Konten dari Pengguna

Di Mana Tempat Pertumbuhan Janin? Ini Penjelasannya!

15 Desember 2022 14:53 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tempat pertumbuhan janin. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tempat pertumbuhan janin. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mama-mama yang sedang mengandung, pasti takjub dengan setiap perkembangan si kecil. Proses bertumbuhnya janin di dalam tubuh adalah proses yang sangat luar biasa.
ADVERTISEMENT
Enggak heran kalau Mama pasti akan penasaran dan selalu ingin memantau perkembangannya saat USG.
Awal kehamilan adalah ketika sel telur bertemu dengan sperma. Keduanya akan membentuk jaringan yang akan menjadi awal dari janin atau disebut embrio.
Calon janin ini kemudian membelah dan memperbanyak sel-sel tubuhnya, lalu menempel pada rahim atau uterus. Nah, di rahim inilah di mana tempat pertumbuhan janin selama sembilan bulan, Ma.
Selama kehamilan, lapisan rahim Mama akan menebal dan pembuluh darah membesar untuk memberi nutrisi pada janin. Saat kehamilan berlanjut, rahim Mama bakal mengembang untuk memberi ruang bagi janin. Saat bayi lahir, maka uterus akan kembali pada bentuknya seperti semula.

Berbagai Kondisi Ibu Hamil Tiap Trimester

Ilustrasi tempat pertumbuhan janin. Foto: Pixabay
Kehamilan dibagi menjadi tiga tahap yang disebut trimester pertama, trimester kedua, dan trimester ketiga. Trimester berlangsung antara 12 dan 14 minggu, sementara kehamilan normal berlangsung sekitar 37-40 minggu dari hari pertama periode terakhir menstruasi.
ADVERTISEMENT
Pada setiap trimester, janin akan memenuhi tonggak perkembangan tertentu. Apa saja? Dikutip dari laman Maternity Jackson Health, berikut perkembangan bayi berdasarkan trimesternya.

1. Trimester Pertama (0-13 Minggu)

Trimester pertama adalah periode paling penting untuk perkembangan awal bayi. Meskipun, pada trimester ini tubuh dan organ si kecil belum terbentuk secara sempurna.
Namun, ini merupakan minggu-minggu yang paling rentan untuk janin. Selama periode ini, struktur tubuh dan organ si kecil mulai berkembang. Tubuh Mama juga akan mengalami perubahan yang signifikan dan Mama mungkin merasa mual, lelah, dan nyeri pada payudara.
Oleh sebab itu, penting untuk Mama menjaga dan memastikan asupan yang dikonsumsi untuk membantu bayi tetap sehat.

2. Trimester Kedua (14-26 Minggu)

Pada minggu ini, gejala-gejala yang Mama rasakan di awal minggu kehamilan biasanya akan mereda. Jadi bisa mendapatkan energinya kembali dan tidur lebih nyenyak. Tapi, bagi beberapa wanita, masih bisa nih mengalami sakit punggung atau perut, kram kaki, sembelit, atau mulas.
ADVERTISEMENT
Bagi Mama yang kepo dengan jenis kelamin si kecil, sudah bisa mengetahuinya lho sejak minggu ke-14 melalui USG. Dan bukan tak mungkin juga, di antara minggu ke-16 dan 20, Mama akan merasakan gerakan pertama si kecil.

3. Trimester Ketiga (27-40 Minggu)

Ini mungkin merupakan minggu-minggu yang sangat menegangkan sekaligus membahagiakan bagi Mama. Pasalnya, pada trimester ketiga ini, Mama telah mencapai masa kehamilan terakhir.
Beberapa gejala fisik masih mungkin Mama alami selama periode ini, antara lain sesak nafas, wasir, varises, dan masalah tidur. Gejala yang muncul tersebut disebabkan oleh peningkatan ukuran rahim Mama yang membesar tak kala si kecil berkembang.

Tips agar Janin Tumbuh Sehat

Ilustrasi tempat pertumbuhan janin. Foto: Pixabay
Mama perlu memastikan proses kehamilan berjalan dengan baik, terpantau oleh dokter atau bidan sehingga kondisi Mama dan bayi selalu sehat dan Mama pun siap melahirkan dengan kondisi yang sehat pula.
ADVERTISEMENT
Berikut ini beberapa tips yang dapat Mama lakukan untuk membantu janin tumbuh sehat seperti yang dilansir dari situs Parents.

1. Penuhi Kebutuhan Cairan

Selama kehamilan, darah Mama memasok oksigen dan nutrisi ke bayi melalui plasenta, yang membuat volume darah meningkat hingga 50%. Jadi, Mama perlu nih minum air putih lebih banyak untuk mendukung aktivitas tersebut.
Air putih juga dapat mencegah sembelit, wasir, infeksi saluran kemih, kelelahan, sakit kepala, bengkak, dan gejala kehamilan yang tidak nyaman lainnya. Mama dapat menargetkan 8 hingga 10 gelas per hari, dan jika Mama tidak menyukai rasanya atau mual, bisa menambahkan dengan perasan jeruk nipis atau buah lainnya.

2. Minum Vitamin

Setelah mengetahui hamil, Mama dapat segera mengonsumsi vitamin prenatal. Vitamin prenatal sendiri bisa Mama dapatkan di toko obat tanpa resep dokter.
ADVERTISEMENT
Namun, sebaiknya Mama tetap meminta resep dari dokter untuk rekomendasi vitamin yang baik untuk pertumbuhan si jabang bayi. Jika saat meminumnya Mama merasa mual, coba untuk mengonsumsinya di malam hari atau disela dengan makanan ringan. Bila perlu, bisa menggantinya dengan vitamin lain.

3. Olahraga

Tetap aktif penting untuk kesehatan Mama dan dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan sirkulasi, dan meningkatkan suasana hati Mama-mama. Olahraga juga dapat membantu Mama untuk tidur lebih baik.
Mama bisa melakukan olahraga ringan, seperti senam hamil atau jalan kaki setidaknya 15 hingga 20 menit sehari dengan kecepatan sedang.
Pilates, yoga, berenang, dan jalan kaki juga merupakan aktivitas yang bagus untuk sebagian besar ibu hamil. Tapi, Mama perlu memastikan terlebih dulu ke dokter kandungan sebelum memulai program olahraga tersebut, ya.
ADVERTISEMENT

4. Mengikuti Kelas Kehamilan

Mengikuti kelas melahirkan akan membantu Mama merasa lebih siap untuk melahirkan. Tidak hanya berkesempatan untuk mempelajari lebih lanjut tentang perawatan dan persalinan, tapi juga dapat mengajukan pertanyaan khusus kepada ahlinya.

5. Berlatih Kegel

Latihan kegel bisa memperkuat otot-otot dasar panggul, yang menopang kandung kemih, usus, dan rahim. Jika dilakukan dengan benar, latihan sederhana ini dapat membantu persalinan Mama menjadi lebih mudah dan mencegah masalah yang tidak diinginkan.
Latihan kegel sendiri mudah dilakukan Mama-mama, berikut caranya:
(ANS)