5 Cara Menghadapi Anak Hiperaktif yang Ibu Perlu Tahu

Konten dari Pengguna
21 Februari 2023 14:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi anak hiperaktif. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak hiperaktif. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mengasuh anak hiperaktif adalah sebuah tantangan tersendiri bagi orang tua, Ma. Mama bisa melakukan beberapa cara menghadapi anak hiperaktif jika kesulitan dalam menanganinya.
ADVERTISEMENT
Anak hiperaktif sering kali dikaitkan dengan anak yang tidak bisa diam ataupun anak yang tak kenal lelah. Maka dari itu, sebagaian orang tua mungkin akan membutuhkan kesabaran dan tenaga ekstra dalam mendidiknya.
Agar anak hiperaktif tetap tumbuh dan berkembang dengan baik, Mama perlu memahami cara menghadapi anak hiperaktif. Apa saja caranya? Simak informasi di bawah ini.

Cara Menghadapi Anak Hiperaktif

Ilustrasi orang tua sedang menghadapi anak hiperaktif. Foto: Pexels.com
Anak hiperaktif adalah anak yang biasanya memiliki energi yang selalu menggebu-gebu, tidak bisa diam, serta sulit untuk fokus.
Mengutip dari Very Well Family, selain disebabkan oleh gangguan ADHD, sifat hiperaktif pada anak diakibatkan oleh kondisi kesehatan medis, stres, gangguan mental, kurang beraktivitas fisik, hingga kurang tidur.
Sebagian orang tua sering merasa kewalahan dalam menghadapi anak yang hiperaktif, Mama mungkin salah satu di antaranya.
ADVERTISEMENT
Namun, Mama tidak perlu khawatir. Mama masih tetap bisa mengasuh dan merawat anak hiperaktif dengan baik, selama Mama menerapkan cara menghadapi anak hiperaktif yang tepat.
Mengutip dari Mom Junction, berikut beberapa cara menghadapi anak hiperaktif.

1. Buat Jadwal yang Teratur

Langkah pertama adalah membuat jadwal yang teratur pada aktivitas sehari-hati anak. Hal ini membantu anak untuk mendapatkan arahan serta pola yang tepat untuk diikuti.
Dengan begitu, anak akan lebih mudah untuk memahami bahwa apa yang harus dilakukan pada waktu tertentu. Hal ini juga bermanfaat untuk mengurangi kecemasan anak hiperaktif yang cenderung cemas saat tidak tahu apa yang harus ia lakukan.
Mama bisa membagi setiap waktu beraktivitasnya, seperti kapan waktu untuk makan, belajar, bermain, sikat gigi, hingga tidur.
ADVERTISEMENT

2. Buat Aturan yang Jelas dan Konsisten

Guna menghadapi anak hiperaktif, Mama perlu membuat aturan yang jelas serta konsisten. Alasannya hampir sama dengan cara sebelumnya, yakni untuk menciptakan keteraturan yang mudah diikuti oleh anak, Ma.
Mama juga perlu mengajari anak alasan dibuatnya aturan tersebut serta dampak buruk jika anak melanggar aturan itu. Hal ini bisa membuat anak hiperaktif lebih memahami sampai mana batasan ia bereksplorasi dengan baik.

3. Kurangi Gangguan di Sekitar Anak

Salah satu cara menghadapi anak hiperaktif adalah dengan menghilangkan gangguan di sekitarnya. Foto: Pexels.com
Salah satu ciri anak hiperaktif adalah sulit untuk fokus. Maka dari itu, Mama perlu meminimalkan atau mengurangi hal-hal yang sekiranya dapat mengganggu konsentrasi anak.
Mama tidak perlu memaksa anak untuk duduk tenang dan berdiam diri. Hal ini justru membuatnya semakin gelisah.
Namun, dengan cara mengurangi gangguan di sekitarnya, ia bisa akan cenderung lebih diam dan menjadi anak yang menurut.
ADVERTISEMENT

4. Bangun Komunikasi yang Baik dengan Anak

Cara selanjutnya adalah membangun komunikasi yang baik serta intim dengan anak. Hal ini akan membantu Mama untuk memahami cara anak berpikir dan berperilaku.
Mama sebaiknya terus menanggapi ketika anak bertanya ataupun sekadar menceritakan aktivitas sehari-hari yang sudah ia lewati. Hal ini dapat membantu anak agar tetap fokus dan lebih tenang.

5. Tetap Sabar

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, merawat anak hiperaktif memang membutuhkan kesabaran yang ekstra. Meskipun berbagai tingkah laku anak membuat Mama kesal hingga stres, Mama tetap perlu berupaya agar tetap tenang dan sabar.
Mama tidak boleh membentak apalagi memberikan hukuman fisik kepada anak. Ketika melihat anak hiperaktif, Mama perlu melakukan bimbingan agar ia mengerti dan paham akan dampak dari setiap perbuatannya.
ADVERTISEMENT
Demikian beberapa cara menghadapi anak hiperaktif. Dengan menerapkan beberapa cara di atas, Mama bisa tetap memastikan bahwa anak tumbuh dan berkembang dengan baik.
(SAI)