Konten dari Pengguna

6 Penyebab Kontraksi Palsu Terus-menerus yang Bumil Perlu Tahu

17 Januari 2023 9:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ibu hamil merasakan kontraksi palsu terus-menerus. Foto: Shutterstock.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil merasakan kontraksi palsu terus-menerus. Foto: Shutterstock.com
ADVERTISEMENT
Kontraksi palsu yang terjadi terus-menerus pasti membuat Mama khawatir. Mama lantas bertanya-tanya apa penyebab kontraksi palsu terus-menerus.
ADVERTISEMENT
Kontraksi palsu atau Braxton Hicks adalah kontraksi yang dialami oleh ibu hamil dengan pola yang tidak teratur yang terjadi pada trimester kedua hingga ketiga kehamilan.
Kontraksi palsu terjadi sebagai bentuk persiapan tubuh menjelang persalinan. Jika tidak disertai dengan gejala yang berat, Mama tidak perlu khawatir karena hal ini merupakan kondisi normal yang terjadi saat kehamilan.
Namun, Mama mungkin khawatir apabila kontraksi palsu terjadi secara terus-menerus. Mama bisa membaca penjelasan berikut ini untuk mengetahui penyebab kontraksi palsu terus-menerus.

Penyebab Kontraksi Palsu Terus-menerus

Salah satu penyebab kontraksi palsu terus-menerus adalah perubahan fisik yang terjadi ketika mendekati HPL. Foto: Pexels.com
Dirangkum dari Healthline, berikut berbagai macam penyebab kontraksi palsu terus-menerus.

1. Perubahan Fisik

Semakin mendekati hari perkiraan lahir atau HPL, tubuh Mama secara alami akan mengalami perubahan. Perubahannya bisa berupa pengencangan otot rahim dan meningkatnya sirkulasi darah ke plasenta.
ADVERTISEMENT
Semakin dekat HPL, maka Mama akan merasakan kontraksi palsu lebih sering daripada biasanya. Jika frekuensinya tidak tertentu setiap harinya dan kontraksinya tidak disertai dengan rasa nyeri, maka Mama tidak perlu khawatir dengan kondisi ini.

2. Dehidrasi

Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kekurangan cairan. Ini bisa menjadi penyebab kontraksi pada Mama yang sedang hamil tua.
Ketika tubuh Mama kekurangan cairan, otot rahim akan mudah mengencang dan menyebabkan kontraksi. Jika kondisi ini berlangsung dalam jangka waktu yang panjang, Mama bisa merasakan kontraksi palsu terus-menerus.

3. Overhidrasi

Kebalikan dari dehidrasi, overhidrasi adalah kondisi tubuh yang ditandai dengan jumlah cairan dalam tubuh melebihi batas normal. Gejala dari overhidrasi adalah mual, muntah, sakit kepala, dan perubahan mental, seperti kebingungan atau disorientasi.
ADVERTISEMENT
Jika Mama mengonsumsi cairan terlalu berlebihan, kandung kemih Mama akan penuh. Kandung kemih yang penuh ini dapat memberi tekanan pada rahim, sehingga Mama bisa merasakan kontraksi palsu.

4. Aktivitas Berat

Terlalu banyak bergerak, berdiri, dan melakukan aktivitas yang berat setiap hari bisa menyebabkan Mama mengalami kontraksi palsu terus-menerus. Maka dari itu, kamu perlu mengurangi aktivitas berat setiap hari.
Mama bisa melakukan beberapa olahraga santai, seperti berjalan santai untuk menjaga kesehatan tubuh Mama. Hindari olahraga yang berat ya, Ma.

5. Stres

Stres adalah salah satu faktor penyebab kontraksi palsu terus-menerus. Foto: Shutterstock.com
Stres juga bisa menjadi penyebab kontraksi palsu terus-menerus. Ketika mengalami stres, tubuh Mama akan menghasilkan hormon kortikotropin.
Hormon kortikotropin merupakan jenis hormon kehamilan yang bisa memicu dan merangsang kontraksi pada rahim. Apabila Mama mengalami stres yang berkepanjangan, tidak menutup kemungkinan Mama akan merasakan kontraksi palsu terus-menerus.
ADVERTISEMENT

6. Aktif Berhubungan Seks

Penyebab kontraksi palsu terus-menerus lainnya adalah aktif berhubungan seks. Orgasme bisa menyebabkan rahim berkontraksi. Mengapa demikian?
Setelah mencapai orgasme, tubuh Mama akan memproduksi oksitosin, yakni hormon yang menyebabkan otot tubuh berkontraksi, termasuk otot rahim.
Selain itu, sperma yang masuk dalam tubuh juga mengandung prostaglandin yang juga dapat menyebabkan kontraksi.
Apabila Mama merasakan tanda kontraksi palsu secara terus-menerus setelah berhubungan seks, maka hal tersebut merupakan penyebab utamanya.
Kontraksi palsu biasanya terjadi selama 30 detik hingga 2 menit dengan interval yang tidak teratur dan tidak disertai dengan gejala yang mengganggu.
Jika Mama merasakan kontraksi lebih dari 2 menit dengan gejala nyeri berat atau pendarahan, segera kunjungi rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat ya, Ma. Hal ini penting dilakukan untuk mencegah kondisi yang membahayakan kesehatan Mama dan calon bayi.
ADVERTISEMENT
(SAI)