Amankah MPASI Fortifikasi untuk Bayi? Berikut Penjelasannya

Konten dari Pengguna
28 Maret 2023 17:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi MPASI fortifiasi. Foto: Shutterstock.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi MPASI fortifiasi. Foto: Shutterstock.com
ADVERTISEMENT
Ma, sudah tau belum apa itu MPASI fortifikasi? MPASI fortifikasi adalah salah satu jenis MPASI yang umumnya diberikan kepada bayi untuk mencukupi kebutuhan nutrisinya.
ADVERTISEMENT
Setelah bayi mencapai usia 6 bulan, Mama bisa memberikannya makanan padat pendamping ASI (MPASI), mengingat kebutuhan nutrisi bayi semakin lama semakin bertambah, Ma.
Mama bisa memberikan bayi makanan halus dari sumber makanan yang kaya akan nutrisi. Selain itu, Mama juga bisa memberikannya MPASI fortifikasi.
Lantas, apa itu MPASI fortifikasi? Berikut penjelasannya.

Apa Itu MPASI Fortifikasi?

MPASI fortifikasi adalah jenis MPASI yang instan atau kemasan. Foto: Shutterstock.com
MPASI fortifikasi adalah salah satu jenis MPASI yang biasa diberikan pada bayi untuk mencukupi kebutuhan nutrisinya. Dikutip dari Healthline, nutrisi dalam MPASI ini tidak diperoleh secara alami, tidak seperti makanan.
Maksudnya, MPASI fortifikasi adalah MPASI dengan kandungan nutrisi yang terbuat dari proses buatan atau tidak alami. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), MPASI instan yang dikhususkan untuk bayi.
ADVERTISEMENT
Fortifikasi sendiri merupakan proses penambahan gizi pada makanan yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas makanan tersebut. Artinya, MPASI fortifikasi adalah makanan bayi kemasan yang ditambah gizinya, sehingga menjadi lebih berkualitas.
MPASI fortifikasi biasanya diperkaya dengan berbagai nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi yang sekiranya mungkin tidak akan diperoleh dari makanan ataupun ASI ibu.
MPASI fortifikasi hadir untuk mencegah kekurangan nutrisi pada bayi, Ma. Pastinya, Mama sudah paham nutrisi berperan penting dalam mengembangkan tubuh yang kuat, sehat, dan fisik yang meningkat sesuai tahapan perkembangan usia anak.
Selain untuk fisik, makanan bergizi menunjang kemampuan bayi untuk mengembangkan potensi kognitif dan emosionalnya semaksimal mungkin.
MPASI fortifikasi memperoleh tambahan nutrisi yang sekiranya bisa mengatasi kondisi kekurangan nutrisi pada bayi, seperti kekurangan vitamin D, kalsium, zat besi, dan mineral yang biasanya dialami oleh bayi.
ADVERTISEMENT

Amankah MPASI Fortifikasi untuk Bayi?

MPASI fortifiaksi untuk bayi tergolong aman selama lulus uji BPOM. Foto: Shutterstock.com
Sebagai orang tua, Mama tentunya tidak mau memberikan makanan-makanan secara sembarangan pada bayi, apalagi makanan instan. Namun, IDAI sebenarnya memperbolehkan Mama memberikan MPASI fortifikasi untuk bayi, lho Ma.
Menurut IDAI, MPASI fortifikasi adalah makan yang aman dikonsumsi oleh bayi, MA. Jadi, Mama tidak perlu khawatir.
IDAI menyebutkan bahwa di Indonesia, Pabrik Makanan Pendamping terfortifikasi harus mengikuti ketentuan khusus yang ditetapkan oleh lembaga kesehatan dunia (WHO). Hal ini penting dilakukan agar makanan yang akan dikonsumsi bayi aman dan tidak berbahaya.
Adapun ketentuan ini meliputi standar, keamanan, kebersihan, serta kandungan nutrisi yang ada di dalamnya. Apabila tidak memenuhi standar ini, maka makanan tidak akan lulus BPOM dan tidak akan diberikan izin edarnya.
ADVERTISEMENT
Artinya, MPASI fortifikasi untuk bayi yang beredar ini pastinya aman selama sudah lulus uji BPOM, Ma. Maka dari itu, Mama perlu memastikan MPASI fortifikasi yang akan Mama beli sudah lulus uji atau belum ya.
Jangan sampai lupa untuk melakukan hal ini Ma, sebab untuk mencegah bayi keracunan makanan akibat makan makanan yang tidak jelas.
(SAI)