Konten dari Pengguna

Berbagai Pilihan KB setelah Operasi Caesar

24 Maret 2023 18:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pilihan KB setelah operasi caesar. Foto: Shutterstock.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pilihan KB setelah operasi caesar. Foto: Shutterstock.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mama berencana memasang KB setelah operasi caesar? Mama perlu tahu berbagai pilihan dan jenis KB yang bisa Mama coba.
ADVERTISEMENT
KB adalah istilah yang biasa merujuk pada suatu metode kontrasepsi. Metode kontrasepsi sendiri merupakan suatu metode yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kehamilan.
Sebagian para ahli menganjurkan untuk memasang kontrasepsi sesegera mungkin setelah melahirkan untuk mengatur jarak kehamilan selanjutnya serta mencegah terjadinya kehamilan di luar rencana.
Mama mungkin salah satu ibu yang menerima operasi caesar saat melahirkan. Mama bisa saja bingung dengan pilihan KB yang tepat. Simak penjelasan di bawah ini untuk mengetahui informasi seputar KB setelah operasi caesar ya, Ma.

Pilihan KB setelah Operasi Caesar

Pil KB adalah salah satu pilihan KB setelah operasi caesar. Foto: Pexels.com
Operasi caesar adalah prosedur medis yang dilakukan untuk membantu ibu hamil melahirkan dengan cara memberikan sayatan pada bagian perut untuk mengeluarkan bayinya.
Sama seperti prosedur persalinan lainnya, Mama pasti akan direkomendasikan untuk memasang alat kontrasepsi atau KB sesegera mungkin.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Kementerian Kesehatan RI, berikut beberapa pilihan KB setelah operasi caesar yang mungkin akan ditawarkan pada Mama.

1. Amenore Laktasi

Amenore laktasi adalah salah satu metode kontrasepsi alami yang mana caranya dilakukan dengan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan. Aktif menyusui selama 6 bulan diyakini dapat mencegah terjadinya kehamilan.
Meskipun demikian, Mama tetap dianjurkan untuk melakukan metode ini dengan jenis KB lainnya. Hal ini dilakukan karena persentase aktivitas menyusui dalam mencegah kehamilan tidak seefektif metode kontrasepsi lainnya.

2. KB Spiral

KB spiral atau yang dikenal dengan IUD (intrauterine device) adalah jenis KB yang mempunyai bentuk menyerupai huruf T. Alat KB ini dipasang pada rahim untuk menghalangi sperma masuk, sehingga proses pembuahan tidak akan terjadi.
KB ini biasanya dipasangkan 48 jam atau 2 hari setelah proses persalinan dijalankan. Paling lambat, KB spiral dipasangkan pada 6-8 minggu pascapersalinan.
ADVERTISEMENT

3. KB Hormonal

Salah satu pilihan KB setelah operasi caesar adalah suntik KB. Foto: Pexels.com
Pilihan kontrasepsi lainnya adalah KB hormonal. KB ini dilakukan dengan memberikan hormon sintetis tertentu yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kehamilan.
KB hormonal bisa diberikan dalam bentuk obat (pil KB) dan juga suntikkan (suntik KB). Mama bisa melakukan konsultasi untuk memilih jenis KB hormonal yang sekiranya pas untuk kondisi tubuh Mama.
KB hormonal pada umumnya diberikan 6 minggu setelah proses persalinan dilakukan. Lama waktu berlaku KB-nya tergantung jenis KB yang Mama pilih, ada yang 1 bulan, ada yang 3 bulan, hingga 6 bulan.

4. KB Implan

Hampir mirip dengan IUD, KB implan adalah jenis kontrasepsi yang dilakukan beberapa jam setelah persalinan. Pada umumnya, implan dipasang 24 hingga 48 jam pasca melahirkan, baik melahirkan normal maupun caesar.
ADVERTISEMENT
KB implan sebenarnya masih tergolong KB hormonal karena ia bekerja dengan cara mengeluarkan hormon progestin secara perlahan, dan bisa mencegah terjadinya kehamilan hingga tiga tahun.
Namun, bentuknya bisa berbeda dari KB hormonal pada umumnya. Implan sendiri memiliki bentuk dan seukuran batang korek api dan dimasukkan ke bagian bawah kulit, biasanya pada lengan bagian atas.
Itu dia berbagai pilihan KB setelah operasi caesar, Ma. Jika Mama masih ragu, ada baiknya Mama melakukan konsultasi dengan dokter terkait prosedur, cara kerja, hingga efek sampingnya ya, Ma.
(SAI)