Bolehkah Bayi Baru Lahir Ditindik?

Konten dari Pengguna
26 Januari 2023 13:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bayi baru lahir. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi baru lahir. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mama mungkin bertanya-tanya bolehkah bayi baru lahir ditindik atau tidak. Hal ini wajar dipertanyakan, terlebih bagi Mama yang khawatir dan baru menjadi orang tua.
ADVERTISEMENT
Anting adalah aksesoris yang mempercantik tampilan perempuan, bahkan sejak kecil. Mama mungkin memiliki keinginan untuk menindik telinga bayi untuk dipasangkan anting.
Namun, tidak sedikit dari orang tua yang khawatir ketika ingin menindik telinga bayi. Lantas, bolehkah bayi baru lahir ditindik? Kapan waktu terbaik untuk menindik telinga bayi?
Yuk cari tahu jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan menyimak ulasan di bawah ini.

Bolehkah Bayi Baru Lahir Ditindik?

Bolehkah bayi baru lahir ditindik? Jawabannya tergantung pada kondisi bayi. Foto: Shutterstock.com
Kita semua pasti pernah melihat bayi kecil tampak menggemaskan dengan anting di telinganya. Beberapa orang tua mungkin akan memilih untuk menindik bayinya tak lama setelah lahir, yang lain mungkin menunggu sampai bayinya mencapai usia tertentu.
Terdapat pro-kontra terkait waktu yang tepat untuk menindik telinga bayi. Sebagian ahli menyarankan untuk menunggu bayi hingga ia cukup tua untuk menahan sakit, terdapat pula yang membolehkan menindik lebih awal.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Very Well Family, terdapat manfaat tertentu ketika menindik bayi pada usia muda. Semakin awal telinga bayi ditindik, semakin sedikit pula risiko trauma dan munculnya rasa sakit.
Memilih menindik telinga bayi saat masih baru lahir juga memiliki kelebihan tertentu, yakni bayi tidak akan mengingatnya. Rasa sakit kurang dirasakan dan bayi cenderung tidak bergerak aktif saat ditindik, sehingga menurunkan risiko cedera.
Meskipun demikian, beberapa ahli juga berpendapat bahwa bayi baru lahir sebaiknya tidak langsung ditindik. Hal ini ditakutkan akan menyebabkan infeksi pada telinga bayi serta melukai dan mengiritasi kulit telinga bayi yang masih sensitif.
Mama dianjurkan untuk menunggu hingga bayi mencapai usai tertentu. Hal ini perlu dilakukan untuk mengurangi risiko munculnya gangguan yang tidak diinginkan.
Ilustrasi bayi dengan telinga yang ditindik. Foto: Shutterstock.com
Di samping itu, mengutip dari Healthline, waktu terbaik untuk menindik bayi bisa berbeda-beda, tergantung pada kondisi bayi. Sebagian dokter merekomendasikan untuk menunggu bayi menerima dua dosis vaksin tetanus, biasanya ketika bayi mencapai usia 4 bulan.
ADVERTISEMENT
Menurut American Academy of Perdiatrics (AAP), tindik telinga bayi dapat dilakukan pada usia berapa pun selama penindikan dilakukan dengan peralatan dan teknik steril. Ditambah, orang tua atau pengasuh lainnya harus konsisten dengan perawatan yang tepat setelah proses penindikan dilakukan.
Berdasarkan penjelasan di atas, bayi baru lahir sebaiknya tidak ditindik terlebih dahulu, meskipun diperbolehkan jika hal ini tidak menyebabkan risiko. Hal ini bisa Mama sesuaikan dengan kondisi bayi ya, Ma.
Jika tetap ingin menindik telinga bayi, Mama sebaiknya berdiskusi dengan dokter terlebih dahulu. Pilihlah tempat untuk melakukan tindik yang steril dan terjamin kebersihannya untuk mencegah risiko infeksi.
Jangan lupa untuk merawat telinga bayi yang sudah ditindik dengan bayi untuk meminimalkan risiko munculnya infeksi dan gangguan kesehatan lainnya.
ADVERTISEMENT
(SAI)