab seperti yang sudah banyak diketahui, rumah bukanlah tempat yang ideal untuk bekerja.
Ilustrasi working from home (WFH). Foto: Getty Images
Selain itu, tidak semua orang yang berada di rumah memiliki load kerja atau bahkan pekerjaan yang sama dengan kamu. Bisa jadi pasangan pekerjaannya lebih rumit dan membutuhkan ruang sendiri, orang tua merasa anaknya di rumah jadi ingin selalu dibantu ini itu, dan anak yang kadang merasa kalau ibunya di rumah berarti bisa menemani mereka sepanjang hari.
ADVERTISEMENT
Percayalah Ladies, work from home bukanlah hal yang mudah dan bisa membuat kamu stres hingga mengalami demotivasi kerja kalau tidak dilaksanakan dengan tepat. Meski begitu, kamu tak perlu khawatir. Ada banyak cara yang bisa dilakukan kalau kamu ingin sukses bekerja di rumah bersama orang tua, pasangan, atau anak.
Penasaran bagaimana caranya? Melansir berbagai sumber, simak selengkapnya berikut ini.

Work from home dengan pasangan

1. Buat aturan khusus selama masa WFH

com-Ilustrasi membuat catatan aturan selama WFH. Foto: Shutterstock
Layaknya bekerja di kantor, work from home juga membutuhkan aturan. Tak perlu rumit, buat saja kesepakatan soal hal-hal kecil. Misalnya sebutkan mulai jam berapa kamu harus mulai fokus bekerja dan kapan kamu akan selesai. Kemudian usahakan untuk menggunakan aplikasi pesan singkat jika ingin berinteraksi dan menanyakan hal penting.
ADVERTISEMENT
Aturan berikutnya bisa soal menggunakan headphone saat sedang conference call dan mendengarkan musik. Buat juga kesepakatan untuk tidak saling mencari satu sama lain dalam waktu yang ditentukan.

2. Usahakan bekerja di tempat terpisah

Ilustrasi work from home. Foto: Shutterstock
Supaya tidak saling mengganggu, sebaiknya kamu dan pasangan memilih ruang kerja di rumah secara terpisah. Jika Anda menggunakan kamar sebagai tempat kerja, minta pasangan kamu untuk memilih area lain seperti ruang tamu atau ruang keluarga.
Jika kamu adalah tipe orang yang mudah terdistraksi, usahakan untuk tidak menggunakan ruang makan atau dapur karena area ini merupakan area komunal yang memungkinkan kamu bertemu dan mengobrol dengan pasangan saat sama-sama sedang mengambil minum atau snack. Apabila tak pandai mengontrol, bisa jadi kalian justru menghabiskan banyak waktu untuk mengobrol.
ADVERTISEMENT

3. Jadwalkan istirahat di waktu yang sama

Jadwalkan istirahat di waktu yang sama. Foto: Dok. Shutterstock
Tetap produktif meski sedang bekerja di rumah itu juga perlu, hanya saja jangan sampai lupa waktu untuk istirahat. Pastikan kamu dan pasangan sepakat memilih jam makan siang yang sama sehingga kalian memiliki waktu untuk berduaan, mengobrol, dan bercanda di sela-sela makan siang.
Saat akan kembali bekerja, usahakan agar tak lupa memberikan gestur kasih sayang. Sebab sentuhan simpel dari pasangan seperti berpelukan bisa jadi bentuk dukungan dan dapat mengembalikan mood jadi lebih baik.

4. Gunakan waktu malam hari untuk saling bercerita

Gunakan waktu malam hari untuk saling bercerita. Foto: Shutterstock
Sama dengan bekerja di kantor, bekerja di rumah juga membutuhkan batasan waktu tertentu. Maksimalkan waktu kerja Anda selama kurang lebih 8 jam, setelah itu habiskan waktu malam hari Anda untuk catch up bersama pasangan.
ADVERTISEMENT
Siapkan makan malam berdua, menonton TV atau film bersama, atau sekadar berdiskusi soal masa depan atau obrolan lain selain pekerjaan. Kegiatan ini bisa membuat hubungan asmara Anda dengan pasangan tetap terjaga meski seharian sama-sama sibuk work from home. Kurangi momen bercinta sebab WFH ini bukan momen vacation, jadi kamu tetap harus fokus bekerja dan juga memanfaatkan waktu untuk beristirahat.

Work from home dengan orang tua

1. Beri pengertian bahwa tidak ada yang berbeda antara WFH dan WFO

Ilustrasi working from home (WFH). Foto: Getty Images
Seringnya, tak banyak orang tua yang mengerti bahwa bekerja di rumah dan di kantor itu merupakan hal yang sama. Hanya lokasinya saja yang berbeda. Jadi tak heran kalau mereka berharap kamu bisa diminta bantuan setiap saat yang kadang dapat menghambat proses WFH. Oleh karena itu, pastikan kamu memberikan pengertian pada orang tua bahwa tanggung jawab yang diberikan oleh perusahaan tidak berubah meski kamu harus bekerja dari rumah.
ADVERTISEMENT

2. Berpamitan saat akan mulai bekerja

Ilustrasi Berpamitan saat akan mulai bekerja. Foto: Shutterstock
Meski terkesan sepele, berpamitan saat akan bekerja bisa sangat mempermudah kamu dalam memulai hari. Hal ini perlu dilakukan karena kebanyakan orang tua masih punya pola pikir tradisional. Jadi mengatakan kalau kamu akan mulai kerja bisa membuat mereka merasa dihargai dan dihormati. Untuk itu, usahakan kamu mengatakan hal seperti, 'Aku kerja dulu ya', setelah sarapan atau melakukan kegiatan di pagi hari.

