Konten dari Pengguna

5 Tanda Anak Cemburu dan Cara Mengatasinya

16 Desember 2022 13:49 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tanda anak cemburu. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tanda anak cemburu. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Mama pernah enggak sih liat si kecil cemburu dengan kehadiran adiknya yang baru lahir? Pada beberapa kasus, anak mungkin dapat merasakan kecemburuan.
ADVERTISEMENT
Nah, pada momen seperti ini, sangat penting untuk Mama-mama memberikan afirmasi kepada anak bahwa ia akan menjadi seorang kakak. Mama juga bisa memberikan pengertian bahwa si kakak tidak akan kehilangan perhatian dan berubah rasa kasih sayang, setelah kehadiran adik barunya.
Dengan memberikan afirmasi tersebut, anak diharapkan dapat menerima kehadiran anggota baru di hidupnya dan menyayanginya sepenuh hati.
Sayangnya, kadang-kadang teori tidak semudah praktiknya ya Ma. Ada juga yang sudah memberikan afirmasi, tapi saat adik lahir si kakak tetap merasa cemburu.
Apalagi ditambah kesibukan masa-masa mengurus newborn. Sehingga tak jaang orang tua tidak menyadari tanda-tanda anak sedang cemburu.
Lantas, apa saja tanda anak cemburu? Yuk, Mama-mama simak penjelasannya berikut ini.
ADVERTISEMENT

Tanda Anak Cemburu

Ilustrasi tanda anak cemburu. Foto: Pexels
Mengutip dari laman Parenting, berikut ini tanda-tanda anak cemburu yang dapat Mama ketahui berikut ini.

1. Anak Menjadi Terlalu Posesif

Jika anak merasa cemburu, dia mungkin menjadi terlalu posesif terhadap segala hal. Sikap ini tidak terbatas pada hal-hal materialistis, tapi juga si kecil mungkin akan posesif terhadap orang tua, saudara, dan teman-temannya.
Jika anak baru menjadi seorang kakak, mungkin dia akan menjadi posesif kepada Mama dan tidak ingin perhatian Mama teralihkan ke adik. Karena itu, penting untuk Mama dan Papa saling bekerja sama memberikan perhatian yang seimbang kepada kakak dan adik.

2. Membandingkan

Anak yang cemburu mungkin akan membandingkan keahlian, barang miliknya, dan hal-hal lainnya dengan saudaranya. Jika Mama memberikan sesuatu kepada adik, tapi tidak memberikan hal yang sama kepada kakak, anak mungkin akan menunjukkan ketidaksenangannya atau mengamuk histeris.
ADVERTISEMENT
Makanya, Mama jangan lupa untuk selalu bersikap adil kepada kakak dan adik, ya.

3. Memicu Kemarahan Mama

Saat cemburu kepada saudaranya, si kecil akan mencoba berbagai cara untuk menarik perhatian Mama. Biasanya cara yang dilakukan adalah dengan berperilaku nakal.
Anak melakukan segala macam hal dengan tujuan mencari perhatian Mama dari sang adik.

4. Berperilaku Agresif

Rasa cemburu pada anak juga dapat menimbulkan perilaku yang tidak baik. Seperti, anak berperilaku gaduh dan agresif. Anak mungkin tidak hanya berperilaku nakal kepada saudara atau teman sebayanya, tapi juga bisa merisaknya. Dalam beberapa kasus, Mama mungkin melihat anak mencoba untuk menyakiti saudara atau temannya.

5. Merasa Tidak Aman

Anak Mama mungkin merasa tidak aman karena perasaan cemburunya tersebut. Sikap ini akan menjadi lebih jelas terlihat jika kedatangan saudara baru dalam hidupnya. Si kecil tampak akan sangat manja dan selalu ingin disayang oleh Mama.
ADVERTISEMENT

Cara Mengatasi Anak Cemburu

Ilustrasi tanda anak cemburu. Foto: Pexels
Jika Mama-mama melihat tanda-tanda tersebut pada si kecil, maka dapat segera mengatasi perilaku tersebut agar tidak berlanjut semakin parah. Adapun cara mengatasi yang dapat Mama lakukan adalah sebagai berikut seperti yang diperoleh dari laman Romper.

1. Dengarkan Cerita Anak

Berbicara berdua dengan anak sangat penting. Mama dapat mengetahui kekhawatiran dan alasan dari perilakunya tersebut. Mendengarkan ketakutan dan kekhawatiran anak dapat membantunya dalam mengatasi perasaan cemburu yang dialaminya.

2. Libatkan Anak pada Aktivitas Mengasuh

Untuk mengatasi rasa cemburu pada anak, Mama dapat melibatkan mereka dalam setiap kegiatan. Mama bisa melibatkan anak dalam proses merawat saudaranya. Misalnya, mengajak anak untuk memandikan atau bermain dengan adiknya.
Mama bisa meminta anak untuk membasuh wajah adik secara perlahan atau aktivitas lainnya. Dengan melibatkan anak dalam setiap proses mengasuh, ini akan membuat anak merasa bangga menjadi kakak dan sekaligus bisa menghabiskan waktu berkualitas bersama Mama.
ADVERTISEMENT

3. Jangan Memaksa Anak

Mama enggak perlu terburu-buru dan memaksa anak untuk langsung mencintai adik barunya. Biarkan anak menunjukkan rasa kasih sayangnya dengan cara mereka sendiri. Jika Mama terus memaksa dan mendorong kakak untuk mencintai adiknya, ini akan mendorong mereka ke arah yang berlawanan.

4. Habiskan Waktu Bersama

Mama bisa melakukan kegiatan ringan seperti menghabiskan waktu berdua bersama anak. Kalau Mama berhalangan untuk jalan-jalan di luar rumah atau sedang lelah, Mama bisa loh melakukan kegiatan lain di rumah. Misalnya, menonton film, membaca buku, atau bermain bersama.
Anak enggak terlalu mementingkan di mana dia akan menghabiskan waktu bersama Mama. Yang mereka butuhkan hanyalah perhatian penuh dari Mama yang menjadi terbagi sejak kehadiran adik baru.

5. Validasi Perasaan Anak

Saat meluangkan waktu bersama dengan anak, Mama bisa meminta maaf sekaligus memberikan penjelasan bahwa Mama mengerti perasaan sedih yang dialami si kecil. Mama harus rutin memberikan afirmasi dan mendengarkan keluh kesah yang dirasakannya. Ini bertujuan agar perasaan sedih yang dirasakannya tidak terpendam dan menjadi rasa dendam.
ADVERTISEMENT
Itu dia Ma, tanda dan cara mengatasi anak cemburu. Menjadi orang tua memang sulit ya, Ma. Jika ada sekolah khusus orang tua, mungkin kita akan mendaftarkan diri untuk mempelajari cara mendidik anak yang baik.
Namun, Mama-mama tidak perlu sedih dan merasa gagal menjadi orang tua. Yang Mama perlukan adalah komunikasi dan kerja sama yang baik dengan Papa jika merasa kesulitan dengan semua aktivitas tersebut.
(ANS)