Kaleidoskop 2019: 10 Peristiwa yang Melibatkan Mahasiswa di Makassar

Konten Media Partner
31 Desember 2019 13:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ribuan mahasiswa berkumpul di depan gedung DPRD Sulsel. (Dok. Makassar Indeks/Fritz)
zoom-in-whitePerbesar
Ribuan mahasiswa berkumpul di depan gedung DPRD Sulsel. (Dok. Makassar Indeks/Fritz)
ADVERTISEMENT
Makassar -- Banyak peristiwa penting dan menghebohkan di Kota Makassar, di mana sejumlah peristiwa sepanjang tahun 2019 banyak melibatkan mahasiswa. Baru-baru ini sebuah kasus mahasiswi Makassar yang tewas di tangan pacaranya karena hamil 4 bulan. Tak hanya itu bentrok mahasiswa di Makassar yang membuat polisi terkena anak panah. Peristiwa yang sama, Mahasiswa Unibos yang juga terlibat bentrok tertabrak mobil Barracuda polisi hingga dilarikan ke rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Makassar Indeks merangkumkan beberapa peristiwa penting yang melibatkan mahasiswa Makassar.
Berikut 10 peristiwa penting yang melibatkan mahasiswa Makassar yang kami sajikan sepanjang tahun 2019 yang menjadi heboh,
1. Begal Potong Tangan Mahasiswa di Makassar
Aco alias Pengkong pelaku pembegal tangan Imran mahasiswa di Makassar (Makassar Indeks).
Kasus pembegalan di Makassar yang menimpa Imran (19), Mahasiswa Akademi Teknik Industri Makassar (ATIM) yang terjadi pada Senin 16 November 2019 lalu, kini telah menjalani sidang putusan. Di mana para pelaku kini disidang dan mendapatkan ancaman penjara hukuman mati atau seumur hidup.
Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU), kedua terdakwa, Firman alias Emmang dan Aco alias Pengkong tidak mengajukan eksepsi. Dalam dakwaan yang dibacakan Adrian, kedua pembegal dikenakan pasal primair 365 ayat (4) KUHP dengan ancaman hukuman maksimal hukuman mati atau penjara seumur hidup atau selama maksimal 20 tahun penjara.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut pun ditanggapi serius oleh pengacara kedua pembegal tersebut dinilai tak manusiawi. Rahmat Sanjaya pengacara kedua pembegal tersebut mengatakan, tidak seharusnya jaksa memberikan dakwaan pasal dengan ancaman hukuman mati lantaran kliennya tidak melakukan kasus pembunuhan saat sidang putusan yang dilaksanakan kemarin (19/2).
"Jelas kan, ini bukan pembunuhan. Ini begal. Seandainya (korbannya) meninggal baru (dakwaan seumur hidup)," ujar Rahmat Sanjaya, Rabu (20/2).
Untuk diketahui korban Imran dibegal dan kini cacat saat dibegal Pengkong dan Firman di Jalan Pongtiku, Kecamatan Tallo Kota Makassar, tepat di depan Warung Kopi (Warkop) 45. Potongan tanganya pun tergeletak di jalan dan menjadi tontonan warga. Klik di sini.
2. Bioskop di Makassar Didemo Mahasiswa karena Putar Film 'Dilan 1991'
Pemain Film Dilan 1990 (Foto: Garin Gustavian Irawan/kumparan)
Bioskop di salah satu mal di Makassar didemo sejumlah mahasiswa yang berasal dari Laskar Aliansi Mahasiswa 98 Indonesia karena memutar film Dilan 1991, Kamis (28/2). Aksi demo tersebut membuat pengunjung bioskop yang terletak di Mal Panakkukang panik dan berlarian.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, pihak keamanan mal kewalahan menghalau para pendemo. Diduga aksi demo tersebut buntut dari kecewanya mahasiswa karena film tersebut diputar di Makassar.
“Ini merupakan tindakan amoral dan asusila di dunia pendidikan kawan-kawan, film dilan telah membuat asusila meningkat di Makassar, itu bukan budaya Bugis Makassar kawan-kawan," teriak salah satu pendemo berpeci khas Bugis. Klik di sini.