3. Menginformasikan jika ada meeting penting

Ilustrasi diskusi dengan orang tua. Foto: Shutterstock
Idealnya, rumah bukanlah tempat untuk bekerja. Oleh karena itu kita sering kali tidak bisa mengontrol kondisi di dalamnya. Belum lagi kalau kita tinggal di rumah tidak hanya dengan orang tua, tapi juga ada keluarga lain. Suasana bisa berubah menjadi tidak kondusif seiring berjalannya waktu. Maka dari itu, informasikan kalau kamu punya meeting penting di hari-hari tertentu. Ingatkan mereka saat meeting akan segera dimulai. Hal ini penting dilakukan agar meeting kamu tidak terganggu karena faktor eksternal.
ADVERTISEMENT

4. Makan siang dan makan malam bersama

Ilustrasi makan malam bersama setelah WFH. Foto: Reuters/Amr Alfiky
Sesibuk apa pun selama seharian, pastikan kamu meluangkan waktu untuk makan siang dan malam bersama orang tua dan keluarga. Pada dua waktu tersebut, hindari membahas pekerjaan, apalagi makan sambil bekerja. Pusatkan semua waktu kamu untuk mengobrol bersama mereka. Selain membuat hubungan dengan orang tua semakin harmonis, cara ini juga dapat membantu meredakan stres.

Work from home dengan anak

1. Bikin rencana harian

Ilustrasi Perempuan Work From Home Foto: Dok. Shutterstock
Untuk kamu yang sudah memiliki anak dan harus bekerja di rumah, rencana atau jadwal harian sangat wajib untuk dibuat. Kamu harus memastikan rencana untuk anak dan untuk diri kamu sendiri. Sebab hari-hari kamu akan berjalan mulus jika semua sudah direncanakan dengan matang.
ADVERTISEMENT
Pastikan kamu mulai bekerja saat mereka juga punya kesibukan. Misalnya saat sekolah online, main, atau tidur siang. Kalau kamu punya anak yang masih kecil dan butuh pengawasan penuh, artinya kamu harus memulai hari lebih awal untuk menyelesaikan setengah dari pekerjaan. Selanjutnya kamu bisa kembali bekerja saat mereka tidur siang.

2. Komunikasi dengan anak dan keluarga di rumah

com-Ilustrasi ibu dan anak di rumah. Foto: Shutterstock
Langkah kedua ini diperlukan agar anak mengerti meski kamu berada di rumah, bukan berarti kamu tidak bekerja. Komunikasikan kegiatan kamu sehari-hari dengan anak. Katakan saat mereka sekolah online, kamu akan bekerja di area yang tak jauh dari mereka sehingga kalau anak butuh bantuan, kamu tetap siap sedia.
ADVERTISEMENT
Apabila anak masih balita, komunikasikan jadwal dengan pasangan atau anggota keluarga di rumah. Kalau perlu, bicarakan jadwal di hari sebelumnya dan ingatkan lagi di pagi hari. Jelaskan apa saja yang harus kamu lakukan dan di jam berapa kamu bisa 100 persen fokus pada anak. Dengan begitu, kalau jadwal bentrok dengan pasangan, kamu bisa mencari solusi berdua tanpa menimbulkan konflik.
ADVERTISEMENT

3. Tawarkan reward untuk anak

com-Ilustrasi ibu dan anak di rumah. Foto: Shutterstock
Mengutip Forbes, anak berusia di atas 9 tahun sudah mengerti soal reward. Mereka bisa dengan mudah diatur sesuai dan diberikan pengertian. Untuk itu, kamu bisa menawarkan reward menyenangkan di akhir pekan kalau mereka bisa sekolah, mengerjakan tugas, atau hal lain sesuai jadwal yang sudah disepakati bersama. Selain memudahkan kamu, ini juga bisa melatih anak untuk lebih tanggung jawab terhadap diri sendiri dan tugasnya.

4. Buat kegiatan yang menyenangkan untuk anak

Ilustrasi perempuan yang sedang bekerja di rumah. Foto: Shutterstock
Di saat-saat seperti ini, kamu dituntut untuk menjadi ibu yang lebih kreatif. Jadi supaya kamu bisa berkonsentrasi dengan baik saat bekerja dari rumah, pastikan anak punya kegiatan edukasi yang bisa menghiburnya. Misalnya memberikan mainan seperti puzzle untuk membuatnya fokus bermain sendiri tanpa ditemani atau memberikan tontonan penuh edukasi yang kemudian akan kamu bahas bersama setelah selesai bekerja.
ADVERTISEMENT