Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kenali Bentuk Ari-Ari Bayi dan Fakta Menariknya
1 Februari 2023 14:03 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pernahkah Mama bertanya-tanya seperti apa bentuk ari-ari bayi? Hal ini wajar saja, apalagi bagi Mama yang baru pertama kali hamil .
ADVERTISEMENT
Ari-ari adalah istilah yang sudah tidak asing lagi tentunya di telinga Mama. Pada tradisi masyarakat Indonesia, ari-ari dianjurkan untuk dikubur sebagai wujud rasa syukur dan menghormati ari-ari yang sudah 'menemani' janin dalam kandungan.
Bentuk dari ari-ari sendiri bisa menjadi misteri bagi beberapa orang yang belum pernah melihatnya. Tidak semua orang tahu bentuk ari-ari. Karena ari-ari yang dilihat biasanya sudah tersimpan di ember atau kendi dan siap untuk dikuburkan.
Lantas, seperti apakah bentuk ari-ari bayi ? Untuk mengetahui jawabannya, yuk simak informasi seputar ari-ari bayi di bawah ini.
Apa Itu Ari-ari?
Ari-ari dalam dunia medis disebut sebagai plasenta . Dikutip dari Mayo Clinic, plasenta adalah organ yang berkembang di rahim selama kehamilan. Organ ini terhubung dan menempel dalam rahim untuk melaksanakan fungsinya.
ADVERTISEMENT
Plasenta sendiri mulai terbentuk ketika pembuahan berhasil terjadi, tepatnya pada sekitar 7-10 hari setelah pembuahan. Organ ini akan terus bertumbuh dan berkembang seiring berkembangnya janin dalam rahim.
Plasenta bisa disebut sebagai organ yang unik. Bagaimana tidak, organ ini disebut-sebut sebagai organ sekali pakai yang memang hadir dan hanya digunakan saat kehamilan saja.
Bentuk Ari-ari Bayi
Bentuk ari-ari bayi sebenarnya bisa bervariasi pada setiap orang. Sebagian besar ari-ari memiliki bentuk bulat atau oval, tetapi tidak sedikit pula ari-ari yang mempunyai bentuk yang tidak beraturan.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Healthline, bentuk ari-ari tampak seperti cakram yang bergelombang. Teksturnya tidak halus karena memuat banyak pembuluh darah, sehingga ari-ari tampak berwarna merah tua.
Ari-ari juga sering dilihat seperti adonan pipih berwarna merah tua. Organ ini melekat pada satu sisi rahim ibu dan sisi lain terhubung pada tali pusat bayi.
Pada umumnya, ari-ari memiliki diameter sebesar 22 cm. Tebal dari ari-ari sendiri sekitar 2-2,5 cm. Setiap ari-ari biasanya mempunyai berat sekitar 453 gram atau satu pon.
Cara Ari-ari Keluar
Normalnya, ari-ari akan keluar dengan sendirinya pada saat persalinan. Plasenta biasanya akan keluar dalam beberapa menit setelah bayi dilahirkan.
Namun, terdapat beberapa kondisi abnormal, seperti retensi plasenta. Retensi plasenta adalah kondisi tidak keluarnya plasenta dalam waktu 30 menit setelah bayi dilahirkan.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan infeksi, bahkan kematian. Jika Mama merasa belum mengeluarkan ari-ari, tenaga medis akan segera membantu untuk mengeluarkan ari-ari tersebut.
Ketika ari-ari berhasil dikeluarkan, tubuh Mama akan meningkatkan produksi ASI secara drastis. Ketidakberadaan ari-ari dalam rahim bisa memicu hormon prolaktin yang berfungsi untuk memproduksi ASI.
Apa yang Terjadi Setelah Ari-ari Keluar?
Mengutip dari Pregnancy Birth Baby, ari-ari yang berhasil keluar biasanya akan disimpan oleh pihak rumah sakit. Namun, di Indonesia sendiri, Mama bisa meminta tenaga medis untuk menyimpan dan membawa ari-ari ke rumah untuk dikuburkan .
Masyarakat Indonesia meyakini bahwa ari-ari merupakan saudara bayi ketika ia berada dalam kandungan. Maka dari itu, tidak dianjurkan oleh dibuang begitu saja dan harus diperlakukan penuh kasih sayang sebagaimana Mama menyayangi bayi Mama.
ADVERTISEMENT
Ari-ari biasanya dimasukkan ke dalam kendi atau suatu wadah untuk dikuburkan. Pada beberapa tradisi, di atas kuburan ari-ari diberi lampu yang diberi pagar atau tumpukan genteng.
Nah, itulah informasi seputar ari-ari, Ma. Semoga informasi di atas bisa membantu menjawab semua pertanyaan Mama soal ari-ari, ya.
(SAI)