3. Gubernur Sulsel Soroti Mahasiswa yang KKN Hanya Buat Patung
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah (Makassar Indeks/Fritz).
Gubernur Sulawesi Selatan, HM Nurdin Abdullah, meminta agar para mahasiswa yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di lapangan, tidak sekedar membuat patung "selamat datang" saja pada saat KKN.
Nurdin Abdullah menyoroti, sejak dirinya jadi mahasiswa sampai saat ini, masih saja program dan kegiatannya sebatas membuat patung dan pembatas desa.
ADVERTISEMENT
Olehnya itu Nurdin Abdullah mengajak seluruh pihak terutama pimpinan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta untuk melatih Sumber Daya Manusia (SDM) mahasiswa sebelum turun KKN.
“Bahkan saya pikir mahasiswa KKN ini jangan dibiarin diberangkatkan dengan bekal bikin patung dan data potensi desa, sekarang bukan lagi begitu, harusnya datang di masyarakat. Waktu tiga bulan itu seakan-akan tidak ada waktu dan tidak cukup untuk tiga bulan. Sejak saya KKN sampai hari ini cuman buat patung,” ungkap Nurdin Abdullah dalam sambutanya, di Balroom Hotel Claro, Makassar, Senin (18/3). Klik di sini.
4. Bentrokan Warga dengan Mahasiswa Papua di Makassar
Mahasiswa Papua di Makassar hendak menggelar aksi demo terkait penangkapan sejumlah mahasiswa papua di Surabaya. (Makassar Indeks/Fritz).
Aparat kepolisian berjaga-jaga di depan asrama Papua Cendrawasih IV Makassar. Di mana sebelumnya beberapa mahasiswa di asrama tersebut hendak menggelar aksi.
ADVERTISEMENT
Aksi demo tersebut batal, bahkan jalan keluar masuk di asrama tersebut ditutup dengan menggunakan tali plastik.
Beberapa mahasiswa di asrama Papua Makassar berkumpul sekira puluhan orang, dan silih berganti berdatangan. Situasi di asrama tersebut dijaga ketat aparat kepolisian baik di dalam asrama hingga di depan jalan Lanto Daeng Pasewang Makassar.
Kepala asrama Papua, Anthony menegaskan jika akan kembali pulang ke Papua jika tuntutannya agar pelaku yang melakukan ujaran kebencian dengan kata-kata bangsa monyet.
"Kami sangat tersinggung dengan ucapan orang-orang di sana, teman-teman kami juga di sana minta dikepaskan. Kami hanya inginkan demokrasi, tidak cari-cari masalah di sini, pemerintah tidak tindaklanjuti dan menangkap pelaku ujaran kebencian tersebut kepada kami, jelas kami pulang ke Papua," tambah Anthony saat ditemui Makassar Indeks, Senin (19/8). Klik di sini.
ADVERTISEMENT
5. Bentrok Mahasiswa di Makassar, 1 Polisi Terkena Anak Panah
Brigpol Irzal terkena anak panah saat bertugas mengamankan demonstran di Fly Over Pettarani Makassar, (Makassar Indeks).
Bentrokan antar massa dengan polisi kembali terjadi di jalan Urip Sumoharjo-AP Pettarani Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (27/9). Akibatnya satu anggota polisi terkena anak panah di bagian paha.
"Masyarakat membusur anggota Polri saat pengamanan unjuk rasa anarkistis mahasiswa di sekitar fly over AP Pettarani," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani. Klik di sini.
6. Dicky Mahasiswa Universitas Bosowa Yang Ditabrak Barracuda Polisi
Bentrokan pecah di Makassar hingga dini hari, Sabtu (28/9). Akibatnya sejumlah mahasiswa, polisi dan warga mengalami luka saat bentrokan tersebut terjadi. Salah satu mahasiswa yang tertabrak mobil barracuda polisi saat ini dirawat di RS Ibnu Sina saat hendak lari dari kejaran polisi di jalan Urip Sumoharjo sekira 50 meter dari depan kampusnya.
ADVERTISEMENT
Mahasiswa tersebut diketahui bernama Dicky Wahyudi dari Fakultas Hukum angkatan 2018, Universitas Bosowa.
