6 Penyebab Bayi Lahir Prematur

Konten dari Pengguna
19 Desember 2022 13:47 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bayi lahir prematur. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Bayi lahir prematur. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Mama-mama yang sedang hamil, pasti sangat tidak sabar ingin segera bertemu si kecil. Pada kondisi normal, bayi akan lahir setelah kandungan berusia kurang lebih 40 minggu.
ADVERTISEMENT
Namun, pada kondisi tertentu, bayi bisa lahir lebih cepat dari yang seharusnya. Kondisi ini disebut dengan kelahiran prematur, yakni kelahiran yang terjadi pada usia kehamilan kurang dari 37 minggu.
Mengutip Healthline, minggu-minggu terakhir atau trimester ketiga di dalam rahim sangat penting untuk penambahan berat badan yang sehat dan perkembangan sempurna berbagai organ vital, termasuk otak dan paru-paru.
Inilah kenapa bayi yang lahir secara prematur mungkin memiliki badan yang lebih kecil dari bayi pada kondisi normal, Ma.
Perlu Mama-mama ketahui, bayi prematur biasanya memiliki lebih rentan mengalami masalah medis dan memerlukan perawatan di rumah sakit lebih lama. Bayi prematur mungkin juga memiliki masalah kesehatan jangka panjang, seperti ketidakmampuan belajar atau fisik.
ADVERTISEMENT
Menurut World Health Organization (WHO), diperkirakan 15 juta bayi lahir prematur setiap tahun. Dan sekitar 1 juta anak meninggal setiap tahun akibat komplikasi dari prematur.
Banyak penyintas yang menghadapi kecacatan seumur hidup, termasuk ketidakmampuan belajar, masalah penglihatan, dan pendengaran.
Lalu, apa sih penyebab bayi lahir prematur? Dan bagaimana cara Mama-mama mencegah kelahiran prematur? Yuk, Ma kita simak penjelasannya berikut ini.

Penyebab Bayi Lahir Prematur

Ilustrasi penyebab bayi lahir prematur. Foto: Pexels
Mengutip Kids Health, kelahiran prematur lebih mungkin terjadi ketika Mama memiliki masalah kesehatan atau melakukan hal-hal berbahaya seperti:
Jika selama kehamilan Mama selalu merasa stres, itu juga bisa jadi pemicu bayi lahir prematur, Ma. Wanita hamil yang berusia kurang dari 17 tahun atau lebih dari 35 tahun juga memiliki peluang lebih besar untuk melahirkan lebih awal.
ADVERTISEMENT
Penyebab kelahiran prematur seringkali tidak dapat diidentifikasi. Namun, selain faktor-faktor yang telah dijelaskan, diketahui terdapat faktor lain yang dapat meningkatkan risiko Mama melahirkan lebih awal, meliputi:

Masalah Kesehatan pada Bayi Prematur

Ilustrasi penyebab bayi lahir prematur. Foto: Pexels
Semakin dini bayi lahir, maka semakin besar kemungkinan mereka mengalami masalah medis. Bayi prematur dapat menunjukkan tanda-tanda berikut sesaat setelah lahir:
Bayi prematur juga dapat mengalami komplikasi kesehatan, seperti:
ADVERTISEMENT
Beberapa dari masalah ini dapat disembuhkan melalui perawatan yang tepat. Sayangnya, beberapa kondisi lainnya justru menyebabkan kecacatan atau penyakit jangka panjang.
Maka dari itu, pada bayi prematur sesaat setelah dilahirkan, dokter akan segera melakukan berbagai tes pada bayi. Tes ini membantu mengurangi risiko komplikasi. Dokter juga memantau bayi secara terus menerus selama mereka dirawat secara intensif di rumah sakit.
ADVERTISEMENT

Tips Mencegah Kelahiran Prematur

Ilustrasi penyebab bayi lahir prematur. Foto: Pexels
Mendapatkan perawatan prenatal yang cepat dan tepat secara signifikan mengurangi kemungkinan melahirkan prematur. Mama dapat melakukan beberapa pencegahan penting untuk mengurangi risiko lahir lebih awal, antara lain:

1. Segera Mulai Perawatan Prenatal

Saat kehamilan Mama telah dikonfirmasi oleh dokter, Mama bisa segera berdiskusi dengan dokter kandungan untuk mengatur dan merencanakan perawatan prenatal yang harus Mama lakukan selama kehamilan.

2. Mengonsumsi Makanan Bergizi selama Kehamilan

Mama harus memastikan mengonsumsi makanan yang bergizi seperti, biji-bijian, protein tanpa lemak, sayuran, buah-buahan. Mama juga sangat dianjurkan untuk konsumsi suplemen asam folat dan kalsium sebagai tambahan nutrisi.

3. Minum Banyak Air Mineral

Mama disarankan untuk minum air mineral delapan gelas per hari. Pokoknya selama kehamilan Mama harus banyak minum dan jangan sampai dehidrasi, ya!
ADVERTISEMENT

4. Berhenti Merokok

Menggunakan obat-obatan terlarang atau obat resep tertentu secara berlebihan dapat menyebabkan kelahiran prematur. Merokok selama kehamilan pun dapat menyebabkan risiko kecacatan lahir tertentu serta keguguran.

5. Mengobati Masalah Kesehatan

Jika Mama memiliki masalah kesehatan seperti diabetes, depresi, atau tekanan darah tinggi, dapat mengobati permasalahan kesehatan tersebut sebelum melakukan program hamil.
Tapi, kalau Mama belum sempat mengobati masalah tersebut, dapat mendiskusikan dengan dokter kandungan mengenai rencana perawatan terbaik untuk Mama dan si kecil.
(ANS)