Konten dari Pengguna

Janin Bergerak Terus Pertanda Apa? Ini Jawabannya

27 Februari 2023 13:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ibu hamil sedang memantau gerakan janin. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil sedang memantau gerakan janin. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Memantau gerakan janin sangat penting untuk dilakukan oleh ibu hamil untuk mengetahui apakah ia berkembang dengan baik atau tidak. Lantas, bagaimana jika ia bergerak terlalu aktif? Janin bergerak terus pertanda apa?
ADVERTISEMENT
Beberapa dari Mama mungkin merasakan janin bergerak terus-menerus. Hal ini tentunya membuat mama bertanya-tanya tentang kondisi kesehatan janin di perut Mama.
Guna mengetahui janin bergerak terus pertanda apa, Mama perlu memahami beberapa penyebab janin terus bergerak aktif. Apa saja ya?

Janin Bergerak Terus Pertanda Apa?

Janin bergerak terus pertanda apa? Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Foto: Pexels.com
Mengutip dari WebMD, ibu hamil pada umumnya mulai merasakan gerakan janin atau quickening ketika kehamilan berusia 16-26 minggu atau sekitar trimester dua.
Mama mulai merasakan gerakan berupa gelombang seperti kupu-kupu, perut tampak memiliki gelembung yang menonjol, dan tendangan halus. Ini tanda bahwa janin sedang bergerak.
Pada beberapa kondisi, janin bisa bergerak aktif secara terus-menerus. Mengapa demikian?
Dirangkum dari beberapa dari Healthline, berikut beberapa penyebab janin terus bergerak aktif.
ADVERTISEMENT

1. Merespons Ibu sedang Makan atau Minum

Janin bergerak aktif bisa menjadi tanda ia sedang merespons aktivitas ibu hamil yang sedang makan. Foto: Pexels.com
Janin bergerak aktif bisa menjadi tanda bahwa ia sedang merespons aktivitas Mama yang sedang makan ataupun minum.
Ada beberapa jenis makanan tertentu yang bisa membuat janin bergerak aktif, seperti makanan dan minuman manis.
Selain itu, kondisi Mama yang kenyang juga bisa memicu ia bergerak lebih banyak. Hal ini disebabkan oleh menipisnya ruang pada rongga perut Mama, sehingga ia menanggapinya dengan membuat gerakan lebih aktif.

2. Posisi Plasenta

Posisi plasenta juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi gerakan janin terasa sangat aktif.
Jika plasenta terletak di bagian bawah rahim (tetapi tidak menutupi rahim), hal ini membuat Mama mudah merasakan gerakan janin dengan mudah. Semakin mendekati persalinan, posisi plasenta akan terus berputar sebagai persiapan proses persalinan.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, Mama mungkin akan menyadari bahwa pada trimester ketiga, janin akan semakin aktif ketika bergerak.

3. Kehamilan Kedua

Jika kehamilan ini adalah kehamilan kedua atau ke atas, Mama akan semakin mudah merasakan gerakan janin menjadi lebih aktif.
Pada kehamilan pertama, gerakan bayi cenderung tidak terasa karena perut ibunya belum sensitif. Namun, ketika kehamilan kedua, otot rahim lebih rileks serta lebih sensitif terhadap gerakan bayi, sehingga gerakan bayi akan terasa terus-menerus.

4. Janin Terus Bertumbuh

Janin bergerak terus pertanda ia sedang bertumbuh dan semakin membesar. Sama seperti perut Mama kekenyangan, kondisi ini juga membuat rongga perut semakin menipis.
Hal ini membuatnya terus saja bergerak aktif. Ketika ia berusia 20-30 minggu, gerakannya terus terasa hingga dalam beberapa waktu.
ADVERTISEMENT
Ketika usia kehamilan mencapai trimester ketiga, janin akan semakin aktif bergerak dengan frekuensi yang lebih banyak. Jika Mama berada di ruangan atau tempat yang bising, janin juga akan cenderung merespons dengan memberikan tendangan.
Itulah penjelasan mengenai penyebab janin bergerak terus secara aktif. Berdasarkan penjelasan di atas, janin yang terus bergerak aktif bukanlah hal yang membahayakan, sehingga Mama tidak perlu khawatir.
(SAI)