Influencer terhadap Kejiwaan Generasi Milenial

Listiyarini
Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Konten dari Pengguna
23 Januari 2021 8:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Listiyarini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Influencer terhadap Kejiwaan Generasi Milenial
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Influencer adalah seseorang yang memiliki dampak besar di kalangan masyarakat. Biasanya datang dari kalangan selebritis, blogger, youtuber, ataupun seorang public figure yang dianggap penting dari komunitas tertentu. Memiliki banyak followers dan penggemar juga merupakan kunci dari seorang influencer. Dengan adanya followers dan penggemar akan semakin banyak orang yang tertarik dan memperhatikan mereka. Adanya influencer muncul karena berkembangnya social media. Disini mereka dapat mengekspresikan apa yang mereka lakukan, mereka sukai, kegiatan apa yang diikuti. Oleh karena itu social media memegang peranan yang cukup penting di masyarakat. Segala aktifitas yang ada akan diunggah melalui social media, baik kegiatan sehari hari, berbisnis, bahkan info info penting. Pengguna dari social mediapun beragam, mulai dari anak anak, remaja, orang dewasa, hampir semua menggunakannya.
ADVERTISEMENT
Pada saat ini, apa yang diucakan oleh influence lebih dipercaya oleh masyarakat daripada info yang berasal dari artikel atau info lainnya. Influencer memegang peranan yang cukup penting di masyarakat, karena apa yang dilakukan dan diucapakn seringkali diikuti oleh masyarakat. Oleh karena itu banyak diantara influencer berusaha selalu memberikan image yang baik positif di masyarakat, agar citra mereka tidak tercemar. Namun tidak sedikit pula influencer yang lahir dari sebuah permasalahan atau kontrofersi. Namun seiring dengan berjalannya waktu influencer tersebut tetap saja akan memilah dan memilih, sikap mana yang pantas untuk diumbar di soial media menjad konsumsi publik dan mana yang sebaiknya ditampung untuk diri mereka dan lingkungan pribadinya.
Kita mengetahui bawasannya Korean Pop atau biasa kita kenal dengan KPOP sangat menjamur di kalangan masyarakat. Beragam hal dari korea selalu saja menarik di kalangan masyarakat. Bukan hanya musik, drama, fashion, makeup, gaya hidup, sangat memikat masyarakat. Penyampaian yang menarik membuat sebagian besar orang akan candu menikmati budaya Kekorea koreaan ini. Lebih utamanya anak muda, remaja, baik perempuan maupun laki laki.
ADVERTISEMENT
Penampilan yang selalu terlihat sempurna membuat semua mata akan tertuju pada para influencer ini. Kita bisa melihat bahwa tiap idol yang debut akan berusah tampil sesempurna mungkin, muai dari penampilan, bahkan kepribadian. Mereka berusaha manampilkan yang terbaik, tanpa cacat dan celah. Diagung agungkan dari berbagai sisi, namun juga dikritik dari sisi yang lainnya sudah menjadi makanan keseharian dari para idol ini. Dibalik hal tersebut banyak diantar kita tidak mengetahui tekanan apa yang para idol rasakan dalam berkesehariannya sebagai public figure, influencer. Terlihat sempurna tanpa celah senantiasa menutupi apa yang sebenarnaya dirasakan adalah makanan keseharian.
Yang sebenarnya terjadi para Idol ini juga mengalami kelelahan, depresi bahkan rasa sepi. Seringkali kita melihat idol selalu dikelilingi oleh penggemar namun saat para idol influencer ini kembali di kehidupan nyatanya, mereka akan merasa kesepian. Banya masa yang dihabiskan untuk training hinga debut, sehingga seringkali merelakan masa fase kehidupannya. Kehilangan kesempatan untuk menjadi seperti manusia pada umumnya yang megalami pertemanan, persahabatan, hingga penyelesaian konflik pribadi. Banayak dari Influencer idol ini kehilangan masa masa tersebut, karena tuntutan pekerjaan.
ADVERTISEMENT
Seringkali kita melihat, mendengar, mengikuti berita. Bawasannya ada seorang idol yang ditemukan tewas di apartmen pribadinya bahkan saat mereka ada di puncak ketenarannya. Serigkali kita melihat influencer terseut baru selesai melakukan siaran langsung melalui sebuah social media, hingga keesokan paginya kita mendapati berita idol terseut telah tewas karena bunuh diri, dengan berbagai cara yang mereka lakukan, seperti gantung diri.