"Iya satu mahasiswa tadi dibawa ke RS, mobil barracuda pak yang tabrak," ujar Asrul saat ditemui Makassar Indeks di lokasi. Klik di sini.
7. Mahasiswa Pasang CCTV di WC Kampus UIN Makassar
Toilet di Kampus UIN Gowa lokasi tempat pelaku AA menempatkan kamera mini, (ist).
Pihak kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, Kabupaten Gowa, melaporkan adanya pemasang kamera mini di sebuah toilet perempuan di Fakultas Hukum dan Syariah, Kelurahan Samata, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.
Presiden Dema Fakultas Syari'ah dan Hukum (FSH) A Muh Satriansyah menyebut kasus ini telah dilaporkan oleh pimpinan Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Alauddin Makassar.
Dia menjelaskan kasus ini bermula ketika seorang mahasiswi hendak menggunakan toilet FHS tersebut, pada Kamis (7/11) lalu. Dia kemudian merasa aneh ketika melihat sesuatu berkedip merah di pipa.
ADVERTISEMENT
Dia lalu mendekati pipa yang ditumpuki sedikit sampah dan kaca tersebut dan langsung berteriak histeris ketika mendapati kamera Go Pro dalam keadaan aktif. Klik di sini.
8. Sekret Mapala UMI di Makasar Dibakar Orang Tak Dikenal
Sekretariat Mapala UMI dibakar massa, Senin (18/11).
Bentrokan di kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar kembali terjadi, belum diketahui sejumlah pelaku yang melakukan penyerangan tersebut. Massa yang berjumlah ratusan orang yang mendatangi sekret Mapala UMI tersebut tiba-tiba menyerang dan membakar Sekretariat Mapala UMI di kompleks kampus tersebut.
Kapolsek Panakukang Kompol Jamal Fathur Rakhman membenarkan jika siang hari sekira pukul 14:45 WITA, sejumlah massa melakukan penyerangan dan membakar fasilitas kampus UMI.
"Iya benar ada penyerangan di kampus UMI," singkat, Kompol Jamal Fathur Rakhman, Senin (18/11). Klik di sini.
ADVERTISEMENT
9. Mahasiswa di Makassar Tega Bunuh Pacar yang Sedang Hamil 4 Bulan
Puisi Asmaul Husna sebelum meninggal dunia ditangan pacarnya karena hamil 4 bulan.
Mayat perempuan ditemukan tergeletak di sebuah rumah di Perumahan Citra Elok, Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sabtu (14/12) siang kemarin.
Korban yang telah menjadi mayat tersebut merupakan mahasiswi Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Asmaul Husna (23), yang tinggal di rumah pamannya di perumahan tersebut.
Ia ditemukan tak bernyawa oleh sepupunya, Satriani, pada pukul 12:00 WITA. Kondisi korban saat itu tertutup bantal Hello Kitty, bahkan di bagian tubuh korban ditemukan luka bekas kekerasan dan ada bercak darah di TKP. Klik di sini.
10. Hamil, Mahasiswi asal Wakatobi Meninggal di Makassar
Meninggal dunia (Ilustrasi).
Seorang mahasiswa asal Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara meninggal dalam keadaan hamil 22 minggu di Rumah Sakit Haji Makassar, Senin (30/12).
ADVERTISEMENT
Sebelum meninggal, Nurwina (20) mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar (UNM) yang kost di Pondok Hidayani Jalan Traktor, Kelurahan Mangasa dikabarkan mengeluh sakit kepala dan perut sakit hingga dilarikan ke rumah sakit sekitar pukul 05.30 WITA.
Kapolsek Tamalate Kompol Arif membenarkan peristiwa kematian mahasiswa tersebut. Dia mengatakan sebelum tiba di rumah sakit korban sudah meninggal dunia.
"Korban didampingi oleh Ardianto (18) yang mengaku adalah pacar korban. Hasil pemeriksaan dokter korban sudah meninggal dunia satu jam sebelum tiba di RS Haji, atau dalam bahas medis disebut DOA (Death on arrival)," kata Kapolsek kepada Makassar Indeks, Senin (30/12). Klik di sini.