Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Mental Pemain Jadi Alasan Inter Milan Terhenti di Fase Grup Liga Champions
12 Desember 2018 12:04 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
Tulisan dari Liga Champions tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Inter Milan harus mengubur mimpinya untuk melaju ke babak 16 besar Liga Champions 2018/19 usai ditahan imbang PSV Eindhoven dengan skor akhir 1-1 pada laga lanjutan grup B, Rabu (12/12/2018) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
Atas hasil tersebut, Inter Milan tertahan di klasemen ketiga grup B dengan torehan 8 poin. Sementara, Tottenham Hotspur yang memiliki keunggulan agresivitas gol atas Inter melesat ke klasemen kedua meskipun sama-sama memiliki 8 poin.
Sebelum matchday keenam grup B resmi dimulai, secara statistik Inter Milan memiliki peluang yang lebih besar untuk tembus ke babak 16 besar dibanding Tottenham Hotspur.
Sama-sama memiliki 7 poin, Inter Milan yang dijadwalkan akan bertemu dengan PSV pada partai pamungkas jelas lebih diunggulkan dibanding Tottenham Hotspur yang harus bertandang ke markas Barcelona. Pasalnya, PSV sudah tidak lagi memiliki kesempatan untuk melaju ke babak 16 besar, sementara Barcelona adalah pemuncak klasemen sementara grup B.
Akan tetapi, semua kemungkinan bisa terjadi dalam sepak bola. Inter Milan terhenti di fase grup sedangkan Tottenham Hotspur melenggang ke babak 16 besar Liga Champions.
ADVERTISEMENT
Menanggapi kegagalan tersebut, pelatih Inter Milan, Luciano Spalletti mengungkapkan bahwa kesalahan terjadi saat pemainnya mulai mengurangi intensitas serangan terhadap PSV. Alhasil, PSV mampu mengembangkan permainan dengan baik dan sukses melesakkan satu buah gol.
“Kami tidak bisa menjaga ketenangan, terlepas dari fakta semuanya masih mungkin terjadi. Kami kehilangan bola begitu saja, dan secara taktik tidak terorganisir. PSV juga dibiarkan melakukan serangan balik yang berbahaya,” ujar Spalletti, dilansir Football Italia.
Saat pertandingan berlangsung dan Tottenham Hotspur berhasil menyamakan kedudukan atas Barcelona, sebuah layar di Stadion Giuseppe Meazza menampilkan hasil tersebut. Hal itu dimaksudkan untuk memotivasi permainan Inter. Akan tetapi, bukannya termotivasi, skuat berjuluk I Nerazzurri itu justru kehilangan kendali permainan.
“UEFA bertanya kepada saya, apa ingin memasang hasil pertandingan lain di layar stadion, dan saya menjawab iya. Tim seperti Inter membutuhkan kekuatan mental untuk menangani situasi seperti itu,” Spalletti menjelaskan.
ADVERTISEMENT
Meskipun Inter Milan dipastikan gugur, Liga Champions fase grup masih menyisakan pertandingan pamungkas untuk grup E-H pada Rabu (12/12/2018) malam waktu setempat, atau Kamis (13/12/2018) dini hari WIB. Sebagai laga pembuka, AS Roma dijadwalkan akan bertandang ke markas Plzen, Stadion Doosan Arena pada pukul 00.55 WIB.