Seperti kasus berikut, yang terjadi pada seorang Idol Korea. Nama aslinya ialah Choi Sulli, biasa dikenal dengan nama panggung Sulli, salah seorang Idol Kpop yang pernah bergabung dalan grup F(X). Beberapa waktu yang lalu ia sempat mengadakan live melalui salah satu platform media sosial. Pada kesempatan tersbut ia bertanya kepada penonton, apa kesalahan yang ia lakukan hingga membuatnya selalu dibully di masyarakat. Diketahui bawasannya pada saat tersebut Sulli sedang mengalami masa masa sulitnya. Beban pekerjaan, hingga hujatan dari netien hingga haters bermunculan silih berganti. Hal tersebut berdampak sangat buruk padanya. Hingga suatu malam sang manager tidak dapat menghubunginya. Karna merasa khawatir sang managerpun memutuskan untuk menemui Sulli di kediaman miliknya. Tidak disangka, saat sang manager tiba ia mendapati Sulli dengan kadaan tidak bernyawa. Ia bunuh diri karena merasa tidak kuat dengan apa yang dialaminya.
ADVERTISEMENT
Darisini kita bisa melihat, bawa tekanan yang dialami oleh para infuencer nyata adanya, bukan hanya kasus Sulli. Masih banyak lagi kasus kasus bunuh diri, tekanan mental yang dialami oleh para influencer yang tidak kita ketahui.
Adalagi kasus dari India, seorang aktor Bollywood, Sushant Singh Rajput ditemukan tewas bunuh diri beberapa waktu yang lalu. Masih belum diketahui secara pasti apa penyebab sang aktor melakukan bunuh diri. Namun akibat dari aktor tersebut melakukan aksi bunuh diri, beberapa penggemarnya pun lantas melakukan hal yang sama. Salah seorang penggemarnya yang berusia 21 tahun, merasa kaget dan cukup tertekan akibat kemaian dari sang idola secara mendadak. Ia lantas memutar viedo dari sang idola secara berulang uang. Hal terebut memuatnya semakin tertekan. Ia lantas tidak bisa mngendalikan emosi yang ia miliki hingga akhirnya melakukan bunuh diri.
ADVERTISEMENT
Kesehatan mental menjadi salah satu hal yang cukup dipedulikann akhir akhir ini. Banyak diantara kita yang mulai mementingkan kesehatan mental. Apabila mental dari seseorang terganggu, kesehatan fisikpun juga akan mengikuti. Termasuk apabila kita menyukai sesuatu, hendaklah memiliki batasan untuk diri kita. Jangan sampai apa suatu hal yng kita sukai dapat menutup mata kita untuk melakukan hal lain di dunia ini yang lebih bermanfaat. Seperti yang terjadi pada penggemar salah satu aktor Bollywood tersebut. apabila sang fans dapat mengontrol dirinya bersikap kejadian ikut ikutan bunuh diri karena syok tersebut tidak akan terjadi.
Pada dasarnya seorang influencer, seorang idol, adalah manusia biasa seperti kita. Mereka membutuhkan ruang privasi, membutuhkan makan minum, ketenangan. Namun tuntutan pekerjaan membuatnya seringkali mengabaikan hal hal manusiawi seperti yang kita lakukan biasanya. Kita sebagai penggemar atau pihak yang mengamati fenomena fenomena influencer hendaknya dapat memilah dan memilih. Kegiatan apa yang sekiranya baik kita lakukan, agar tidak terlalu terjerumus pada kefanatikan suatu hal. Kita memiliki dunia pribadi yang perlu kita urusi. Kita juga membutuhkan informasi yang jelas, bukan hanya melalui seorang influencer atau idol. Karena belum tentu apa yang disampaikan oleh idol atau influencer ini adalah sebuah kebenaran. Bisa saja memang info yang disampaikan benar, namun ada satu dua informasi yang terlewatkan. Sehingga hal tersebut menjadi tidak lengkap, dan pemahaman kita menjadi berbeda. Boleh saja menjadikan idol, influencer sebagai patokan. Namun jangan lupa dengan dunia kita.
ADVERTISEMENT